
Ban vulkanisir menjadi bisnis menggiurkan bagi sebagian orang. Dengan modal yang tidak terlalu besar, potensi keuntungan yang didapat juga tinggi. Meski demikian, bisnis vulkanisir ban memiliki aturan dan standar yang rumit. Terutama bagi pelaku yang menginginkan produknya benar-benar berkualitas, aman, dan juga legal.
Secara gampangnya, vulkanisir hanyalah penggantian tapak ban yang sudah aus menggunakan bahan baku atau material yang baru. Namun proses teknisnya harus benar-benar detail dan memenuhi standar keamanan. Karenanya, pemerintah pernah mengeluarkan wacana wajib SNI bagi ban vulkanisir demi menjamin kualitas dan meningkatkan keselamatan.
Tidak semua ban cocok divulkanisir
Ban vulkanisir, alternatif mengganti ban dengan harga yang lebih terjangkau
Meski secara teknis bisa dilakukan pada ban apapun, vulkanisir hanya direkomendasikan untuk ban jenis tertentu saja. Yaitu yang memiliki kode Regroovable. Menurut On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, umumnya kode ini ada pada ban yang digunakan kendaraan komersial seperti truk, bus, dan pick up. Karenanya kendaraan penumpang pribadi tidak cocok untuk dilakukan vulkanisir
"Umumnya vulkanisir untuk ban-ban commercial saja, untuk ban passenger jarang sekali dilakukan vulkanisir," kata Zulpata, seperti dikutip dari Kompas, (22/2/2020).
Selain itu, ban dikatakan cocok untuk divulkanisir jika dinding ban masih kuat. Jika sama-sama sudah aus seperti bagian telapak, tidak ada celah lagi untuk divulkanisir. Berarti ban sudah mencapai batas maksimalnya digunakan pada kendaraan bermotor. "Selama pemakaian, telapak ban yang duluan habis, jadi casingnya sayang kalau langsung dibuang," kata Zulpata.
>>> Cintamobil TV: Selamat di Jalan Jelaskan Cara Mengganti Ban Kempes dan Klaim Asuransi Digital
Hanya ban berkode khusus yang recommended divulkanisir
>>> 5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Merawat Ban
Bisa berkali-kali
Karena yang jadi patokan adalah kondisi casing atau dinding ban, vulkanisir ban tidak ada batasan paten. Bahkan menurut Zulpata, satu ban bisa saja divulkanisir empat kali atau lebih karena kondisi struktur ban masih bagus. Dengan cara demikian ban vulkanisir memiliki peranan dalam meminimalkan limbah ban.
"Untuk satu ban bisa beberapa kali ganti telapak vulkanisir tidak hanya satu kali. Asal casingnya masih bagus, malah ada yang sampai empat kali," ucapnya. "Ini agar buangan sampah casing ban tidak banyak sekali, kan itu masih bisa dimanfaatkan," tambahnya.
>>> Setelah Oli Pelumas, Wajib SNI Kini Sasar Ban Vulkanisir
Mitsubishi Fuso Fighter FN61M 2019 menggunakan ban Gajah Tunggal
>>> Simaklah tips dan trik yang berguna lainnya dengan klik sini