Harga baterai mobil listrik bisa dibilang jadi semacam penghalang bagi konsumen untuk beralih ke mobil bertenaga baterai tersebut. Tapi ternyata, konsumen tak harus mengganti keseluruhan baterai mobil listrik ketika mengalami masalah. Tentunya berdampak pada budget perbaikan yang lebih minim.
Diganti per modul
Mobil listrik dibanderol lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil bertenaga konvensional di segmen yang sama. Tingginya harga mobil listrik sebagian besar dikarenakan harga komponen mobil yang masih mahal.
Sementara itu, baterai merupakan komponen termahal yang patut diperhatikan. Pasalnya harga baterai mobil listrik mencakup 40%-50% dari harga keseluruhan mobil. Dengan banderol mulai dari Rp 718 jutaan, harga baterai Hyundai Ioniq 5 berada di kisaran Rp 300 sampai 350 jutaan. Baca juga harga mobil Hyundai bekas.
>>> Dapatkan berbagai mobil baru dan bekas Hyundai dengan harga terjangkau di sini
Ioniq 5 mendapatkan garansi baterai 8 tahun
Setiap mobil listrik Hyundai sudah menerima garansi hingga 8 tahun atau 160.000 kilometer pemakaian. Lalu bagaimana ketika baterai bermasalah setelah masa garansi, apakah pengguna harus membayar sampai Rp 350 juta?
Sedangkan ketika baterai mobil bermasalah, pengguna tidak membutuhkan penggantian baterai penuh. Sebagaimana disampaikan oleh Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia Bonar Pakpahan dalam event test drive Hyundai Ioniq 5 bersama media pada hari Senin-Selasa (20-21 Juni 2022).
“Baterai kita seperti edisi-edisi sebelumnya, itu kan terbagi menjadi beberapa modul pack. Jadi nanti bisa dilihat mana saja yang mesti diganti. Ga segelondongan itu diganti,” jelas Bonar.
>>> 5 Tahun Pemakaian, Biaya Servis Hyundai Ioniq 5 Hanya Rp 3,9 Juta
Hyundai bisa mendeteksi modul yang rusak
Saat ini, Bonar menyebutkan bahwa Hyundai sudah memiliki teknologi yang bisa mendeteksi masalah pada sistem terkecil yang ada pada baterai mobil. Sehingga bisa mengetahui sel atau modul mana yang bermasalah dan harus diganti.
Ioniq 5 memiliki hingga 30 modul baterai
Ioniq 5 tipe Long Range saat ini memiliki hingga 30 modul baterai listrik, sementara tipe Standard Range memiliki 24 modul. Nantinya, biaya perbaikan baterai listrik Hyundai akan disesuaikan dengan seberapa banyak modul yang harus diganti. Tentunya harganya disesuaikan dengan harga per satu modul.
Sebelumnya, kami menerima informasi bahwa harga per modul berada di kisaran Rp 30 juta sampai Rp 40 jutaan. Di kesempatan yang berbeda, pihak HMID sendiri mengungkapkan bahwa harga satu modul baterai mobil listrik berada di kisaran Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 jutaan.
Hyundai Ioniq ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 718 jutaan untuk tipe Prime Standard Range. Sementara bagi konsumen yang menginginkan model Long Range perlu membayar Rp 759 jutaan untuk tipe Prime dan Rp 829 jutaan untuk tipe Signature.
>>> Hyundai Ioniq vs Nissan Leaf: Adu Fitur, Kenyamanan, dan Daya Jangkau