Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi satu hal yang amat dinanti menjelang momen Lebaran. Kebahagiaan mendapatkan THR seringkali membuat orang lupa untuk alokasikan dana yang bijak. Ada baiknya uang THR itu dimanfaatkan untuk hal berguna salah satunya melakukan perawatan kendaraan.
Ya, memiliki kendaraan pribadi artinya Anda sudah harus siap merogoh kocek untuk biaya merawat kendaraan. Ketika menyiapkan biaya perawatan tentu Anda harus disiplin agar arus keuangan tetap terukur dan terarah. Artinya, Anda perlu mempersiapkan agar ketika sudah waktunya perawatan, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu menjadi beban. Selain menyisihkan dari pendapatan bulanan, biaya perawatan kendaraan juga bisa diambil dari pendapatan bonus atau uang THR yang didapat satu tahun sekali.
Pentingnya Menghitung Jangka Waktu Perawatan Rutin
Harus diakui bahwa servis kendaraan seringkali luput dari perhatian pemiliknya. Kebanyakan orang mengandalkan penghasilan bulanan untuk melakukan perawatan yang pada akhirnya, ketika biayanya cukup besar akan sangat mengganggu kondisi keuangan Anda.
Anda bisa mengganti spare part mobil di bengkel resmi
Jika servis yang dipilih adalah servis per 5.000 km mungkin masih bisa menggunakan penghasilan bulanan. Berbeda kasusnya ketika Anda harus servis mobil 20.000 km, tentu akan sangat mengganggu arus keuangan bulanan yang sudah diatur sedemikian rupa. Perlu diingat bahwa biaya perawatan kendaraan ini tidak sedikit, bahkan terkadang di luar perkiraan. Maka dari itu Anda harus memiliki catatan tanggal atau waktunya perawatan rutin dilakukan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menabung persiapan biaya perawatan kendaraan.
Berikut ini adalah contoh menghitung jangka waktu perawatan rutin untuk kendaraan mobil Anda:
Jika mobil sudah mencapai jarak tempuh 1.000 km maka lakukan pengecekan terhadap chassis, bodi, oli mesin, sistem pendingin mesin, rem, transmisi, dan power steering. Untuk mobil yang sudah mencapai 30.000 km, 50.000 km, dan 70.000 km maka lakukan pengecekan terhadap oli mesin, mesin, dan ban mobil.
Sementara untuk mobil yang mencapai jarak tempuh 20.000 km, 60.000 km, 100.000 km maka lakukan pengecekan terhadap sistem bahan bakar, sistem kemudi, dan suspensi. Dan untuk mobil yang mencapai 40.000 km, 80.000 km, 120.000 km bisa dilakukan diagnosis terhadap busi, oli mesin, kompresor, minyak rem, filter udara, canister sistem. Jika kondisinya sudah aus/rusak, segera ganti komponen tersebut.
>>> Teknisi Bengkel Auto2000 Siap Bantu Perawatan Mobil Listrik Toyota di Bali
Tips Alokasi THR untuk Dana Perawatan Kendaraan
Salah satu poin penting dalam mengalokasikan THR untuk servis berkala adalah setidaknya harus tersedia biaya operasional mobil beserta dana daruratnya. Misalnya biaya pajak kendaraan, perawatan rutin, bahan bakar, asuransi, dan sebagainya. Tips menyiapkan dana biaya perawatan kendaraan ini tampak sepele namun ternyata penting juga untuk kelancaran cash flow Anda.
Ganti oli secara rutin adalah salah satu bentuk perawatan kendaraan
1. Sisihkan THR seharga penggantian spare part mobil
Hal yang pertama kali harus Anda lakukan ketika mendapat THR adalah mengalokasikan untuk kebutuhan seputar hari raya. Semua kebutuhan hari raya seperti zakat, keperluan mudik, atau berbagi bersama keluarga memang membutuhkan dana. Jangan lupa untuk menabung biaya perawatan mobil seharga spare part mobil yang diganti rutin beserta jasa mekanik. Mungkin saja mobil Anda tidak sedang membutuhkan perawatan atau servis rutin pada bulan ini. Namun, Anda harus tetap menyisihkan dana tersebut jika waktu servis telah datang sehingga cash flow bulanan Anda tidak terganggu.
Perawatan berkala akan mempertahankan performa kendaraan
Contohnya, mobil Anda membutuhkan dana untuk penggantian suku cadang sebesar Rp 6 jutaan untuk spare part yang sifatnya fast moving hingga slow moving. Jika dana tersebut berkurang Rp 500 ribu untuk mengganti oli mesin dan jasa mekanik, Anda harus mengembalikan dana sesuai jumlah awal.
2. Bedakan biaya operasional bulanan dan tahunan
Untuk lebih mudah dalam alokasikan dana, pisahkan apa saja yang termasuk biaya operasional bulanan dan tahunan. Contohnya untuk pengeluaran bulanan adalah biaya BBM, parkir, dan tol. Biaya ini bisa Anda alokasikan dari penghasilan bulanan. Seentara untuk pengeluaran tahunan meliputi servis besar hingga pajak mobil dan asuransi yang nominalnya mencapai Rp 8 jutaan.
Disarankan memeriksa mobil ke bengkel resmi
3. Gunakan rekening terpisah
Dana perawatan mobil tentu saja berbeda dengan dana darurat kebutuhan rutin Anda. Perlu dibuat rekening terpisah baru yang ditujukan khusus untuk biaya operasional serta tabungan dana darurat khusus mobil Anda. Tujuan dari adanya rekening baru ini adalah agar pengeluaran khusus untuk mobil Anda tidak mengganggu pengeluaran sehari-hari. Tidak ada salahnya untuk menempatkan dana darurat untuk keperluan mobil di instrumen reksadana pasar uang atau cash.
Itulah tadi tips seputar alokasi THR untuk perawatan kendaraan Anda. Pastikan ketika pertama kali menerima THR, Anda telah alokasikan dana secara bijak agar uang tersebut tidak habis begitu saja.
>>> Perhatikan 5 Hal Ini untuk Menghemat Biaya Perawatan Mobil