
Komponen satu ini memilki andil besar dalam memastikan perjalanan Anda nyaman hingga sampai tepat tujuan. Sayangnya shockbreaker seringkali mendapatkan masalah, terlebih ketika mobil dibawa berkendara dengan muatan yang overload. Berikut beberapa tips dari Cintamobil.com untuk mengetahui tanda-tanda shockbreaker bermasalah serta cara memperbaiki shockbreaker depan mobil.
Tanda-tanda shockbreaker bermasalah
Setiap komponen mobil yang mengalami masalah memiliki tanda-tanda tersendiri. Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah menganalisa peyebab serta pertolongan pertama untuk mencegah masalah pada mobil menjadi lebih berat. Perhatikan beberapa ‘tanda alam’ yang diberikan mobil ketika terjadi masalah pada shockbreaker mobil
1. Keluarnya oli
Bingung ketika tiba-tiba menemukan oli yang bocor ketika mobil sedang parkir? Ternyata kondisi merupakan salah satu tanda umum dan identifikasi pertama ketika shockbreaker mulai bermasalah. Oli yang keluar biasanya disebabkan oleh robeknya karet seal shockbreaker mobil atau as shock baret karena shockbreaker yang rusak.
Tanda masalah pada shock bisa terlihat pada oli yang bocor pada as shock
Kebocoran oli bisa terlihat pada batang as sehingga menyebabkannya menjadi lebih lembab. Ketika oli shock bocor dan akhirnya habis, pergerakan shock akan terhambat. Beberapa masalah lain bisa menyertai, seperti shock keras atau macet ketika dibawa berkendara.
>>> Tips Modifikasi Velg Toyota Agya dan Daihatsu Ayla Tanpa Ubah Suspensi
2. Bunyi berdecit pada bagian bawah mobil
Shockbreaker memang bertugas untuk meredam benturan yang terjadi ketika mobil menghadapi tanjakan atau menerjang polisi tidur. Ketika melewati polisi tidur yang tak terlalu tinggi atau menghantam lubang yang tak terlalu dalam dan terdengar bunyi berdecit, kemungkinan besar ada masalah pada shockbreaker Anda.
Bunyi berdecit pada mobil bisa diakibatkan oleh masalah pada shockbreaker
Suara tersebut biasanya disertai oleh guncangan tambahan pada mobil, bahkan bisa terjadi lebih dari satu kali. Masalah ini seringkali terjadi ketiga shockbreaker tidak dapat lagi meredam guncangan dengan baik. Sehingge menimbulkan guncangan tambahan atau bunyi berdecit tersebut.
>>> Muncul Bunyi ‘Gluduk’ dari Suspensi Mobil? Cek Karet Support Sokbreker Anda
3. Kemampuan pengereman berkurang
Jarang disadari bagaimana shockbreaker juga berperan aktif dalam membuat pengereman menjadi lebih baik. Pada saat Anda merasakan penurunan performa pengereman namun kondisi rem masih baru diganti, bisa jadi hal tersebut menandakan masalah pada shockbreaker mobil. Shockbreaker akan memberikan peredaman yang dibutuhkan mobil ketika mengerem.
Shock juga memiliki dampak signifikan terhadap daya rem kendaraan
Ketika shockbreaker tidak berada dalam kondisi prima, peredaman akan berkurang dan tidak stabil. Gejala ini turut berimbas pada suspensi dan perasaan limbung ketika berkendara. Anda juga bisa menemukan kerusakan shockbreaker dan berkurangnya pengereman mobil ketika tekanan ban mudah berkurang serta permukaan ban tidak rata.
>>> Kapan Shock Absorber Mobil Harus Diganti?
4. Kondisi mobil miring atau tidak stabil
Ketika sedang menanjak atau melewati polisi tidur, Anda bisa merasakan guncangan karena shockbreaker sedang bekerja. Tetapi ketika Anda merasakan bodi mobil miring atau tidak stabil, maka besar kemungkinan terjadi masalah pada shockbreaker. Cara lainnya yaitu dengan menekan kap bagasi. Segera periksa shockbreaker ketika mobil berayun-ayun pada saat ditekan.
Pastikan shock berada dalam kondisi baik untuk mencegah mobil miring
Masalah ini bisa terjadi karena shockbreaker yang tidak mampu menahan beban pada mobil. Untuk itu, perhatikan muatan pada saat berkendara. Ketika Anda merasa shockbreaker sedang bermasalah, sebaiknya perhatikan muatan mobil, seperti mengurangi jumlah penumpang atau barang bawaan.
Cara memperbaiki shockbreaker depan mobil
Shockbreaker depan pada mobil seringkali lebih mudah mengalami kerusakan karena tugasnya untuk menopang bobot kendaraan hingga menjaga stabilitas ketika berkendara. Masalah pada shockbreaker akan berdampak pada bantingan mobil yang terasa menghentak. Tapi tenang, Anda bisa menggantinya dengan mudah di rumah.
Buka baut bagian bawah untuk memudahkan Anda mengganti shockbreaker mobil
Cara memperbaiki shockbreaker depan mobil tak terlalu sudah. Pertama-tama dongkrak mobil dan buka roda. Ada baiknya menyemprot baur dengan cairan penghilang karat untuk memudahkan membuka baut. Buka baut bagian bawah baru buka bagian atas untuk memudahkan pekerjaan Anda.
Gunakan kunci-kunci yang pas dan bagus untuk meminimalisir baut selek. Pastikan untuk mengganti shock yang sama dengan yang Anda gunakan. Ketika memasang shock baru, pastikan untuk memasang baut bagian atas. Tapi jangan langsung dikencangkan untuk memudahkan pemasangan baut pada bagian bawah.
Akan lebih baik jika Anda mengencangkan baut menggunakan kunci torsi. Penggunaan kursi torsi akan membuat baut lebih kencang karena Anda bisa mengatur tingkat kekencangan baut. Namun jika Anda tidak memiliki kunci torsi, pastikan untuk mengencangkan baut secukupnya agar shock bisa terpasang dengan sempurna.
Jika tidak bisa, jangan paksakan dan perbaiki shockbreaker di bengkel
Hindari berkendara ugal-ugalan seperti menerobos lubang atau polisi tidur asal-asalan untuk menjaga shock mobil berada dalam kondisi prima lebih lama. Selain itu, sebisa mungkin menghindari membawa barang atau penumpang secara berlebihan dan membuat kapasitas mobil menjadi overload.