![Ada Peran Kaum Hawa Dibalik Peningkatan Penjualan Mobil Mewah di China](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/07/08/tYG8w8tv/pexels-photo-337909-6bc6.jpeg)
Industri otomotif ikut terpuruk semenjak wabah corona menyebarluas di berbagai negara. Banyak negara melaporkan penjualan mobilnya merosot disertai dengan penyetopan produksi karena pabrik tutup.
Di China, negara yang disebut sebagai asal muasal virus corona pun melaporkan hal serupa. Namun belakangan, penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu disebut sudah mulai pulih pada masa 'New Normal'. Terlebih di pasar mobil mewah.
Produsen mobil mewah di China tampaknya bisa berlega hati karena penjualannya tidak terpengaruh banyak dengan adanya Covid-19.
>>> Cari Mobil Mewah Murah dengan Dana Rp 100 Juta? Ini Pilihannya
Penjualan Mobil Mewah Meningkat
Dilansir South China Morning Post, pada April 2020 tercatat ada lebih dari 277.000 unit mobil mewah terjual di China. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Maserati turut merasakan peningkatan penjualan
Sementara mobil yang diproduksi massal malah menurun 10,5 persen pada bulan keempat tahun 2020 seperti dalam laporan Asosiasi Dealer Mobil China.
"Melihat situasi saat ini, dampak dari fluktuasi ekonomi pada mobil mewah relatif terbatas. Bagi Maserati, meskipun semua bisnis turut merasakan imbas Covid-19 namun pertumbuhan penjualan justru menunjukan tren positif di sektor mobil mewah. Di samping itu, Maserati juga berencana untuk merilis model baru yang diharapkan dapat merangsang pertumbuhan pasar Maserati sendiri," jelas Managing Director Maserati China Mirko Bordiga.
>>> Mengintip Penjualan Mobil Mewah di Indonesia di Tengah Pandemi Corona
Apa yang dialami Maserati juga dirasakan oleh Ferrari. Produsen supercar asal Italia itu sepakat bahwa sektor mobil mewah tengah mengalami peningkatan.
"Ferrari telah mengambil langkah yang tepat untuk menangani krisis ini dengan cara tertentu yang akhirnya menjadikan kami lebih kuat dan percaya diri untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian pada jangka pendek ini. Kami pun percaya industri otomotif akan kembali pulih di masa depan," ujar perwakilan Ferrari China.
Ferrari juga merasakan manisnya penjualan mobil mewah di China saat memasuki masa 'New Normal'
Kaum Hawa Turut Berkontribusi
Dengan harganya yang fantastis, mobil mewah memang hanya bisa dibeli oleh kalangan atas. Tapi siapa sajakah mereka? Untuk hal ini, Porsche China punya jawabannya.
"Rata-rata konsumen China berusia 35 tahun, mereka satu generasi lebih muda daripada konsumen kami di Amerika ataupun Jerman dan hidup di dunia digital seperti sekarang. Artinya mereka memiliki referensi yang tinggi untuk inovasi serta digital," beber CEO Porsche China Jens Puttfarcken.
>>> Belum Berdampak Wabah Corona, Penjualan Mobil Mewah di Indonesia Masih Aman
"Konsumen kami berdasarkan gender perbandingannya 50:50, tapi di Uni Eropa dan Amerika didominasi pria. Di samping itu, kustom Porsche terus meningkat sebagai tanda bahwa konsumen kami di China rela membayar uang lebih untuk memiliki mobil Porsche yang berbeda," jelasnya.
Wanita muda di China perlahan-lahan mulai beralih ke mobil super mewah. Disampaikan Ferrari China, rata-rata konsumennya usianya muda dan pembeli dari kaum hawa mengalami peningkatan. Ada juga faktor budaya sebelum membeli mobil di China. Mereka lebih memilih mobil warna merah serta angka 8 dan 6 sebagai tanda keberuntungan.
Di samping itu semua, orang kaya di China memang dikenal lebih suka berinvestasi dalam jangka panjang. Ini tentu menjadi keuntungan bagi produsen mobil mewah.
"Memiliki mobil Ferrari serta mendesainnya sesuai keinginan dan menjadikannya berbeda merupakan sebuah investasi yang sangat tinggi. Saat ini, mayoritas mobil klasik paling bernilai di dunia adalah Ferrari. Mobil bukan hanya sebuah seni tapi juga akan menjadi teman Anda seumur hidup," jelas Ferrari.
>>> Nikmati promo mobil baru yang menarik khusus buat Anda disini