![PKM Kota Semarang Diperpanjang Tanpa Batas Waktu](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/07/06/f8286LtF/wali-kota-semarang-umumkan-perpanjangan-pkm-tanpa-d76b.jpg)
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Kota Semarang yang berakhir pada 5 Juli 2020 resmi dilanjutkan. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memutuskan PKM Kota Semarang diperpanjang tanpa periode atau tanpa batas waktu mulai 6 Juli.
Bisa dihentikan tengah jalan
Dalam paparannya Wali Kota menjelaskan PKM jilid kelima ini akan dihentikan sewaktu-waktu jika kondisi sudah sangat memungkinkan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, peraturan bakal lebih diperketat. Adanya keputusan perpanjangan tanpa periode ini bisa menjadi payung hukum bagi aparat TNI atau Polri untuk melakukan patroli serta pengawasan.
“Perpanjangan kali ini tanpa periode, khususnya jika ada hal-hal yang dirasa cukup mendesak untuk menyelesaikan PKM karena ada penurunan positif Covid maka bisa saja dilakukan. Demikian juga sebaliknya, jika positif terus naik, akan ada beberapa penambahan pasal sehingga ada pengetatan,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu (5/7/2020).
>>> Trans Semarang Rute Bandara Kembali Beroperasi
Lalu lintas di Semarang tetap ramai di masa PKM
Berkendara tetap diawasi
Salah satu alasan diperpanjangnya PKM Kota Semarang adalah kurang disiplinnya warga dalam menerapkan protokol kesehatan dasar yang ditetapkan Pemkot, misalnya pengendara yang tidak memakai masker kerumunan-kerumunan sekelompok orang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak aman.
"Sebenarnya harapan kami warga kemudian bisa memanfaatkan kelonggaran ini dengan bijak. SOP kesehatan tetap menjadi sebuah persyaratan utama untuk berkegiatan di Kota Semarang," kata Walkot
“Kami kemudian fokus pada teknis yang bisa lebih diketatkan atau dilonggarkan seperti pada PKM jilid 4. Misalnya pengalihan jalan, evaluasi ada beberapa ruas jalan, yang kemudian masyarakatnya sudah bisa memahami disiplin, ada beberapa yang kemudian dipakai sebagai tempat nongkrong,” ujar tambahnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu sejumlah ruas jalan di Kota Semarang sempat ditutup untuk mengurangi akses warga. Selain itu juga untuk mendukung penerapan 'jam malam' dimana warga tidak boleh nongkrong di jalanan.
>>> Kenali Makna Warna Dasar Rambu-Rambu Lalu Lintas
Pertigaan Ngesrep, jalur utama menuju Universitas Diponegoro Semarang yang sempat ditutup untuk mencegah akses warga