Mengenal Radius Putar Mobil, Hitungan Matematika untuk Berbelok

18/04/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Mengenal Radius Putar Mobil, Hitungan Matematika untuk Berbelok
Dengan perbedaan jarak poros roda pada kendaraan, radius putar mobil mengindikasikan berapa jarak yang dibutuhkan agar mobil bisa berbelok dengan sempurna.

Banyak yang beranggapan bahwa mobil dengan bodi yang besar akan mengalami kesulitan dalam berbelok. Ternyata hal tersebut tidak selalu terjadi. Kemampuan mobil untuk berbelok atau berputar yang sering disebut dengan radius putar mobil juga dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti jarak poros roda hingga sudut kemudi setir.

Mengenal radius putar mobil

Dilansir dari berbagai sumber, radius putar merupakan jarak yang diperlukan oleh mobil untuk berbelok atau putar balik. Karena itu, perhitungan dilakukan dari ketika mobil berbelok hingga berputar setengah lingkaran, atau 180 derajat. Lalu, jarak dari diameter akan diukur dan digunakan sebagai radius putar kendaraan.

Lebih lanjut dijelaskan dalam wawancara Kompas dengan Anton Khristanto yang saat itu menjabat sebagai R&D Manager dari Nissan Motor Indonesia. Radius putar dihitung ketika posisi mobil berbelok pada posisi setir diputar habis. Nissan pun menghitung radius putar dari titik pusat lingkaran hingga ke posisi ban di sisi luar. Cara ini dikenal dengan nama curb-to-curb.

persamaan yang digunakan untuk menghitung radius putar mobil
Cara menghitung radius putar dengan metode curb-to-curb

Cara lain untuk menghitung radius putar adalah metode wall-to-wall. Metode ini akan menghitung jarak dari titik pusat lingkaran ketika mobil berbelok sampai bodi mobil yang berada di sisi terluar. Elemen yang mempengaruhi perhitungan ini yaitu overhang atau bumper mobil. Perhitungan ini akan menunjukkan kemampuan mobil yang lebih detail ketika putar balik.

Dalam penjelasannya, Anton mengungkapkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi radius putar adalah jarak poros roda atau wheelbase kendaraan. Semakin panjang wheelbase akan mengakibatkan radius putar semakin besar. Faktor lainnya yaitu sudut belok ban yang dikendalikan setir. Pabrikan juga tidak bisa mengubah sudut belok ban karena akan berdampak besar pada desain kendaraan.

>>> Cara Aman Belok di Persimpangan Jalan yang Tidak Dilengkapi Lampu Lalu Lintas

Perbandingan radius putar antar mobil

Saat ini, tidak ada aturan standar yang mengharuskan berapa radius putar mobil. Sebagian besar pengklasifikasian mobil seringkali dilakukan dengan menghitung dimensi mobil. Dan karena jarak poros roda tidak terlalu berhubungan dengan dimensi, maka hal ini memang tidak mempengaruhi radius putar.

penumpang wanita dengan mobil berwarna biru
Radius putar mobil akan mempengaruhi jarak ketika berbelok

Secara umum, semakin besar mobil akan berakibat pada semakin besar jarak yang dibutuhkan untuk berputar. Pemerintah dan pabrikan otomotif juga sudah menentukan ukuran radius putar bagi mobil. Misalnya saja mobil yang ingin masuk dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC) diwajibkan memiliki radius putar 4,6 meter atau kurang.

Sedangkan beberapa medium SUV yang berukuran besar bisa memiliki radius putar sekitar 5,6 meter hingga 5,8 meter. Mobil sejuta umat, Toyota Avanza bekas, tercatat memiliki radius putar 4,7 meter. Mitsubishi Xpander 5,2 meter, dan Honda BR-V 5.3 meter. Daftar radius putar mobil bisa Anda lihat di laman spesifikasi mobil. Walaupun sebagian pabrikan tidak memberikan data mengenai radius putarnya.

>>> Mengetahui Area Blind Spot Truk Yang Perlu Diwaspadai

Memaksimalkan radius putar

Ada hal menarik ketika tim Cintamobil.com mencoba mengenal lebih dekat tentang radius putar mobil. Dalam sebuah forum tanya jawab Quora, pertanyaan tentang cara mengetahui radius putar bahkan dijelaskan melalui rumus matematika. Perhitungan tersebut menggunakan bagian dalam roda (IF), bagian luar roda depan (OF), bagian dalam roda belakang (IR) atau bagian luar roda belakang (OR).

ilustrasi persamaan matematika untuk memperpendek radius putar
Persamaan untuk mendapatkan radius putar yang lebih pendek

>>> Berbagai pilihan mobil bekas terbaik hanya ada di sini

Bahkan ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arvind V. yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific & Engineering Research pada Desember 2013 silam. Arvind menghitung optimalisasi yang bisa dilakukan pengemudi ketika berbelok menggunakan sistem simetrik dari mobil yang menggunakan penggerak empat roda.

Penelitian tersebut mencoba untuk mengurangi radius putar yang dibutuhkan mobil dengan menghubungkan sistem mekanis roda depan dan belakang dengan sistem kemudi rack and pinion. Dari analisis kinematik, penelitian tersebut membuktikan bahwa radius putar akan menjadi lebih pendek hingga 35% dengan menggunakan kemudi rack and pinion dan sistem four-wheel-drive.

Tapi tentu saja persamaan di atas susah jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, gunakan pilar B yang berada di tengah mobil sebagai patokan. Ketika as roda depan sudah memasuki titik berbelok, Anda bisa memutar setir sedikit demi sedikit. Sehingga ketika titik putar sejajar dengan pilar B, maka putaran setir harus habis. Lalu Anda bisa langsung memutar mobil dengan leluasa.

>>> Simaklah tips dan trik pengemudian yang berguna lainnya di sini

tangan yang sedang memegang pilar B mobil
Gunakan pilar B sebagai patokan ketika akan berbelok

Singkatnya, jangan berasumsi bahwa memarkir SUV atau MPV berukuran besar akan merepotkan. Pengalaman akan menjadi guru terbaik. Semakin sering mengendarai mobil akan membuat Anda terbiasa dengan radius putar mobil Anda. Jangan lupa untuk memperhatikan visibilitas ketika Anda sedang berkendara dan berbelok.

>>> Tips dan trik menarik lainnya ada disini

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top