Apa yang Membuat Mobil-mobil Bugatti Punya Harga Sangat Mahal?

06/08/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Apa yang Membuat Mobil-mobil Bugatti Punya Harga Sangat Mahal?
Merek mobil Bugatti sudah dikenal akan harganya yang sangat fantastis dan hanya bisa dimiliki oleh para konglomerat. Apa yang membuat mobil tersebut mahal?

Mendengar nama Bugatti, pasti hal pertama yang terpikir adalah harga fantastisnya. Sudah bukan rahasia lagi kalau harga deretan mobil Bugatti punya banderol yang bikin geleng-geleng kepala. 

Tak heran kalau mereka yang bisa membeli mobil buatan produsen Prancis itu hanyalah orang-orang tertentu. 

Melansir Lifestyle Asia, Kamis (6/8/2020), Bugatti pertama kali diciptakan oleh Ettore Buggati pada tahun 1909, pria kelahiran Italia yang berprofesi sebagai desainer industri tinggal di kota Molsheim, Jerman. Saat itu, Bugatti sudah dikenal akan desainnya yang ciamik. Tak cuma menang dari sisi desain, mobil ini juga memiliki kapabilitas untuk membalap. 

Mobil Bugatti

Merek Bugatti kini berada di bawah naungan VW Group

>>> Rasanya Jadi Orang Kaya, Mengintip Layanan VVIP Recall Bugatti Chiron

Sayangnya, mobil Bugatti perlahan-lahan luntur lantaran sang pemilik meninggal dunia pada tahun 1947. Singkat cerita, pada tahun 1987 pengusaha asal Italia Romano Artioli kembali menghidupkan merek tersebut dan mengubah namanya menjadi Bugatti Automobili S.p.A. 

Penggantian nama itu juga sekaligus dibarengi dengan produksi model perdana yakni EB110 GT. Sayangnya, saat mobil mulai dipasarkan, Amerika Utara dan Eropa mulai memasuki masa resesi. 

Ini memaksa perusahaan untuk menghentikan seluruh operasinya pada September 1995. Hingga akhirnya pada tahun 1998, Volkswagen Group mengakuisisi merek Bugatti dan mengubah namanya menjadi Bugatti Automobiles S.A.S yang dikenal hingga saat ini. 

>>> Review Bugatti Chiron Sport 2018: Hanya Untuk Konglomerat Penikmat Mobil Sejati

Tujuh tahun setelahnya, lahirlah Bugatti Veyron. Veyron sejak kelahirannya sudah 'buas'. 10 tahun setelahnya, kebuasan Veyron belum pudar dan menjadikannya mobil tercepat di dunia bertahun-tahun. 

Mobil Bugatti

Bugatti Chiron

Sampai lahirlah Chiron yang juga masih populer hingga saat ini. Tak berhenti sampai di situ, Bugatti juga merilis Divo yang sangat spesial, hanya ada 40 unit di dunia. Tentunya, ciri khas Bugatti pada setiap mobilnya tak pernah hilang. Seluruh mobil-mobil Bugatti dibekali mesin mumpuni yang membuatnya bisa berlari kencang. 

Bicara kecepatan, banyak juga merek mobil yang menawarkan produk dengan tenaga buas. Tapi Bugatti masih tetap spesial walaupiun punya banderol super mahal dibandingkan produsen supercar lainnya. 

>>> Bugatti Ungkap Pengujian Kaliper Rem 3D pertama untuk Hypercar Bugatti Chiron

Apa yang membuat begitu spesial dan mahal?

1. Ekslusif

Yang pertama sudah jelas adalah jumlahnya yang terbatas. Mengambil contoh Veyron dengan siklus model 10 tahun itu hanya ada 450 unit tersebar di seluruh dunia. 

Pun demikian dengan Chiron. Pada model Chiron, Bugatti hanya berencana untuk membuat 500 unit di seluruh dunia selama satu siklus model yakni 10 tahun. Kelangkaan Bugatti ini menjadi satu alasan mengapa banderolan harganya juga tinggi. 

Mobil Bugatti

Pemilik La Voiture Noire dirahasiakan

Bugatti juga menawarkan ekslusifitas pada mobilanya. Misalnya pada model La Voiture Noire yang dijual untuk pembeli yang dirahasiakan identitasnya hingga saat ini. 

2. Material Premium

Namun itu bukan satu-satunya alasan mobil Bugatti punya harga sangat mahal. Material premium yang diusung pada setiap mobil Bugatti juga turut berkontribusi terhadap harganya. Bahkan material itu disebut-sebut tak dapat ditemukan pada mobil mewah lainnya. Bahkan untuk harga bannya saja mencapai miliaran rupiah. 

3. Kecepatan

Berbekal mesin yang mumpuni Bugatti bisa berlari amat kencang. Tak jarang mobil-mobil Bugatti memecahkan rekor sebagai yang tercepat di dunia. 

>>> Jangan lewatkan berita lain soal otomotif roda empat hanya di Cintamobil.com

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top