Ganti timing belt mobil merupakan keharusan jika memang komponen ini sudah tak lagi dalam kondisi baik atau bahkan putus. Sebab timing belt atau timing chain adalah satu dari beberapa komponen penting pada mesin mobil.
Kinerja timing belt akan mempengaruhi kinerja komponen klep mesin mobil. Karena timing belt yang akan mengatur mekanisme gerak dari buka tutup klep mesindi dalam mesin mobil. Jadi bisa dibayangkan, apabila timing belt sudah tak mampu lagi bekerja dengan baik, maka mekanisme gerak noken as juga akan terganggu.
>>> Wow! Biaya Ganti Ban Bugatti Veyron Setara Harga Toyota Fortuner bekas Baru
Jika Gejala Ini Muncul Maka Harus Ganti Timing Belt Mobil
Timing belt pada komponen mesin mobil berfungsi untuk membuka katup masuk dan buang pada camshaft. Sehingga mekanisme gerak komponen ini akan menjadi teratur sesuai perputaran timing chain. Namun sama seperti komponen lain pada mobil, timming chain juga punya usia pakai.
Jika timing belt mengendur, maka kinerja camsahft juga jadi terganggu
Sayangnya karena posisi komponen ini tidak mudah terlihat dari luar maka cukup sulit mendeteksi kerusakan timing belt. Namun demikian, sebenarnya ada banyak gejala yang bisa menandakan jika sudah waktunya Anda untuk ganti timming belt mobil. Dikutip dari laman Suzuki Indonesia, Kamis (21/01/2021), berikut beberapa tanda tersebut.
>>> Tips Merawat Fan Belt Mobil Biar Gak Putus di Tengah Jalan
1. Ada Oli yang Bocor
Ketika ada oli yang menetes keluar dari ruang mesin, maka itu sering menjadi pertanda suatu masalah pada komponen di bagian dalam mesin tersebut. Satu diantaranya gejala timing belt rusak. Apabila oli bocor, maka akan mempengaruhi putaran camshaft sehinga kinerja komponen tersebut jadi terganggu.
2. Ada Bunyi Aneh Pada Mesin
Gejala kerusakan timing belt mobil juga bisa dari bunyi-bunyi aneh yang muncul saat mesin mobil bekerja. Umumnya bunyi ini muncul akibat timing belt mengalami keausan akibat kekurangan pelumas yang disebabkan oli bocor. Atau bisa juga karena timing chain mengendur akibat sudah habis masa pakainya. Saat timing chain ini mengendur, maka camshaft akan mengeluarkan bunyi-bunyi aneh.
3. Laju Mobil Terganggu
Saat kondisi timing belt sudah mengendur maka nantinya akan berimbas pula pada pegas operan gigi yang lebih berat dari biasanya. Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka lama kelamaan akan mengganggu gerak gerigi mobil serta mengganggu pula kinerja piston mesin. Jika sudah demikian, mobil terasa lebih berat ketika dibawa melaju dan seolah kehilangan tenaga.
4. Mobil Mogok
Apabila jika mobil sudah terasa berat namun mobil tetap dipaksakan bekerja, maka kondisi terburuk akibat kerusakan timing belt adalah mobil jadi mogok. Pada situasi ini timing belt sudah sama sekali tak mampu berputar sehinga camsahft juga tak dapat lagi bergerak.
Perhatikan Batas Usia Pakai Timming Belt
Mengingat komponen ini letaknya di dalam mesin namun memiliki usia pakai, maka cukup sulit untuk melihat kondisi langsung dari timing belt. Tetapi pada umumnya timing chain memiliki umur pakai 60.000 - 80.000 kilometer untuk mobil bermesin bensin dan bisa sampai 100.000 kilometer untuk mobil diesel. Jika sudah saatnya diganti, maka sebaginya segera ganti timing belt mobil Anda.
Pastikan segera diganti jika masa pakai timing belt sudah habis
Untuk proses penggantian timing belt ini juga cukup sulit, mengingat posisinya yang ada di dalam mesin dekat dengan camshaft. Sehingga sebaiknya pilihlah bengkel yang sudah Anda percaya atau lakukan penggantian di bengkel resmi.
>>> Review Honda Jazz 2020: Ganti Generasi, Semakin Ramah Lingkungan