Cara Spooring Mobil dan Balancing Itu Berbeda, Ini Penjelasannya

14/04/2020

Perawatan dan service

8 menit

Share this post:
Cara Spooring Mobil dan Balancing Itu Berbeda, Ini Penjelasannya
Cara spooring mobil adalah hal yang sebenarnya berbeda dengan balancing ban mobil. Meski demikian kedua hal ini merupakan sama-sama bentuk tindakan perawatan kendaraan dengan memperhatikan bagian roda mobil.

Setiap pemilik mobil biasanya sudah pernah mendengar istilah spooring dan balancing. Ada juga yang mungkin sudah tau kalau spooring maupun balancing merupakan perawatan seputar kaki-kaii mobil Tapi lagi-lagi, bisa saja tidak banyak yang memahami dengan benar jika antara spooring dan balancing merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara berbeda.

Meski demikian, baik cara balancing atau cara spooring mobil merupakan dua kegiatan perawatan kendaraan yang memiliki satu tujuan. Yaitu membuat berkendara lebih aman dan nyaman. Sektor yang difokuskan pun masih dalam satu rangkaian, yakni sistem kaki-kaki pada sebuah mobil.

Lalu bagaimana cara spooring mobil dan cara balancing mobil? Apakah spooring mobil adalah yang seharusnya lebih sering dilakukan atau sebaliknya? Atau setiap spooring juga wajib melakukan balancing? Dan dalam interval berapa lama spooring dan balancing mobil wajib dilakukan? Berikut penjelasan lengkapnya dari tim Cintamobil.com

1. Cara Spooring Mobil

keadaan wajib spooring ban mobil

Posisi dan efeknya pada ban mobil jika tidak dilakukan spooring

Seperti yang sudah kami jelaskan sejak awal artikel ini, jika spooring ban mobil berbeda dengan balancing. Spooring merupakan istilah beken dari wheel alignment, yaitu mengatur kedudukan keempat roda mobil agar kembali seperti setelah awal dari pabrikan. Cara spooring mobil ini dilakukan pada kondisi ban masih terpasang di sistem kaki-kaki mobil tersebut terutama bagian roda.

Pada saat spooring, tim teknisi akan melakukan penyetelan sudut camber dan sudut caster pada roda. Biasanya yang jadi fokus penyetelan sudut ini adalah roda bagian depan. Karena jika posisi sudut roda sudah melenceng jauh dari setingan dari pabrikan, maka pengendalian mobil jadi tidak lagi presisi. Arah kemudi seakan cenderung ke sala satu sisi. Orang sering menyebutnya "setir ngebuang" baik ke kiri atau ke kanan ketika mobil melaju di jalan.

>>> Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Ban

2. Cara Balancing Mobil

balancing ban mobil

Cara balancing mobil dilakukan dengan mencopot terlebih dulu roda dari mobil

Sementara itu istilah balancing digunakan untuk mencari kesesuaian titik keseimbangan dari roda. Yang diseimbangkan adalah titik bawah dan titik atas, serta titik kiri dan kanan roda. Perlakuan mencari titik keseimbangan ini wajib dilakukan di setiap roda dengan cara roda dicopot lebih dahulu dari mobil.

Cara balancing mobil adalah, tim teknisi akan melepas roda dari mobil Anda kemudian diletakkan pada mesin balancing. Kemudian mesin balancing akan memutar roda tersebut untuk menemukan titik mana yang perlu diseimbangkan. Nantinya pada titik yang butuh diseimbangkan diberi beban dari bahan timah yang direkatkan di dinding bagian dalam velg. Penyeimbangan harus benar-benar rata alias zero.

