Ikuti kami di berita google
Istilah paddle shift mendapatkan popularitas selama beberapa tahun terakhir. Dimana kendaraan bertransmisi otomatis lebih banyak dicari dibandingkan transmisi manual. Paddle shift adalah komponen tambahan yang terletak di belakang setir mobil. Apa itu paddle shift? Berikut penjelasan Cintamobil.com tentang komponen tambahan yang akan mempermudah pengendaraan Anda.
Apa itu paddle shift?
Paddle shift adalah tambahan yang diberikan oleh pabrikan dan terletak di belakang setir. Komponen ini sering ditemukan pada transmisi otomatis. Dengan perkembangannya, selain transmisi otomatis konvensional, terdapat pula transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) and Dual-Clutch Transmission (DCT).
Kemudahan yang diberikan oleh tombol ini merujuk pada sejarah paddle shift. Paddle shift, atau dikenal juga dengan flappy paddle, pertama kali dikembangkan sebagai kontrol untuk girboks semi-otomatis yang digunakan pada mobil balap Formula 1 milik Ferrari selama akhir 1980-an.
Paddle shift awalnya digunakan pada mobil balap Ferrari
Penempatannya di belakang setir atau pada bagian dalam setir berarti pengemudi tidak lagi harus melepaskan tangan dari setir untuk secara manual memindahkan tuas persneling. Berimbas pada kemudahan untuk mempertahankan kontrol pada balapan berkecepatan tinggi yang menuntut kedua tangan di atas kemudi.
Akhirnya, gaya baru ini diperkenalkan pada supecara berkinerja tinggi pada akhir 1990. Dan akhirnya bermigrasi ke berbagai segmen kendaraan modern yang bisa Anda rasakan pada saat ini. Mulai dari hatchback kecil yang kompak hingga SUV berukuran besar yang mewah.
>>> Berikut Tips Gunakan Transmisi Matik untuk Pemula yang Aman
Keuntungan paddle shift
Paddle shift ditawarkan bukan hanya untuk gaya-gayaan. Sama seperti ketika pertama kali diperkenalkan, komponen ini ditawarkan untuk memudahkan Anda ketika berkendara. Berikut beberapa keuntungan ketika Anda menggunakan paddle shift menurut Car Bibles.
1. Meningkatkan performa
Penggantian transmisi secara otomatis dilakukan dengan cara memonitor revving serta sistem kerja mesin pada kendaraan. Hal ini memudahkan pengemudi yang ingin berkendara
dengan kecepatan tinggi tanpa harus memikirkan dalam penggantian gigi. Karena itu, sebagian besar balapan seperti NASCAR hingga Formula 1 menggunakan transmisi otomatis.
Fungsi paddle shift salah satunya untuk meningkatkan performa
Sama seperti ketika pertama kali digunakan untuk balapan, kegunaan terbesar dari paddle shift adalah untuk meningkatkan performa keseluruhan, terlebih ketika dibandingkan dengan transmisi otomatis biasa. Transmisi otomatis melakukan penggantian gigi melalui sistem komputer. Namun dengan paddle shift, Anda bisa mengganti gigi sesuai dengan keinginan Anda secara manual.
>>> Pedal Kopling Calya Sigra Berat? Ini Solusinya
2. Untuk keselamatan
Keuntungan lainnya hampir sama dengan peningkatan performa. Sistem komputerisasi pada kendaraan saat ini sudah berkembang dengan sebagian mobil modern mampu beradaptasi dengan cuaca ketika berkendara. Sehingga akan menyesuaikan perpindahan transmisi berdasarkan kondisi cuaca atau jalanan yang ditempuh.
Paddle shift bisa membantu Anda berkendara di jalanan yang licin
Namun terkadang sistem komputer masih belum cukup pintar untuk membaca seluruh kondisi jalan selama berkendara. Ketika Anda mengontrol perpindahan gigi pada paddle shift, Anda bisa menggunakan gigi yang lebih rendah atau menurunkan kecepatan tanpa bertumpu pada rem. Hal ini tentu saja berguna untuk mengurangi resiko slip ketika berkendara di jalanan yang basah.
>>> Empat Hal Ini Jadi Penyebab Radiator Bocor, Apa Saja?
3. Meningkatkan daya tahan kendaraan
Paddle shift adalah satu diantara sekian banyak komponen yang diciptakan untuk memperhalus akselerasi. Transmisi semi-otomatis dipercaya memiliki akselerasi yang lebih baik, terlebih dalam 0-100 dibandingkan full-auto maupun manual.
Transmisi semi-otomatis disebut lebih tahan lama
Transmisi semi-auto selalu meningkatkan performa pada gigi pertama. Berarti membuat mobil melaju lebih mulus sejak tarikan pertama, sebelum Anda memindahkan gigi untuk meningkatkan kecepatan. Pengaturan ini akan meningkatkan daya tahan kendaraan dan mesin, bahkan tak jarang bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar.
>>> Yuk Manfaatkan Paddle Shift Untuk Bantu Pengereman Mesin Pada Transmisi CVT
Cara kerja paddle shift
Paddle shift memungkinkan pengemudi mengubah transmisi otomatis secara manual. Daripada pedal kopling tradisional dan tuas persneling pada transmisi manual, pengemudi cukup menading tuas atau paddle yang terletak pada bagian belakang setir untuk secara manual mengubah gigi.
Pada sebagian besar kendaraan, pedal kanan (tanda +) akan menaikkan gigi (menggeser ke gigi yang lebih tinggi saat Anda berakselerasi). Sedangkan pedal kiri (tanda -) akan menurunkan gigi (memindahkan ke gigi yang lebih rendah saat Anda melambat). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transmisi yang digunakan sepenuhnya otomatis, akan bergeser sendiri jika Anda tidak menekan pedal shift.
Paddle shift saat ini bisa ditemukan di berbagai segmen mobil
>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak tips dan trik merawat mobil yang berguna lainnya
Cara kerja paddle shift cukup mudah. Pada sebagian besar kendaraan paddle shift siap digunakan ketika transmisi diatur ke posisi D (Drive). Ketika Anda menaikkan atau menurunkan gigi dengan penekan atau menarik tuas, transmisi akan memilih gigi dan kemudian kembali ke pengaturan otomatis.
Saat ini, sebagian besar kendaraan premium telah menggunakan paddle shift karena efisiensi dan kemudahan yang diberikan. Dan yang paling mengesankan adalah mobil masih bisa berjalan walaupun tanpa menggunakan paddle shift. Masih bingung tentang apa itu paddle shift? Jangan ragu untuk layangkan pertanyaan Anda di kolom komentar.
