
Dengan kinerja mesin yang lebih optimal dan bisa menghasilkan tenaga lebih besar, turbocharger atau mobil bermesin turbo kini jadi tren. Hampir seluruh produsen otomotif menghadirkan produk terbaiknya dengan bekal mesin tersebut. Tidak hanya untuk mobil-mobil berharga mahal, tren turbo juga merambah pada mobil-mobil menengah kebawah.
Yang teranyar dan menarik adalah kehadiran merek China Wuling dan DFSK bekas. Keduanya seakan kompak langsung menyematkan mesin turbo pada model terbarunya. Wuling hadirkan Almaz dan Cortez CT, sementara DFSK meluncurkan Glory 560 menemani model bermesin turbo yang sudah ada yakni Glory 580.
Dulu hanya mobil-mobil mahal yang menggunakan mesin turbo
Mobil-mobil tersebut makin menambah beragamnya mobil bermesin turbo setelah sebelumnya juga ada Honda CR-V Turbo, Honda Civic Type R, Honda Civic Hatchback, VW Polo, Chevrolet Trax, Mitsubishi Pajero Sport dan BMW 320i Sport. Untuk Toyota ada Land Cruiser dan Supra.
Soal tenaga tidak perlu dibahas lebih panjang, mesin turbo sudah masyhur menghasilkan tenaga lebih besar dibanding non turbo. Cuma bagaimana cara merawat komponen mesin turbo ini agar tetap menghasilkan tenaga yang optimal.
Menurut Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, merawat komponen mobil bermesin turbo tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang. Sangat sederhana namun harus dilakukan secara serius:
1. Periksa Oli Secara Rutin
Output tenaga yang besar dihasilkan dari kerja berat mesin turbo dengan kemampuannya berputar di atas 240.000 rpm. Karenanya diperlukan pelumasan yang terbaik pada seluruh rangkaian yang bergerak di sektor mesin.
"Perawatan untuk komponen turbonya sendiri tidak ada. Tapi yang penting sih oli, karena dia kan mengalir untuk melumaskan turbinnya," tutur Didi, seperti dikutip dari Kompas, (14/6/2019).
>>> Kenapa Mobil Baru Wajib Servis Killometer 1000? Ini Kata Suzuki
Meski dijual murah, DFSK Glory 560 sudah dibekali mesin turbo
Senada dengan Didi, Head Product Improvement / EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi juga mengamini kalau penggunaan oli yang baik sangat penting untuk mesin turbo. Biasanya untuk hal yang satu ini produsen sudah mempersiapkan oli khusus.
"Masing-masing APM biasanya punya spesifikasi tersendiri untuk tipe turbonya. Disesuaikan dengan desain turbonya, misalkan material bearing turbo pakai Cu (tembaga), maka olinya harus ramah dengan Cu," tutur Bambang.
2. Pakai Bahan Bakar yang Berkualitas
Penggunaan bahan bakar berkualitas bisa dikata 'wajib' untuk mobil bermesin turbo, meskipun bukan bahan bakar dengan kualitas nomor satu. Setidaknya dengan bahan bakar berkualitas akan menghasilkan proses pembakaran di ruang mesin secara sempurna. Tidak menyisakan sisa gas buang seperti halnya partikel solar yang membuat komponen turbo bisa rusak dan terbakar. Minimal bahan bakar yang digunakan yaitu di atas RON 91 seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.
>>> Seberapa Boros Mobil Berteknologi Tinggi Dan Berturbo Diisi BBM Oktan Rendah? Dan Ini Efeknya
Pertamax Turbo, BBM paling cocok buat mobil bermesin turbo
3. Pastikan Filter Udara dalam kondisi prima
Udara yang mengalir ke dalam turbo tidak melulu berasal dari dalam mesin, tapi juga dari luar yang masuk melalui proses penyaringan agar udara bersih. Bila kondisi filter udara tidak lagi mampu menyaring udara dengan baik dikarenakan penumpukan kotoran atau kerusakan lain, hal ini bisa menghambat kinerja mesin. Karenanya selain dilakukan perawatan, secara berkala filter juga harus diganti dengan yang baru.
"Jika kondisi filternya sudah tidak sanggup menyaring udara dengan baik, nanti kinerja turbo juga jadi tidak optimal," kata Didi.
Jadi, tidak ada yang sulit untuk merawat mobil bermesin turbo. Yang penting ketiga hal di atas harus diperhatikan dengan serius. Teknis sederhana yang lain berkaitan dengan cara merawat mobil bermesin turbo, silahkan baca di sini!
>>> Perbaharui pengetahuan Anda dengan berita otomotif terkini hanya ada di Cintamobil.com