Panduan Service Shockbreaker Mobil, Rekondisi Atau Ganti Baru?

08/02/2022

Perawatan dan service

5 menit

Share this post:
Panduan Service Shockbreaker Mobil, Rekondisi Atau Ganti Baru?
Shockbreaker mobil berfungsi penting dalam menunjang kenyamanan berkendara. Ketika mengalami kerusakan, ada dua pilihan service shockbreaker mobil, apa saja?

Service shockbreaker mobil sangat perlu diperhatikan. Usia mobil dan kondisi jalan Indonesia yang kurang ideal membuat shockbreaker mobil lebih mudah mengalami keausan atau kerusakan. Apalagi jika Anda termasuk golongan pemilik mobil yang tak ragu dalam menghajar lubang dan polisi tidur.

Jika kondisi shockbreaker mobil sudah tak lagi prima, kenyamanan dan keamanan saat berkendara pun menurun drastis. Anda bisa mengidentifikasi kerusakan komponen ini saat bantingan suspensi terasa keras, mobil terasa limbung, dan munculnya suara-suara menganggu dari bagian kaki-kaki mobil.

Anda juga bisa memperhatikan ciri shockbreaker rusak secara visual dari keausan ban yang tidak merata atau adanya tetesan oli di kolong mobil yang menandakan adanya kebocoran pada peredam kejut.

Saat shock absorber mobil Anda mengalami kerusakan, ada dua langkah yang bisa ditempuh ketika melakukan service shockbreaker mobil. Anda bisa menggantinya dengan komponen yang baru atau melakukan rekondisi. Untuk mengetahui langkah mana yang lebih tepat untuk Anda, simak penjabarannya di bawah ini.

Mengganti Shockbreaker Mobil

Di antara kedua langkah yang kami sebutkan di atas, penggantian shockbreaker dengan unit yang baru adalah langkah yang paling ideal. Apalagi jika komponen tersebut sudah berusia lanjut dan mengalami kerusakan yang cukup parah. Tak hanya shockbreaker saja, Anda juga bisa melihat kondisi komponen lain dan menilai apakah komponen-komponen tersebut sudah perlu diremajakan.

Jika Anda ingin melakukan peremajaan pada seluruh bagian kaki-kaki, biaya yang perlu dikeluarkan bisa mencapai Rp 10 jutaan. Harga tersebut meliputi semua komponen kaki-kaki termasuk shockbreaker, bushing, link, dan arm.

Gambar Akhiong
Dari OEM hingga aftermarket, biaya service shockbreaker mobil bisa menyesuaikan budget para konsumen

Jika Anda tak keberatan untuk menggunakan komponen non-OEM, Anda bisa menempuh jalur ini dan menghemat biaya menghemat biaya hingga Rp 5 juta untuk peremajaan total.

"Untuk mobil-mobil Low MPV seperti Avanza, ganti semua komponen kaki-kakinya paling habis Rp 4,5 juta," ungkap Akhiong, pemilik bengkel Sinar Mas Akhiong yang berlokasi di Jalan K. H. Noer Ali No. 1E, Jakasampurna, Bekasi, Jawa Barat.

>>> Penting! Ini 3 Tips Agar Shockbreaker Mobil Tidak Mudah Rusak

Jika Anda hanya berniat untuk mengganti peredam kejutnya saja, harga shockbreaker original berkisar di angka Rp 3 juta hingga 800 ribuan untuk bagian depan, dan Rp 1 juta hingga 500 ribuan untuk bagian belakang.

Anda juga bisa menggunakan shockbreaker aftermarket dari berbagai merek seperti KYB, Monroe, atau Bilstein. Beberapa komponen aftermarket dibanderol lebih murah, tetapi ada juga beberapa merek yang justru lebih mahal dari shockbreaker original karena kualitasnya.

Gambar Bengkel Spesialis
Pengerjaan di bengkel spesialis service shockbreaker mobil hanya membutuhkan waktu 1 - 2 jam

Untuk lama pengerjaan, mayoritas bengkel spesialis kaki-kaki dapat menyelesaikan penggantian komponen ini dalam waktu satu sampai dua jam saja. Jadi, tak perlu khawatir harus menunggu terlalu lama saat mobil Anda membutuhkan peremajaan kaki-kaki.

>>> Perhatikan Kondisi Kaki-kaki Saat Beli Toyota Avanza Bekas

Rekondisi Shockbreaker

Jika Anda memiliki bujet terbatas, mungkin rekondisi shockbreaker bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau. Langkah ini bisa ditempuh saat kerusakan pada shock absorber masih belum terlalu parah.

