Mobil Listrik Harus Pakai Ban Khusus? Ini Jawabannya

Tentu ini menjadi salah satu pertanyaan yang terlintas saat Anda memiliki atau hendak membeli mobil listrik. Pasalnya, mobil listrik dan mobil bermesin konvensional memiliki sensasi serta karakter berkendara yang cukup berbeda.

Ada beberapa spesifikasi khusus yang dibutuhkan mobil listrik agar bisa bekerja dengan optimal. Dan para pabrikan ban pun sudah mulai mengembangkan teknologi mereka masing-masing demi memenuhi kebutuhan tersebut. Setidaknya, ada 4 faktor yang harus dipenuhi sebuah ban untuk dapat digunakan pada mobil listrik.

1. Memiliki Hambatan Gulir (Rolling Resistance) Rendah

Esensinya, ban yang digunakan harus mempertahankan emisi yang rendah dan efisiensi maksimal saat berkendara. Karena itu, hambatan gulir yang rendah menjadi sangat penting.

Ilustrasi hambatan gulir

Hambatan gulir adalah energi yang dibutuhkan untuk mobil dalam menggulirkan roda untuk mempertahankan kecepatan pada sebuah permukaan. Semakin rendah, maka hambatannya, artinya energi yang dibutuhkan juga lebih kecil dan efisiensi rangkaian tenaga juga menjadi lebih baik. Simpelnya, lebih irit bahan bakar.

>>> Servis Mobil Bertenaga Listrik Ya Tetap Keluar Biaya, Ini Komponen yang Diganti

Studi dari industri menyebutkan bahwa penurunan hambatan gulir sebesar 10% setara dengan 1% peningkatan efisiensi bahan bakar. Ini menjadi penting dalam mobil listrik mengingat kapasitas baterai yang tersedia belum sebesar kapasitas tangki bahan bakar pada mobil konvensional.

Tapi, hambatan gulir yang kecil saja tak cukup. Pabrikan tetap harus memikirkan daya cengkram ban terhadap aspal agar mobil tetap bisa memiliki traksi yang baik untuk kondisi berkendara sehari-hari.

2. Mampu Mengatasi Torsi Besar

Melanjutkan pernyataan di atas, daya cengkram juga tetap harus diperhatikan. Ban mobil listrik harus memiliki fleksibilitas atas kebutuhan nomor 1 dan nomor 2 dengan sangat baik. Pasalnya. motor listrik memili torsi yang lebih besar dan lebih instan dibandingkan mesin konvensional sekelasnya.

Mobil bertenaga listrik memiliki torsi besar dan instan

Ini biasanya didapatkan dengan mengaplikasikan teknologi kompon ganda yang diciptakan khusus untuk mobil bermotor listrik. Bagian dalam ban biasanya dibekali dengan kompon yang lebih baik untuk mencari cengraman ke permukaan, sementara bagian luarnya menitikberatkan hambatan gulir rendah serta ketahanan usia.

3. Punya Daya Tahan yang Baik

Mobil bertenaga listrik memiliki bobot yang lebih besar ketimbang mobil konvensional. Ini karena mobil-mobil tersebut harus membawa rangkaian baterai yang digunakan sebagai sumber energi motor listrik.

>>> Review Nissan Leaf 2021: Sajian Mobil Kekinian nan Ramah Lingkungan

Karena itu, karet yang digunakan harus memiliki daya tahan yang baik terhadap bobot yang lebih besar dengan potensi abrasi yang intens. Selain itu, ban ini juga dituntut untuk memiliki ketahanan panas yang baik agar dapat bertahan dalam berbagai kondisi jalan dan cuaca.

4. Memiliki Tingkat Kebisingan Rendah

Dengan absennya mesin pada mobil bertenaga listrik, praktis suara yang paling terdengar di dalam kabin adalah ban. Karena itulah pabrikan mulai mengembangkan teknologi baru yang berkaitan dengan akustik demi mengurangi kebisingan kabin sehingga dapat menunjang kenyamanan berkendara.

Mereka menggunakan kompon berbahan khusus yang mampu menyerap road noise dengan baik. Seperti Michelin Acoustic yang menggunakan busa poliuretan. Atau Hankook yang menggunakan Aqua Pine yang berbahan pohon pinus.

Michelin Acoustic dengan busa poliuretan untuk mengurangi kebisingan

Jadi, jika pertanyaannya adalah, "Apakah mobil listrik menggunakan ban khusus?" Jawabannya adalah iya, tetapi tidak harus. Selama bisa memenuhi spesifikasi dasar seperti load rating dan speed rating, sebenarnya ban apa saja bisa digunakan pada mobil listrik.

Tetapi, ada beberapa ban dengan spesifikasi khusus yang membuat mobil bertenaga listrik bekerja dengan optimal dan sesuai dengan kebutuhannya.

>>> Temukan Beragam Mobil Bekas dengan Harga dan Kondisi Menarik di Sini