Mengemudi di tanjakan atau turunan tajam dibutuhkan kemampuan berkendara yang mumpuni serta kondisi mobil yang juga prima. Sebab ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pengemudi mampu melewati jalan dengan kontur ekstrim seperti ini.
Celakanya, sebagian wilayah Indonesia memiliki kondisi geografi berupa pegunungan atau perbukitan. Sehingga akses jalan raya yang dibuat juga menjadi cukup banyak tanjakan dan turunancuram serta tak jarang ditambah tikungan tajam.
Karena itulah sering kali kita dengar bagaimana terjadi kecelakaan di jalan raya seperti ini. Nah supaya peristiwa tersebut tidak menimpa Anda, yuk ketahui beberapa tips saat harus mengemudi di tanjakan atau turunan curam.
>>> Sering Ada Perbaikan Jalan Tol, Ini Sebab dan Tujuannya!
1. Persiapkan Kendaraan Sebaik Mungkin
Cek kondisi rem, kopling dan ban
Hal pertama yang harus dilakukan jika Anda harus melewati sebuah daerah pegunungan dimana kontur jalannya tanjakan dan turunan adalah persiapan kondisi fisik kendaraan. Cek terlebih dulu kondisi minyak rem, kampas rem, kampas kopling, kondisi tapak dan tekanan angin ban, air radiator, dan oli mesin. Kalau perlu, lakukan terlebih dahulu servis berkala sebelum memulai perjalanan.
2. Gunakan Gigi 3 atau Gigi 2 di Tanjakan
Jangan mengemudi agresif di tanjakan curam
Ketika menghadapi jalan menanjak, maka jika Anda sebagai pengemudi sebaiknya gunakan gigi rendah. Jika jalan yang akan dilalui masih cukup landai, maka ketika mengemudi di tanjakan geser tuas transmisi ke posisi gigi 3, baik untuk mobil transmisi otomatis atau manual.
Sementara kalau tanjakannya cukup curam dan disertai kelokan tajam, maka lebih baik gunakan gigi lebih rendah. Misalnya gigi2, gigi 1 atau L untuk mobil matik, dan pastikan jangan menekan pedal gas terlalu dalam supaya ban malah tidak kehilangan traksi. Sebaiknya pertahankan rpm mesin di 3.000-4.000 saja.
Dikutip dari laman Toyota Indonesia, jika mengemudi di tanjakan, perhatikan pula kondisi jalan yang dilewati, terutama bila jalur yang dilalui kondisinya licin akibat hujan atau cukup ramai sehingga kesulitan menjaga momentum. Tidak perlu panik saat menjelang akhir jalur pendakian mobil semakin kehilangan tenaga. Segera turunkan posisi gigi secara halus untuk kembali mengail tenaga.
>>> Begini Cara Parkir Mobil Matic di Tanjakan Biar Tetap Aman
3. Perhatikan Jika Menghadapi Jalan Turunan
Jaga jangan sampai mobil hilang kendali
Ketika menghadapi jalan menurun maka jangan anggap sepele dan harus tetap waspada. Pastikan posisi transmisi tidak di gigi tinggi, hal ini untuk membuat tindakan engine brake. Semua itu demi mengendalikan laju mobil jadi tidak liar, disatu sisi pengemudi juga tidak terlalu banyak menggunakan rem agar tidak terjadi rem blong atau rem terbakar akibat terlalu panas.
4. Jika Harus Berhenti di Tanjakan
Jika terpaksa berhenti, jangan sampai mobil merosot
>>> Review Toyota Raize 2020: Wajah Baru SUV Mungil Toyota
Tips mengemudi di tanjakan yang juga harus diperhatikan adalah saat kondisi mobil harus berhenti di tengah jalan, misalnya akibat macet atau ada kendaraan lain yang tak mampu naik. Kalau sudah seperti ini maka harus sesegera mungkin injak pedal rem dalam-dalam, kemudian aktifkan parking brake (rem tangan) sambil kaki tetap menginjak pedal rem. Jika kondisinya sudah memungkinkan, baru lanjutkan perjalanan.
Untuk mobil transmisi manual, geser posisi tuas ke posisi gigi 1, sementara untuk mobil matik geser ke L. Setelah itu lepas pedal rem dan langsung injak pedal gas. Pertahankan putaran meisn di posisi 3.000-3.500 rpm, sembari melepas parking brake. Biarkan mobil merangkak perlahan menaiki tanjakan. Jika kondisi jalan sudah agak landai, maka boleh geser transmisi ke gigi 2 atau 3.