![Fungsi Lampu Hazard dan Cara Tepat Penggunaannya](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2021/10/02/Ay6TmsFs/lampu-hazard-2b3e.jpg)
Sebagai salah satu komponen penting dalam keselamatan di jalan, tak heran masih banyak pengguna jalan yang masih belum paham betul mengenai fungsi lampu hazard maupun waktu yang tepat untuk menggunakannya. Agar tidak salah, mari kita simak apa saja fungsi serta berbagai kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna kendaraan.
Arti dan fungsi lampu hazard?
Bagi Anda yang belum tahu, lampu hazard merupakan salah satu tanda peringatan yang ada pada kendaraan, yaitu ketika lampu sein kanan dan kiri berkedip-kedip secara bersamaan. Untuk mengaktifkan lampu hazard, Anda bisa menekan tombol dengan simbol segitiga merah yang biasanya terletak pada bagian tengah dashboard.
Namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui atau sadar mengenai pentingnya penggunaan lampu hazard secara benar. Penggunaan lampu ini harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi berkendara tertentu, berikut beberapa fungsi lampu hazard sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang di Indonesia.
Tombol lampu hazard bisa ditemukan pada bagian tengah dashboard
Peraturan mengenai fungsi lampu hazard tercantum dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang menyebutkan bahwa "Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di jalan".
“Isyarat lain” yang dimaksudkan dalam UU di atas antara lain lampu darurat atau lampu hazard. Agar tidak salah, berikut fungsi lampu hazard mobil.
1. Untuk penggunaan darurat
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pengaturan lampu hazard diaktifkan sebagai isyarat peringatan kepada pengguna jalan lain bahwa kendaraan sedang berhenti karena keadaan darurat. Keadaan darurat ini bisa diterjemahkan menjadi berbagai hal, seperti mobil yang mogok, terjadi kecelakaan, atau masalah pada ban yang membuat mobil harus menepi ke pinggir jalan.
2. Sebagai tanda peringatan
Selain ketika mobil berhenti, Anda juga bisa mengaktifkan lampu hazard ketika menemukan situasi yang mengancam keselamatan. Salah satunya ketika Anda menemukan ada kecelakaan lalu lintas atau pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang jalan. Untuk itu, Anda bisa mengaktifkan lampu darurat agar bisa memperingatkan pengemudi di belakang.
Lampu hazard juga bisa digunakan untuk memperingati pengemudi di belakang
Dengan hal ini, maka Anda bisa meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan di jalan bagi pengemudi di belakang yang tidak mengetahui apa yang terjadi di depan mobil Anda. Pengaktifan lampu darurat bisa membuat pengemudi di belakang minimal menurunkan kecepatan berkendara.
>>> Jangan Sampai Salah! Ini Aturan Penggunaan Lampu Hazard pada Mobil
Kesalahan penggunaan lampu hazard
Setelah mengetahui fungsi lampu hazard di atas, perlu diperhatikan pula apa saja kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pengemudi dalam penggunaan lampu darurat ini. Berikut beberapa kesalahan yang masih banyak ditemukan di jalanan Tanah Air.
1. Digunakan ketika hujan
Walaupun banyak yang beranggapan bahwa penggunaan lampu hazard ketika hujan bisa membantu pengendara jalan lainnya, ternyata anggapan ini sangat berbeda dengan fungsi utama lampu hazard tersebut. Penggunaan ketika hujan akan membingungkan pengendara lainnya, termasuk dengan kemungkinan lampu sein menjadi tidak terlihat karena kalah bersinar dibandingkan lampu hazard.
Jangan menghidupkan lampu hazard ketika berkendara pada saat hujan deras
Selain penggunaan ketika hujan, salah satu yang perlu dihindari adalah menggunakan lampu hazard ketika sedang berkendara pada saat kabut. Untuk itulah fungsi lampu kabut tersedia; memberikan pencahayaan dan membantu Anda ketika berkendara melewati kabut tebal di jalanan.
>>> Bahaya Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan, Sebaiknya Aktifkan Fitur Ini
2. Melewati terowongan
Hal ini sepertinya juga sering dilakukan oleh sebagian pengemudi. Padahal menggunakan lampu hazard ketika sedang melewati terowongan bisa dibilang sia-sia, sama seperti ketika mengaktifkan lampu hazard pada saat hujan. Anda bisa menghidupkan lampu kota maupun lampu utama.
Fungsi lampu hazard bukan untuk diaktifkan di terowongan
3. Melaju lurus di persimpangan
Banyak pula terlihat pengemudi yang mengaktifkan lampu darurat ini ketika sedang berada di persimpangan. Padahal Anda bisa melaju lurus di persimpangan tanpa harus mengaktifkan lampu hazard. Berkendara tanpa menghidupkan lampu sein sendiri sudah menjadi pertanda bahwa Anda akan berkendara lurus ke depan.
4. Sebagai lampu atret
Lampu atret berbeda dengan lampu hazard. Sesuai dengan Namanya, fungsi lampu atret atau lampu mundur digunakan sebagai penanda mobil berada dalam posisi mundur. Tentu saja penggunaan lampu hazard dalam posisi ini menyalahi penanda hazard sebagai lampu darurat.
Gunakan lampu atret atau lampu mundur ketika sedang dalam posisi mundur
5. Untuk iring-ringan
Tak jarang pula kita menemukan lampu hazard digunakan pada kendaraan yang sedang melakukan konvoi atau iring-iringan. Anda tidak perlu mengaktifkan lampu darurat ketika sedang mengikuti iring-iringan. Cukup dengan mengikuti di belakang dengan jarak aman agar tidak tertinggal dari kendaraan di depan.
>>> Konvoi Dilarang Pakai Hazard, Ini Alasannya
Kapan menggunakan lampu hazard?
Dengan melihat cara penggunaan dan fungsi lampu hazard di atas, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi yang mengharuskan pengendara untuk menyalakan lampu hazard. Berikut beberapa diantaranya:
1. Mobil berhenti ketika mogok
Tak sedikit pengendara yang mengalami mobil mogok ketika sedang berkendara di jalanan. Peristiwa yang terjadi tiba-tiba ini akan memaksa pengendara untuk memberhentikan mobil dan menepi di pinggir jalan. Agar tidak berpotensi membahayakan pengendara jalan lainnya, Anda perlu menghidupkan lampu hazard sebagai sinyal bahaya.
Hidupkan lampu hazard ketika mobil sedang berhenti di pinggir jalan
2. Ketika terjadi kecelakaan
Kecelakaan bisa terjadi mana saja, termasuk ketika sedang berkendara. Dan ketika mobil mengalami benturan maupun kecelakaan, maka hal pertama yang perlu dilakukan akan memeriksa mobil untuk mengetahui apakah ada kerusakan. Karena itu, Anda bisa menghidupkan lampu hazard, baik ketika mobil dibawa ke pinggir jalan atau tidak sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Untuk meminimalisir kejadian tidak terduga di jalanan, maka sebaiknya pengendara mengecek kelengkapan kendaraan, terlebih ketika sedang bersiap-siap untuk perjalanan jauh. Misalnya memeriksa apakah lampu hazard atau lampu sein berfungsi dengan sempurna, sehingga mempermudah dan membantu perjalanan lebih aman dan nyaman sampai tujuan.
Itulah beberapa pengetahuan tentang fungsi lampu hazard yang Cintamobil.com hendak bagikan untuk Anda. Habis membaca artikel ini, semoga Anda akan mengemudi dengan aman dan nyaman. Semoga perjalanan Anda selalu menyenangkan dan aman.