Tips Nyetir Mobil Pick Up yang Aman

Ketika Anda sudah mampu mengemudikan sebuah mobil, tentu sebaiknya Anda memahami pula mengemudikan semua jenis mobil. Mulai dari mobil citycar berdimensi mungil, mobil sedan, hatchback, MPV (Multi Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle), hingga mobil pick up.

Namun ternyata nyetir mobil pick up memiliki karakteristik yang berbeda dibanding mengemudikan kendaraan penumpang. Karena pada keadaan tanpa muatan, mobil pick up cenderung lebih ringan dibanding mobil penumpang. Ini lantaran pada bagian belakang mobil tidak terdapat kaca, kursi, dan pilar-pilar sebagaimana mobil penumpang.

Namun jika mobil pick up terisi muatan penuh, maka beban mobil pick up akan lebih berat dibanding mobil penumpang. Sehingga karakter mobil pun sedikit berbeda saat dikemudikan. Lalu seperti apa teknik nyetir mobil pick up yang aman? Berikut tips dari Cintamobil.com yang dikutip dari laman resmi Daihatsu Indonesia.

1. Pertimbangkan Dimensi Saat Mengemudi Mobil Pick Up

Perhatikan panjang dan lebar mobil, termasuk kapasitas angkut muatan

Ketika pertama kali akan mengemudi mobil pick up, Anda harus mempertimbangkan dimensi mobil tersebut. Berapa kira-kira panjang dan lebarnya serta bagaimana sudut putar (radius putar) dari mobil tersebut. Ini untuk menentukan saat Anda hendak bermanuver termasuk putar balik di jalan.

>>> Cek Dimensi Mobil Avanza Biar Sesuai Garasi Rumah Anda

Mengetahui ukuran mobil juga penting ketika Anda ternyata akan memasuki wilayah jalan yang cukup sempit. Misalnya di area pemukiman warga. Jika tidak bisa mengira-ngira panjang dan lebar kendaraan tersebut, dapat dipastikan Anda bakal kesulitan saat masuk ke gang-gang sempit.

2. Siapkan Dokumen

Jangan lupa untuk selalu membawa SIM, STNK serta KIR

Sama halnya saat mengemudikan kendaraan penumpang, ketika mengemudi mobil jenis pick up Anda juga wajib membawa dokumen penting yang terkait berkendara di jalan raya. Yaitu SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan KIR dari mobil tersebut yang masih berlaku.

Untuk SIM, jika Anda nyetir mobil pick up dengan bobot muatan tidak lebih dari 3,5 ton, misalnya Daihatsu Gran Max Pick Up, Suzuki Carry Pick Up, atau Mitsubishi L300, maka sebenarnya Anda bisa menggunakan SIM A. Namun kalau beban muatan yang diangkut lebih dari 3,5 ton, baru Anda wajib memiliki SIB B1. Tetapi terkadang, banyak oknum polisi yang mempermasalahkan pengemudi pick up dengan SIM A. Karena menurutnya untuk pick up tetap harus dibekali SIM B1. Jadi agar menghindari alasan-alasan seperti itu, ada baiknya Anda menyiapkan SIM A dan SIM B1 bersamaan.

3. Perhatikan Saat Melepas Kopling

Lepas kopling secara perlahan

Beda dengan mobil penumpang yang tersedia juga dengan pilihan transmisi otomatis, mobil niaga seperti pick up tentu hanya disediakan dalam versi transmisi manual. Sehingga dibutuhkan pedal kopling untuk bisa menjalan mobil tersbeut dengan cara merubah posisi gigi. Tapi jangan juga sembarangan saat melepas pedal kopling mobil niaga termasuk pick up.

>>> Review DFSK Super Cab 1.5L 2017: Pesaing Carry Dan GranMax Pick Up

Karena biasanya kendaraan niaga menggunakan settingan torsi mesin yang cukup besar. Ini berguna agar mobil mampu tetap melaju saat diisi muatan penuh dengan beban yang amat berat. Oleh sebab itu, saat melepas pedal kopling mobil pick up, lepaslah secara perlahan-lahan saja. Setelah terasa mobil bergerak maju, baru mulai gas sedikit demi sedikit sampai pada kecepatan yang diinginkan.

4. Waspada Ketika Tanjakan

Pasang gigi rendah saat menghadapi jalan menanjak

Masih dengan mempertimbangkan beban yang harus dipikulnya, nyetir mobil pick up juga wajib waspada saat menemui jalan menanjak. Ketika akan menghadapi jalan menanjak, sebaiknya Anda sudah ancang-ancang sebelumnya. Turunkan posisi gigi lalu tambah tekanan pada pedal gas agar mobil dapat tetap melaju di tanjakan.

Apabila di tengah-tengah tanjakan mobil melambat karena tak kuat menanjak, coba turunkan lagi posisi gigi sampai gigi 1. Lakukan pergantian posisi gigi dengan cepat supaya mesin tak kehilangan momentum. Lalu tambah lagi tekanan di pedal gas. Biarkan mobil merayap perlahan sampai jalanan kembali landai, barulah Anda bisa mengoper ke gigi lebih tinggi.

5. Teknik Ketika Berbelok atau Putar Balik

Kalau mau belok kanan, ambil dulu sedikit jalur sebelah kiri baru kemudian belok, begitu pun sebaliknya

Mengemudi mobil pick up juga wajib memperhatikan saat harus berbelok atau putar balik di jalan raya. Dengan mengetahui panjang dan lebar mobil, sebaiknya saat hendak berbelok Anda lebih dulu menganbil ancang-ancang dari arah sebaliknya.

>>> Pilihan Daihatsu Gran Max Pick Up Bekas Termurah

Misalnya ketika akan berbelok ke kanan, maka beberapa meter sebelum belokan Anda belok dulu sedikit ke jalur sebelah kiri. Begitu pun sebaliknya, saat hendak berbelok atau putar balik ke kiri, maka ambil dulu sedikit jalur di sebelah kanan baru kemudian berbelok. Hal ini agar saat berbelok, bagian belakang mobil tidak tersangkut di pembatas jalan atau bangunan yang mungkin ada di sudut jalan tersebut.

Kemudian perhatikan pula posisi gigi saat nyetir mobil pick up pada kondisi akan putar balik. Beberapa saat sebelum berbelok, perlambat laju mobil dengan cara menginjak pedal rem dulu sedikit, baru kemudian geser posisi transmisi ke gigi yang lebih rendah. Jangan lakukan oper gigi transmisi berbarengan ketika Anda belok. Karena tindakan tersebut akan mengganggu  konsentrasi antara memutar setir, menurunkan posisi gigi, dan mengatur pedal koping.