Kiprah Mercedes-Benz di Indonesia sudah dimulai jauh sebelum abad 21. Pada tahun 1894, Pakubuwono X membeli Mercedes-Benz Victoria Phaeton yang diimpor langsung dari Jerman dengan harga 10.000 gulden. Kemudian Pakubuwono X mendatangkan Daimler-Britse pada tahun 1907. Memasuki periode 1950-1960, Mercedes-Benz masuk Indonesia melalui jalur importir umum. Selanjutnya, keagenan resmi Mercedes-Benz dimulai tahun 1970 melalui PT Star Motor Indonesia dan pada tahun yang sama didirikan PT German Motors Manufacturing yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai fasilitas manufaktur dan perakitan untuk Daimler-Benz. Lebih dari 50 tahun kemudian, Mercedes-Benz menjadi salah satu merek mobil premium yang populer dan sukses mempertahankan eksistensinya di Indonesia.
Satu hal unik tentang Mercedes-Benz di Indonesia adalah keberhasilan menciptakan legenda yang sama hebatnya antara segmen pasar mobil penumpang dan segmen pasar mobil niaga (bus dan truk). Mobil sedan C-Class, E-Class, S-Class menjadi acuan dan tergolong “best selling” untuk segmen pasar mobil premium. Begitu juga dengan bus (seri OF, seri OH) dan truk (Actros, Axor, Unimog) yang menjadi acuan bagi produk lain dalam segmen pasar kendaraan niaga.
Untuk model baru Mercedes-Benz yang akan meluncur dalam waktu dekat, berikut prediksinya:
Model |
Prediksi Peluncuran |
Kisaran Harga |
S-Class |
2023 |
Rp 3.050.000.000 - Rp 6.790.000.000 |
EQ (A/C/V) |
2023 |
Rp 2.000.000.000 |
Bagi konsumen yang ingin memiliki Mercedes-Benz, tersedia promo menarik berupa
Terdapat 18 Mercedes-Benz partner yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Semuanya memiliki kemampuan 3S (sales, service, spare part) untuk memberikan kepuasan maksimal bagi para konsumen.