>>> Ini Akibatnya Kalau Mencampur Angin Ban Nitrogen dengan Angin Biasa

3. Kapan Waktunya Spooring dan Balancing Mobil

spooring dan balancing mobil

Spooring dan balancing sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau ketika beberapa gejala sudah muncul

>>> Ingin beli mobil tapi tidak bisa test drive karena sedang #dirumahsaja? Cek dulu saja hasil review Cintamobil.com

Setelah mengetahui perbedaan cara spooring mobil dan cara balancing mobil, maka yang sering ditanyakan berikutnya apakah spooring mobil adalah yang wajib rutin dikerjakan begitu juga dengan balancing? Spooring dan balancing memang bukan seperti servis berkala yang wajib dilakukan. Meski demikian selayaknya dua perawatan kendaraan ini dilakukan secara rutin.

Hal tersebut demi menjamin pengendalian mobil tetap aman dan nyaman selama digunakan. Sejumlah pabrikan mobil di Indonesia merekomendasikan, setiap 10.000 kilometer (km) pemilik mobil perlu melakukan spooring dan balancing. Walau begitu, kedua perawatan bagian roda ini wajib dijalani manakala ada sejumlah tanda yang dirasakan oleh pengemudi.

Tanda paling vital yang menunjukkan sudah waktunya untuk melakukan spooring mobil adalah ketika berkendara pergerakan arah laju mobil sudah lebih sulit dikontrol. Setir seakan "ngebuang" atau "lari" sendiri ke arah kiri atau kanan. Kemudian setir juga tidak mau berputar kembali ke posisi semula saat dilepaskan usai berbelok. Selain itu tanda-tanda mobil sudah wajib segera dilakukan spooring adalah ketika posisi ban sudah tidak sejajar lurus antara ban depan dengan ban belakang. Cara mengetahuinya bisa dengan melihat bagian belakang mobil dari jarak beberapa meter.

Tetapi misalnya ketika Anda berkendara pada kecepatan tertentu setir terasa bergetar, maka boleh jadi itu pertanda waktunya melakukan balancing. Gejala lainnya adalah saat dikendarai mobil seperti berjalan miring. Jangan lupa juga untuk selalu rutin mengecek permukaan tapak ban. Jika tapak ban mengalami keausan yang tidak merata, yakni hanya di salah satu sisinya, maka sudah dipastikan Anda wajib melakukan balancing. Dan jangan lupa juga untuk melakukan balancing setelah melakukan pembongkaran ban dari velg, misalnya ketika membeli ban baru.

>>> Malas Spooring Balancing Roda Mobil? Hati-hati Efek Buruknya

4. Apakah Saat Spooring Wajib Juga Balancing?

spooring dan balancing ban mobil

Pentingkah melakukan spooring selalu dibarengi dengan balancing?

>>> Simaklah tips dan trik merawat dan service mobil dengan klik sini

Pertanyaan lainnya yang sering muncul di benak para pemilik mobil selain perbedaan cara spooring mobil dengan balancing yaitu apakah spooring dan balancing merupakan sesuatu tindakan yang selalu harus dilakukan bersamaan? Sebenarnya bisa benar, bisa juga salah. Jika saat berkendara di jalan lurus dan rata, setir terasa bergerak sendiri ke arah tertentu, maka ini perlu dilakukan spooring namun tidak usah balancing. Sebaliknya, jika pada kecepatan tertentu setir terasa bergetar, maka wajib dilakukan balancing tidak perlu spooring.

Namun apabila ban dicopot untuk dilakukan balancing, maka sebenarnya dianjurkan untuk berikut pula melakukan spooring, terutama saat dilakukan penggantian ban baru. Karena dikhawatirkan pola ban baru atau ketika proses bongkar dan pasang ban dari mobil, ada keadaan yang membuat posisi ban merubah sudut camber roda. Namun jika Anda yakin proses bongkar pasang ban ini dilakukan secara baik dan tidak merubah posisi sudut-sudut roda, maka spooring tidak wajib dilakukan.

Nah, demikian serba serbi tentang cara spooring mobil yang ternyata berbeda dengan balancing ban mobil. Namun kedua teknik perawatan kendaraan ini memiliki satu tujuan yang sama.

>>> Tips dan trik menarik lainnya seputar perawatan mobil ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top