Waspada Mengemudi Saat Hujan Baru Turun

22/07/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Waspada Mengemudi Saat Hujan Baru Turun
Musim pancaroba membuat cuaca sering berganti secara cepat, hal ini tentu harus diantisipasi, sebab Anda harus lebih waspada mengemudi saat hujan baru turun...

Memasuki musim pancaroba membuat cuaca sering berganti secara cepat. Pancaroba memang menguntungkan bagi petani, namun tidak bagi pengemudi kendaraan. Sebab, berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan. Apalagi pada situasi dimana hujan baru turun. Anda harus ekstra waspada mengemudi saat hujan baru turun.

Kondisi permukaan jalan hingga suhu ban yang terjadi ubahan secara cepat membuat jalan terasa lebih licin dari biasanya.

Hujan Baru Turun? Anda Harus Ekstra Waspada

Foto pengemudi melewati kondisi hujan lebat

Saat hujan baru mengguyur, jalanan terasa lebih licin dari biasanya

 "Waktu (jalanan) kering kan jalanan aspal tidak terlalu bersih dari kotoran. Nah saat awal turun hujan pasti masih banyak kotoran atau kerikil, jadi kita akan merasakan sedikit licin, karena ban mobil masih menginjak batuan kerikil, namun kalau sudah deras, batuan kerikilnya sudah pada kesapu, jadi kita merasakan lebih mencengkram," papar Zulpata Zainal, selaku OVT GT Prooving Ground Manager, PT.Gajah Tunggal Tbk

Foto ban dan pelek Honda All-new Brio RS dan Honda All-new Brio Satya

Asal kondisi kembangan ban masih mumpuni, melewati hujan lebat tidak masalah

Ditambahkan Zul hal tersebut memungkinkan terjadi bila kondisi kembangan ban masih mumpuni. Tak heran, saat hujan baru mengguyur, jalanan akan terasa lebih licin dari biasannya, hal ini dapat lebih dirasakan saat melaju di jalan tol atau jalanan berkelok, apalagi jika mobil yang Anda gunakan punya feedback setir yang baik.

Feedback Setir yang Baik Membantu Pengemudi

Foto Ilustrasi hujan baru saja turun

Feedback setir yang baik sebenarnya membantu pengemudi

Setir yang dimaksud mempunya feedback baik adalah kemudi yang punya kemampuan untuk memberikan informasi ke pengemudi mengenai kondisi permukaan jalan yang dilewati. Misalnya, saat Anda melewati trek berpasir, licinnya pasir saat diinjak oleh ban depan dan dilewati oleh mobil Anda dapat terasa hingga setir. Tapi, tidak semua mobil memiliki feedback kemudi yang baik, apalagi mobil-mobil modern dengan sistem Electronic Power Steering (EPS).

Foto Toyota Fortuner 2.4 VRZ sedang menikung cepat

Feedback setir yang baik memudahkan Anda mengetahui 'feel' permukaan jalan

Memang, tidak semua mobil dengan EPS memiliki feedback yang buruk, namun rata-rata mobil dengan EPS feedback-nya tidak sebaik mobil yang masih pakai power steering model hidrolik. Padahal, feedback di setir dibutuhkan agar Anda dapat memprediksi kapan mobil 'kehilangan' traksi dan juga gripnya. Sehingga Anda dapat segera mengambil antisipasi yang dibutuhkan. Jadi Anda harus lebih waspada mengemudi saat hujan baru turun ya.

>>> Begini cara membawa sepeda di mobil dengan aman 

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top