Apa Sih Keuntungan Mengendarai Mobil Matik?

07/07/2020

Pengemudian

4 menit

Share this post:
Apa Sih Keuntungan Mengendarai Mobil Matik?
Bicara soal transmisi, baik mobil matik maupun manual punya keuntungan tersendiri. Untuk mobil matik misalnya mobil lebih mudah dikendarai dan ada hal lainnya.

Membeli mobil memang tak bisa sembarangan, melainkan harus disesuaikan dengan kebutuhan sekaligus budget yang Anda miliki. Pertimbangannya pun banyak, mulai dari model, harga, hingga transmisi sekalipun. 

Menyoal transmisi, selama ini ada dua jenis yang cukup populer yakni manual dan matik. Tapi bila membicarakan mobil matik dan manual ini memang tak ada habisnya. Masih ada sebagian orang yang pro akan mobil matik ataupun manual. 

Tapi tak bisa dipungkiri, semakin ke sini popularitas mobil manual seolah pudar. Mobil matik justru semakin diminati lantaran pengoperasiannya yang cenderung mudah. 

Tak cuma itu, mobil matik juga disebut-sebut memiliki keuntungan lainnya? Apa saja ya? Berikut Cintamobil.com sajikan keuntungan mobil matik seperti dikutip dari Autolist, Selasa (7/7/2020). 

>>> 5 Penyakit Umum yang Sering Menjangkiti Mobil Matik

1. Mudah Dikendarai

Bukan rahasia lagi kalau mengendarai mobil matik memang lebih mudah. Mobil hanya memiliki dua pedal yakni gas dan rem. Berbeda dengan mobil manual yang memiliki tiga pedal yaitu kopling, gas, dan rem. 

Dengan pedal gas dan rem tersebut mobil sudah bisa berjalan maju, mundur, hingga parkir. Untuk bisa mengendarai mobil matik dengan lihai pun tampaknya pengemudi tak memerlukan waktu lama. Sementara untuk mobil manual, sepertinya dibutuhkan waktu ekstra bagi pengemudi agar bisa menyesuaikan injakan kopling, gas, rem, dengan gigi. 

>>> 3 Kesalahan Nyetir Mobil Matik

Keuntungan mobil matik

Dua pedal ini menjadi keuntungan dalam mengendarai mobil matik

Ini tentu sangat menguntungkan saat mobil sedang berada di jalanan menanjak. Pengendara tak perlu khawatir mobil akan turun karena kehilangan keseimbangan dalam menginjak kopling seperti saat mengendarai mobil manual.

Pun demikian saat mobil sedang berhenti saat lampu merah. Ketika lampu berganti warna hijau kembali Anda tak perlu takut mobil mati karena lupa mengganti gigi. Nah ini menjadi poin pertama dari keuntungan mobil matik. 

>>> Ini Sebabnya Mobil Matik Punya Harga Lebih Mahal dari Manual

2. Cocok untuk di Perkotaan

Keuntungan lain dari mobil matik adalah, posisi kedua tangan Anda bisa terus ada di setir. Kemungkinan merespon akan hal-hal membahayakan di jalan pun dapat dihindari karena tak perlu mengganti gigi kala jalanan lancar dan kembali macet. 

Transmisi mobil manual

Transmisi manual punya beberapa gigi yang disesuaikan dengan kondisi jalan

Bila jalanan macet pun bukan masalah berarti bagi pengendara mobil matik karena dengan satu gigi saja mobil bisa maju dan berhenti. 

Keuntungan mobil matik lainnya adalah sangat ideal untuk mereka yang tinggal di kawasan perkotaan dan juga mobil ideal untuk para pemula.

>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak tips dan trik jual beli mobil yang berguna lainnya

Kekurangan Mobil Matik

Di balik keuntungan mobil matik, ada juga sejumlah hal yang dianggap sebagai kekurangannya. Mobil memang mudah dikendarai tapi banyak pengendara yang merasa kalau transmisi manual tidak bisa menunjukan performanya karena penyesuaian gigi dilakukan oleh sistem transmisi tersebut secara otomatis.

Ini berbeda dengan mobil manual, dimana kontrol mobil sepenuhnya ada di tangan pengendara. 

Mobil matik juga disebut-sebut membutuhkan perawatan yang lebih banyak karena sistem transmisinya kompleks. Biaya perawatan pun disebut mahal karena kompleksnya sistem penyusun transmisi tersebut. 

>>> Dapatkan harga mobil Toyota Crown serta informasi tentang promosinya di sini

Baca juga toyota mobil bekas

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top