
Merek mobil di Indonesia dilaporkan akan semakin banyak dengan kedatangan (kembali) merek luar yang siap meramaikan pasar otomotif Tanah Air, yaitu Subaru, Ford, dan Cherry. Hal ini mempertegas posisi Indonesia sebagai bagian dari pasar yang menarik, bukan hanya saat ini, namun juga sejak puluhan tahun lalu.
Merek mobil tertua di Indonesia
Merek mobil tertua di Indonesia yaitu Benz buatan Jerman yang bernama Benz Viktoria pada tahun 1894 yang dipesan langsung ke Eropa melalui perusahaan Protle & Co. yang terletak di Pasar Besar, Surabaya. Sosok pertama yang memiliki mobil di Indonesia yaitu Susuhunan Pakubuwono X yang mendaratkan mobil ini ke Surakarta atau Solo di Jawa Tengah.
Beralih 36 tahun setelahnya, General Motors (GM) merupakan perusahaan pertama yang mendirikan pabrikan mobil di Indonesia pertama. Dilansir dari buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini (2012) milik James Luhulima, GM mendirikan pabrik otomotif pertama di Tanjung Priok pada tahun 1920.
Benz Viktoria, mobil pertama di Indonesia milik Susuhunan Pakubuwono X
Pengembangannya langsung berlanjut di tahun 1938 dimana GM memperluas pabrikan dan menjadi pemasok utama dari mobil-mobil Amerika sebelum akhirnya dikirim ke kota-kota besar di seluruh penjuru negeri. Aktivitas pabrik terhenti ketika Perang Dunia I dan II meletus. Hingga akhirnya pabrik tersebut diambil alih oleh Astra untuk merakit truk-truk Chevrolet pada tahun 1970-an.
Tak begitu lama, Astra akhirnya mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) pertama berkat regulasi dari pemerintah Indonesia. Pabrik tersebut akhirnya berganti nama menjadi Gaya Motor (GM) dan berubah menjadi penghasil mobil Toyota.
Merek mobil di Indonesia semakin ramai dengan kemunculan (kembali) Chery
Hingga saat itu, ada banyak merek mobil di Indonesia, mulai dari pabrikan Jepang, Eropa, Amerika, hingga China. Dan yang terbaru, ada Ford, Chery, dan Subaru yang dipercaya akan masuk ke Indonesia tahun depan.
Merek mobil terlaris di Indonesia
Ada banyak merek mobil di Indonesia yang datang silih berganti. Namun Toyota bisa dibilang sebagai merek mobil terlaris di Indonesia. Perjalanannya dimulai pada tahun 1961 dimana 100 unit Toyota Land Cruiser FJ dibeli oleh Kementerian Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan Masyarakat Desa dibeli oleh pemerintah dan disebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Hingga saat ini, Toyota merupakan penghasil mobil-mobil ramah di kantong dan menjelma sebagai pabrikan penghasil ragam mobil yang populer di Indonesia. Hal ini didukung pula dengan banyaknya dealer, bengkel, serta layanan purna jual yang tersebar di seluruh nusantara.
Kijang Innova Venturer yang menjadi tipe tertinggi Kijang Innova
>>> First Drive Toyota Innova Venturer AT 2020: Masih Kijang yang Tiada Duanya
Meski belum ada angka pasti, namun Toyota selalu menjadi pabrikan dengan penjualan tertinggi setiap tahunnya. Per 2020 lalu, Toyota Indonesia memiliki pangsa pasar 31,9% dari total penjualan mobil di Tanah Air, dimana model segmen menengah menjadi pemasok terbesar penjualannya.
Toyota Kijang dan Toyota Avanza tentu saja menjadi bagian yang tak terpisahkan dari popularitas Toyota di Indonesia. Toyota Kijang merupakan model kendaraan niaga yang hadir sejak tahun 1977 dan mengalami berbagai perubahan. Bahkan pada tahun 2020 lalu, penjualan Toyota Kijang mendekati 2 juta unit, termasuk dengan Toyota Kijang Innova yang baru saja diperkenalkan 2004 lalu.
