Tahan Rindu Kampung Halaman, Jangan Mudik Demi Kebaikan Bersama

13/05/2020

Perawatan dan service

4 menit

Share this post:
Tahan Rindu Kampung Halaman, Jangan Mudik Demi Kebaikan Bersama
Aktivitas mudik sudah menjadi tradisi lekat dengan masyarakat Indonesia. Namun tahun ini kita harus menahan rindu kampung halaman demi kebaikan kita bersama.

Puluhan ribu orang berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul dengan keluarga besar dan meramaikan hari raya setiap tahunnya. Namun, libur lebaran tahun ini tampaknya akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Alih-alih melepas rindu kampung halaman, aktivitas mudik saat pandemi Covid-19 justru akan berisiko untuk keluarga yang dikunjungi di kampung halaman. Berikut beberapa alasan dari Asuransi Astra mengapa mudik di tengah pandemi justru membahayakan keselamatan orang-orang tersayang di kampung halaman.

>>> Kian Pulih, Penjualan Mobil Baru di China Mulai Alami Peningkatan

Gambar menunjukan Seseorang menggunakan tablet

Saat ini keadaan sedang tidak memungkinkan kita harus menahan rindu kampung halaman

Rawan risiko penularan & tidak bisa physical distancing

Ketika mudik, kita berisiko terpapar ratusan hingga ribuan orang selama perjalanan. Jumlah orang yang berdekatan dengan kita tentu akan lebih banyak lagi jika kita menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal laut, ataupun pesawat sekalipun.

Kita pun tidak hanya berdekatan dengan sesama pemudik, tapi juga penjaja makanan, petugas tiket, dan sebagainya. Dengan begini kita tidak dapat mengenali siapa yang sudah positif terinfeksi Covid-19 dan yang tidak.

Bahkan, pasien positif pun mungkin tidak sadar sudah terjangkit karena tidak menunjukkan gejala apapun. Risiko kita tertular dapat terjadi jika menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan. Virus bisa menempel pada fasilitas umum, pintu kendaraan, atau benda lain yang kita temui selama perjalanan.

Minimnya fasilitas kesehatan di daerah

Alasan kedua yaitu, minimnya fasilitas kesehatan di daerah terutama di pedesaan atau perkampungan sebabnya kita harus menahan rindu kampung halaman. Seperti yang kita ketahui di ibu kota saja masih banyak pemberitaan akan kurangnya alat perlindungan diri (APD) untuk tim medis dan berbagai kebutuhan medis lainnya untuk penanganan pasien-pasien yang terinfeksi.

Bila fasilitas kesehatan daerah tidak siap, alhasil bukannya dapat membantu menangani pasien dengan cepat namun malah membuat penyebarannya virus ini menjadi tidak terkendali di daerah tersebut.

>>> 4.772 Kendaraan Diminta Putar Balik pada Operasi Ketupat Kalimaya 2020

Setiap pemudik adalah ODP

Sesuai dengan himbauan dari Presiden Jokowi meminta agar setiap kepala daerah menetapkan masyarakat yang sudah bermudik dari wilayah Jabodetabek ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 sesampainya di kampung halaman. Para pemudik yang sudah ditetapkan statusnya sebagai ODP, nantinya diharuskan menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.

Membahayakan keselamatan orang-orang terkasih

Gambar menunjukan Berkumpul dengan keluarga

Menunda berkumpul dengan orang terkasih merupakan hal yang bijak

Walaupun kita merasa sehat atau sudah didiagnosis bahwa kita tidak positif Covid-19, tetap saja hal itu dapat berisiko untuk keselamatan keluarga Anda di kampung halaman. Siapa yang dapat menebak, kita bisa saja sudah terpapar virus tanpa menyadarinya, entah di kota asal ataupun selama perjalanan. Di kampung halaman, orang-orang yang paling berisiko terinfeksi adalah orang tua dan sanak saudara kita serta seluruh warga yang belum tentu memiliki akses mudah terhadap fasilitas kesehatan.

Maka dari itu menahan rindu kampung halaman merupakan tindakan mulia dan terbaik yang dapat Anda lakukan saat ini. Tidak perlu khawatir, walaupun tidak bisa bertemu secara langsung, Anda masih tetap dapat menelpon atau melakukan panggilan video untuk mengobati rasa rindu Anda terhadap keluarga.

>>> Meski Ukurannya Mini, Komponen Kecil Ini Bikin Ban Aman dan Terjaga

Kerugian yang semakin besar dari segala aspek

Peningkatan jumlah kasus setiap hari dapat membuat waktu penanganan menjadi semakin lama. Akibatnya, masa waktu physical distancing dan bekerja dari rumah terus diperpanjang hingga penyebaran virus ini bisa mereda. Semakin lama waktu penanganan, makin banyak juga kerugian yang akan dirasakan oleh semua orang. Sektor pendidikan, ekonomi, dan lainnya akan terus terdampak akibat penyebaran virus yang tak terkendali hingga ke pelosok daerah.

Melihat hal-hal tersebut, maka dapat kita simpulkan bukan? bahwa orang-orang yang mudik memiliki peluang yang sangat besar untuk terinfeksi. Tak hanya itu, mereka juga memiliki risiko menularkan virus dalam tubuhnya pada orang lain bahkan ketika gejalanya belum muncul. Mudik memang adalah momen yang sangat ditunggu oleh semua orang yang berada di perantauan.

Akan tetapi, kerinduan terhadap orang tercinta di kampung halaman sebaiknya tidak menimbulkan kerugian bagi mereka. Dengan ketaatan melaksanakan upaya physical distancing, dan himbauan-himbauan dari pemerintah, penanganan Covid-19 akan berlangsung lebih cepat. Akhirnya, waktu untuk mudik secara aman pun akan datang dan masyarakat dapat berkumpul di kampung halaman bersama kerabat tanpa adanya gangguan penyakit lagi.

Meskipun saat ini harus menahan rindu kampung halaman, masih ada banyak cara untuk dapat menunjukkan kasih sayang kepada keluarga di Hari Raya Idul Fitri salah satunya dengan memberikan perlindungan kepada keluarga melalui asuransi Garda Me yaitu salah satu produk dari Asuransi Astra yang memberikan perlindungan utama berupa santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan akibat kecelakaan.

Untuk informasi lebih lanjut dapat Anda akses melalui GardaOto.com atau bisa menghubungi Garda Akses yaitu call center Asuransi Astra di nomor 1-500-112. Kami siap melayani selama 24 jam. Semoga penyebaran virus Covid-19 ini dapat segera diatasi dan kita semua dapat berhasil melewati pandemi ini dengan selamat, dan kita semua dapat kembali menjalani rutinitas normal seperti sedia kala.

>>> Tips & trik menarik lainnya Anda bisa temukan di sini!

Rahmat menjadi jurnalis otomotif media daring sejak 2014 silam. Tercatat Rahmat bergabung dengan tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019 hingga saat ini.  Lulusan jurusan Sastra Indonesia ini sejak awal kuliah memang bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Sebelum berkiprah di media yan
 
back to top