3 Kesalahan Nyetir Mobil Matik

11/07/2019

Pengemudian

4 menit

Share this post:
3 Kesalahan Nyetir Mobil Matik
Walaupun populasi mobil bertransmisi otomatis sudah semakin pesat, namun masih banyak saja pengemudi yang melakukan kesalahan nyetir mobil matik. Padahal kebiasaan ini jika didiamkan berlarut-larut, dapat membuat mobil rusak.

Populasi mobil yang menggunakan transmisi otomatis alias mobil matik semakin hari semakin meningkat. Kepraktisan yang ditawarkan terutama saat menghadapi kondisi jalan macet, membuat mobil transmisi otomatis jadi incaran.

>>> Pertama Kali Nyetir Mobil Matik? Ini Arti Huruf di Transmisi Otomatis

Bahkan banyak yang beranggapan nyetir mobil matik hanya tinggal injak pedal gas dan rem. Padahal di luar sana, masih banyak sekali pengemudi yang melakukan kesalahan nyetir mobil matik. Berikut tiga diantaranya:

1. Gunakan Kaki Kiri dan Kanan

posisi kaki saat nyetir

Gunakan kaki kanan untuk injak pedal gas dan rem

Kesalahan yang sering banyak dilakukan pengguna mobil matik adalah menggunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem, dan kaki kanan untuk menginjak pedal gas. Pola berkendara seperti ini bisa membuat komponen mesin pada mobil cepat rusak, antara lain bagian gearbox.

>>> Promo mobil baru menarik tiap bulannya ada disini

Banyak yang berpikir, jika kaki kiri pada mobil matik itu adalah kopling, sehingga pedal akan dilepas pelan-pelan saat gas ditekan. Padahal tindakan tersebut akan membuat gearbox cepat jebol. Selain itu menginjak rem dengan kaki kiri juga tidak efektif, kecuali Anda seorang pebalap profesional yang sudah terlatih melakukan teknik mengemudi seperti itu.

2. Tidak Ganti Posisi Tuas

tuas trasnmisi otomatis

Gunakan posisi gigi D2 atau L untuk berkendara di jalan menanjak

Pada setiap mobil transmisi otomatis biasanya dilengkapi dengan beberapa posisi gigi. Antara lain "P", "R", "N", "D", "D2", "D1" atau "L". Semua kode-kode ini ada fungsinya sesuai kondisi mengemudi.

>>> Pilihan mobil bekas berkualitas disini

Banyak kesalahan nyetir mobil matik yang tidak menggeser tuas transmisinya. Ia hanya memposisikan ke D saat berkendara, lalu digeser ke posisi P saat parkir. Hal ini tentu juga lama-kelamaan akan merusak bagian gearbox.

3. Engine Brake

posisi tangan pengemudi di transmisi otomatis

Mobil matik tidak bisa sembarangan engine brake

Banyak juga pengemudi mobil matik yang melakukan engine brake seperti layaknya pada mobil transmisi manual. Yakni dengan menggeser posisi tuas transmisi jika akan menurunkan kecepatan. Misalnya dari posisi D digeser ke D2 atau bahkan L.

Teknik seperti ini tentunya merupakan kesalahan nyetir mobil matik yang cukup fatal. Karena memaksa menggeser posisi gigi ketika kecepatan tinggi, tentu akan membuat gearbox matik mobil Anda rusak.

>>> Tips & trik menarik lainnya bisa ditemukan disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top