Namun sepertinya tahta Toyota Kijang akan segera dilengserkan oleh Toyota Avanza. Mobil keluarga bergaya MPV ini memang menggantikan Toyota Kijang sebagai MPV keluarga untuk segmen menengah ketika diperkenalkan pada tahun yang sama ketika Toyota memperbarui Kijang menjadi Kijang Innova.
Toyota sebagai merek mobil di Indonesia
Baru 13 tahun, penjualan Toyota Avanza per Desember 2018 yang diklaim sebagai tulang punggung Toyota di Indonesia tercatat 1,7 juta unit. Bahkan pada tahun 2013 pada awal generasi kedua, Toyota Avanza mencatatkan penjualan tertinggi 213.458 unit.
Bukan hanya untuk produksi di dalam negeri, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang mempersiapkan ekspor Toyota Avanza dari tahun 2004 hingga 2018 mencatatkan angka 400 ribu unit. Avanza saat ini sudah diekspor ke 32 negara di seluruh dunia.
>>> Dibuat di Indonesia, Mobil MPV Ini Malah Lebih Laku di Luar Negeri
Merek mobil buatan Indonesia
Hingga saat ini, cukup banyak upaya untuk mendirikan merek mobil buatan Indonesia. Hal ini bisa ditarik langsung ke awal tahun 1990-an, dimana pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta untuk memproduksi mobil nasional Indonesia.
Percobaan pertama dikembangkan oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang digagas oleh almarhum B.J. Habibie pada tahun 1993 bernama Maleo. Menggunakan teknologi dari perusahaan otomotif asal Inggris, yaitu Rover, mobil ini menggunakan komponen murni asal Indonesia. Dimensinya berukuran panjang 3,5 meter dan tinggi 1,3 meter, serta didukung oleh mesin 1.2 liter 3-silinder.
Konsep mobil nasional Maleo yang dikembangkan oleh B.J. Habibie
Maleo mengambil model sedan yang akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Mengingat popularitas sedan yang tinggi, namun sebagian besar diimpor sehingga membuat harganya terbilang tinggi. Mobil ini memiliki 11 rancangan hingga 1997. Sayang pengembangannya terhenti karena adanya proyek mobil nasional lainnya, Timor yang digagas oleh Hutomo Mandala Putra, atau Tommy Soeharto.
Mobil pertama yaitu Timor S515 yang diadopsi dari Kia Sephia pada tahun 1995. Pengembangan mobil Timor didukung oleh presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden dan Inpres Nomor 2 Tahun 1995. Ketika generasi kedua dipersiapkan melalui kerja sama dengan rumah desain Zagato asal Italia, Krisis Moneter 1998 dan kejatuhan Soeharto menghentikan pengembangannya.
>>> Sejarah Mobil Listrik Nasional: 4 Model Prototipe Karya Anak Bangsa
Mobil Esemka yang disebut sebagai salah satu mobil nasional Indonesia
Selain Timor, ada banyak percobaan lain yang dilakukan untuk menghadirkan merek mobil buatan Indonesia karya anak bangsa. Mulai dari Beta 97 yang dikembangkan oleh Bakrie Group pada tahun 97, Bimantara milik Bambang Trihatmodjo yang dikembangkan dari mobil Hyundai, hingga mobil Kancil milik PT Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari.
Yang terbaru, ada Esemka yang diresmikan oleh presiden Jokowi sewaktu ia masih menjadi walikota Solo. Setelah menjadi presiden, Jokowi bahkan secara resmi membuka pabrik Esemka yang bertempat di Boyolali pada September 2019. Dua mobil dipersiapkan, yaitu Esemka Bima 1.200 cc dan Bima 1.300 cc.