Hati-hati! Salah Cara Lewat Polisi Tidur Bisa Bikin Mobil Rusak

09/07/2020

Pengemudian

5 menit

Share this post:
Hati-hati! Salah Cara Lewat Polisi Tidur Bisa Bikin Mobil Rusak
Mengendarai mobil memang tak bisa asal-asalan. Apalagi saat lewat polisi tidur, Anda harus melambatkan laju kendaraan. Jika tidak jangan heran mobil bisa rusak.

Polisi tidur merupakan bagian dari jalan. Biasanya polisi tidur dipasang di sekitar wilayah perumahan ataupun jalanan raya yang ramai akan orang menyebrang. Tujuannya agar pengendara lebih berhati-hati dan juga memperlambat laju kendaraan. 

Kecepatan kendaraan yang lebih pelan tentu menjadi hal penting di tengah pemukiman penduduk yang cenderung padat. Sehingga bisa menekan risiko tabrakan.

Fungsi polisi tidur memang untuk memperlambat laju kecepatan kendaraan dan mereduksi potensi kecelakaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan. 

Fungsi Polisi Tidur

Salah cara lewat polisi tidur bisa bikin mobil cepat rusak 

>>> Tetap Nyaman, Begini Tips Melewati Polisi Tidur

Namun terkadang di beberapa titik jalan, polisi tidur dibuat terlalu tinggi dan jaraknya pun rapat sehingga bukannya meningkatkan keamanan berkendara, malah memunculkan risiko kerusakan pada kendaraan.

Tak bisa dipungkiri ada beberapa pengendara yang memperlakukan polisi tidur laiknya jalan biasa. Maksudnya kecepatan mobil tak direm terlebih dahulu, melainkan tetap digeber seperti biasa.  

Padahal kalau salah cara lewat polisi tidur mobil lama-kelamaan bisa rusak lho! Bahkan disebut-sebut sama saja dengan memalu mobil.

Mobil memang didesain agar bisa melintas di jalanan bergelombang. Tetapi bila sering Anda melintas di polisi tidur tanpa mengurangi kecepatan kendaraan komponen di mobil akan ikut terpengaruh. Dampaknya komponen rusak dan Anda harus mengeluarkan kocek lebih dalam untuk memperbaikinya. 

Fungsi Polisi Tidur

Cara lewat polisi tidur yang mudah dan benar adalah meredam laju kendaraan

>>> Bukan Asal Dibuat, Yuk Kenali Aturan Tentang Polisi Tidur

Untuk itu, cara lewat polisi tidur yang mudah adalah meredam laju kendaraan Anda. Ya, lewat memperlambat laju kendaraan mobil Anda, artinya kerusakan pada frame mobil bisa dihindari. Untuk mobil dengan ground clearance rendah harus ekstra hati-hati saat melintasinya. 

Jangan jadikan menggeber kecepatan mobil di polisi tidur sebagai kebiasaan meskipun kendaraan yang Anda kemudikan berukuran besar dan memiliki ground clearance tinggi. 

Selain frame mobil bisa berpotensi rusak, ada sederet komponen yang bakal terpengaruh bila Anda malas untuk memperlambat laju mobil saat lewat polisi tidur seperti dijabarkan Sun Auto Service berikut ini. 

>>> Review MG ZS Ignite 2020: Mobil Merek Inggris Paling Terjangkau

1. Shock Breaker

Shock Breaker berfungsi untuk meredam kejut atau guncangan. Peran shock breaker bisa dilihat saat mobil melintas di permukaan jalan yang tak rata serta berlubang termasuk saat lewat polisi tidur. Ketika Anda melintas dengan kecepatan tinggi di atas polisi tidur, shock breaker tak mampu menyerap energi dengan cepat akibatnya bisa cepat bengkok hingga oli hidrolik jadi bocor. 

Fungsi Polisi Tidur

Shock breaker bisa jadi korban bila tidak mengerem laju kendaraan di polisi tidur

Bila sering dilakukan, shock breaker akan patah dan tak bisa melindungi mobil Anda saat melintas di permukaan jalan yang tidak rata. Tanpa shock breaker, ban dapat kehilangan kontak dengan jalan. Anda juga dapat kehilangan kendali pada mobil. 

>>> Ada Peran Kaum Hawa Dibalik Peningkatan Penjualan Mobil Mewah di China

2. Setir

Apabila shock breaker sudah tak berfungsi, setir pun ikut terimbas. Guncangan konstan di jalan yang tak mampu lagi diredam shock breaker, komponen setir juga ikut terguncang. Jika didiamkan lama-lama bisa muncul kebocoran pada sistem power steering.

3. Knalpot

Knalpot juga bisa ikut rusak bila Anda keseringan melintas di polisi tidur tanpa memperlambat laju kendaraan. Saat lewat polisi tidur dengan kecepatan tinggi, mobil akan sedikit melompat dan kembali lagi ke posisi semula maka berpotensi membuat knalpot menyentuh bagian jalan. Bilamana terlalu sering, knalpot bisa sobek dan bocor. 

>>> Punya budget Rp 30 jutaan bisa dapat mobil keluarga yang mana? Klik untuk simak beberapa rekomendasi terbaik dari kami

4. Ban

Ban merupakan komponen utama pada mobil yang langsung bersentuhan dengan jalan. Tapi ada bagian ban yang tak boleh bersentuhan dengan jalan yakni dinding samping karena bisa membuatnya cepat aus. Jika mobil dikemudikan dengan kecepatan tinggi saat lewat polisi tidur, dinding samping tersebut sangat berpotensi menyentuh jalan. Bila sering, ban harus lebih cepat diganti karena berisiko meledak lantaran sudah aus. 

>>> Klik sini untuk lanjut simak tips dan trik yang berguna lainnya

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top