Ada 'Kuburan' Supercar di Dubai

Melihat supercar berseliweran di sebagian besar jalanan Tanah Air tampaknya merupakan sebuah pemandangan langka. Bagi pemilik supercar di Ibu Kota Jakarta misalnya, mobil mungkin dikendarai di akhir pekan untuk menghindari kemacetan. 

Tapi tidak dengan di Dubai. Supercar berseliweran sudah menjadi pemandangan sehari-hari warganya. Bahkan disebut-sebut, Dubai memiliki tempat khusus yang dijadikan 'kuburan' dari jutaan supercar. 

Kuburan Supercar di Dubai

Dikutip Car Advice dari Gulf News, Senin (13/7/2020) setidaknya ada 2.000 hingga 3.000 mobil ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya setiap tahunnya. Tampaknya kuburan supercar di Dubai tersebut akan semakin penuh lantaran otoritas setempat berencana untuk membersihkan mobil-mobil yang ditinggalkan di pinggir jalan. 

>>> Di Dubai, Mobil Puskesmas Pakai Supercar

Makin maraknya supercar ditinggal di pinggir jalan kota Dubai bermula pada saat krisis finansial yang terjadi di seluruh dunia satu dekade lalu. Krisis tersebut rupanya banyak berpengaruh di Dubai. 

Supercar dan sederet mobil mewah berbanderol harga fantastis ditinggal begitu saja lantaran sang pemilik tak lagi memiliki uang untuk melunasi cicilannya. Hingga munculah tempat pembuangan mobil mewah atau yang belakangan disebut kuburan supercar di Dubai.

Kuburan supercar di Dubai diisi oleh beragam mobil-mobil mewah berharga fantastis

Kala itu, Dubai cukup ketat dalam menghukum mereka yang tidak bisa membayar cicilan dan berisiko untuk mendapat hukuman penjara bertahun-tahun. Tak jarang para pemilik mobil memilih untuk melarikan diri dan meninggalkan supercarnya di Dubai.

"Banyak ekspatriat yang kehilangan pekerjaannya dan kemudian mereka meninggalkan semua akomodasinya di Dubai termasuk mobil, serta cicilan kartu kredit lalu pergi melarikan diri," ujar salah seorang jurnalis ekspatriat Damien Reid. 

"Dalam waktu dua tahun, ya itu benar banyak mobil tak bertuan ditinggal di jalan. Bahkan di bandara banyak mobil eksotis terparkir rapi dan berdebu," sambung Reid. 

>>> Komunitas Supercar Di Dubai Ini Seluruh Anggotanya Wanita Kaya

Para ekspatriat ini dapat dengan bebas berpergian ke luar negara Dubai tanpa khawatir ditangkap pihak kepolisian. Mereka akan ditangkap bila memang kedapatan mengunjungi Dubai lagi. 

Padahal sebenarnya, mereka yang berutang bisa saja melalukan negosiasi saat persidangan berlangsung ketimbang harus masuk penjara. 

Namun hukum di Dubai telah berubah. Saat ini, Dubai menerapkan hukuman denda bagi mobil yang kotor. Itu juga menjadi salah satu sebab mengapa banyak supercar ditinggal di pinggir jalan yakni karena kondisinya kotor. 

"Jika Anda meninggalkan mobil di pinggir jalan beberapa hari maka akan berdebu dan seperti sudah dibuang oleh pemiliknya," sebut Reid. 

"Terlebih ketika badai pasir telah melanda Dubai, memarkir mobil sebentar saja akan membuatnyaterlihat sangat usang dan laiknya ditinggal bertahun-tahun. Kalau Anda kurang beruntung, polisi akan memberikan tilang terhadap mobil yang diparkir dan meminta si pemilik untuk mencucinya," kata Reid. 

>>> Tips Nyetir Supercar yang Aman di Jalan

Kepolisian setempat disebut Reid masih menyita banyak mobil milik ekspatriat. Tak disebutkan secara pasti alasannya, namun para ekspatriat ini dinilai terlalu malas dan juga kaya sehingga tak berniat untuk menjual mobilnya. 

Ada Juga Supercar Disita karena Langgar Aturan Lalu Lintas

Polisi di Dubai dapat menyita mobil hingga tiga bulan lamanya bila si pengendara ketahuan menerobos lampu merah, menyetir di bahu jalan, berkendara di luar batas kecepatan. Walhasil, banyak supercar menumpuk di tempat penyitaan tersebut. 

Kombinasi dari supercar tak bertuan di Dubai serta mobil yang rusak karena kecelakaan ini menjadikannya sebagai kuburan mobil paling mewah di dunia. 

Sederet supercar yang disita oleh otoritas setempat

>>> Inilah Perbedaan Sportcar, Supercar dan Hypercar Dalam Dunia Otomotif

Bahkan dalam sebuah tayangan video yang diunggah akun Youtube Supercar Blondie tampak 2,8 juta mobil terparkir di kuburan supercar tersebut. Mobil yang ditempatkan di sana merupakan hasil tabrakan, bahkan ada beberapa yang tampak masih mulus. 

Pemilik mobil nantinya akan dikirimi pesan untuk mengkonfirmasi kepemilikian. Bila dalam 15 hari tak ada jawaban maka mobil akan disita. Nantinya mereka baru bisa kembali mengambil mobilnya setelah enam bulan dan membayar denda yang dikenakan. 

Jika lebih dari enam bulan tak ada kabar, mobil tersebut akan disita kemudian dilelang lebih murah dari harga aslinya.

>>> Temukan informasi seputar teknologi otomotif terlengkap disini