Rekondisi shockbreaker dilakukan dengan mengganti beberapa komponen yang sudah rusak atau aus pada sokbreker tanpa mengganti unitnya secara utuh.

"Bicara rekondisi tentunya shockbreaker yang digunakan tetap yang lama, tetapi diperbarui lagi kinerjanya," ungkap Dayat, salah satu teknisi di bengkel Lili Motor, Sentra Onderdil BSD, Tangerang Selatan.

Biasanya komponen yang diganti adalah seal, klep, dan oli shockbreaker. Tanpa membeli satu unit perdam kejut baru, tentu biaya yang dikeluarkan service shockbreaker mobil dengan rekondisi ini lebih terjangkau.

Gambar Rekondisi Shockbreaker
Rekondisi shockbreaker mobil hanya membutuhkan biaya Rp 1 juta

Lili Motor sendiri mematok biaya Rp 1 jutaan untuk merekondisi keempat shockbreaker mobil. Namun, ada beberapa mobil yang menggunakan berbagai sensor pada bagian shockbreaker-nya sehingga biaya yang diperlukan sedikit lebih mahal.

Dayat meyakini bahwa bantingan sokbreker yang ia rekondisi akan sama dengan standar barunya, namun butuh penyesuaian. Ia menyebut bahwa minggu pertama setelah rekondisi biasanya shockbreaker terasa keras, namun setelah satu minggu bantingan suspensi akan terasa normal.

Cara Merawat Shockbreaker Mobil

Setelah shockbreaker mobil Anda kembali ke kondisi ideal, tak ada ruginya untuk melakukan beberapa perawatan ringan yang dapat membuat usia komponen ini lebih panjang. Berikut 3 cara yang bisa Anda ikuti:

1. Bersihkan Kotoran yang Menempel

Posisi shockbreaker berada di kolong mobil dan membuat komponen tersebut mudah sekali kotor. Kotoran yang menempel biasanya berupa pasir halus yang berpotensi untuk membuat goresan pada bagian as shockbreaker. Jika tidak sering dibersihkan maka dinding shockbreaker bisa menjadi aus dan terkikis. Ini yang menyebabkan kebocoran pada shockbreaker.

Gambar Cuci Kolong
Bersihkan kolong mobil secara berkala agar shockbreaker mobil lebih awet

Jika di musim penghujan, air hujan juga bisa membuat karat di sejumlah bagian shockbreaker, bahkan hingga bagian bushing dan baut dudukan shock. Anda bisa menyemprot bagian kolong mobil setelah berkendara dalam kondisi hujan untuk menghindari masalah ini.

2. Rutin Memeriksa Karet Pelindung Shockbreaker

Karet pelindung atau seal berfungsi untuk menahan kotoran masuk ke dinding shockbreaker. Karet pelindung yang rusak akan membuka celah sehingga memudahkan kotoran masuk ke dalam dinding shockbreaker. Seperti yang kami sebutkan di atas, ini adalah penyebab utama kebocoran shock absorber.

3. Batasi Muatan Mobil

Selain kedua cara di atas, Anda juga perlu memperhatikan muatan mobil. Sebaiknya mobil tidak terlalu sering dibebani muatan yang melebihi kapasitas yang telah ditentukan karena shockbreaker memiliki kapasitas beban maksimal yang bisa ditahan.

Jika terus menerus dipaksakan, usia shockbreaker bisa menjadi lebih singkat karena mengalami kebocoran atau bahkan mati. Pada akhirnya, cara terbaik untuk menghemat biaya service shockbreaker mobil maupun komponen lainnya adalah dengan melakukan perawatan sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan.

>>> Temukan Mobil Bekas Incaran Anda di Sini

Pertanyaan Sering Diajukan

Berapa biaya service shockbreaker mobil?
Biayanya berkisar mulai dari Rp 500 ribuan hingga Rp 5 jutaan.
Berapa tahun ganti shockbreaker mobil?
Biasanya penggantian shockbreaker mobil berkisar dari 5 tahun atau setelah 50.000 km.
Apa saja penyebab shockbreaker mobil bocor?
Penyebab shockbreaker mobil bocor biasanya karena tergores maupun bengkok akibat pengendaraan yang ugal-ugalan atau menghantam lobang ketika berkendara. 
Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top