Etika Berkendara di Jalan Sempit Demi Keselamatan Bersama

19/05/2021

Pengemudian

2 menit

Share this post:
Etika Berkendara di Jalan Sempit Demi Keselamatan Bersama
Tidak hanya mahir menyetir, sebagai pengendara yang baik Anda harus memiliki etika berkendara di jalan sempit. Apa saja etika berkendara yang harus dipahami?

Sebagai pengguna jalan sudah sewajarnya paham bahwa jalanan adalah tempat umum milik bersama. Artinya, semua pengguna jalan memiliki hak yang sama dan wajib saling menghormati. Termasuk ketika di berada di jalanan yang sempit. Penting sekali memahami etika berkendara di jalan sempit untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama. Lalu, bagaimana etika berkendara yang benar ketika berada dalam kondisi jalanan yang sempit? 

1. Melintas dengan Kecepatan yang Rendah

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika mulai masuk di jalan atau gang yang sempit, segera mengurangi kecepatan. Berbeda dengan jalanan utama, bertemu dengan kendaraan lain dari arah berlawanan seringkali menjadi hal yang paling ditakutkan oleh sebagian pengendara mobil. Jika tidak hati-hati, bodi mobil bisa tergores akibat bersenggolan dengan kendaraan lain. 

Kurangi kecepatan saat melintas di gang

Kurangi kecepatan saat berkendara di gang atau jalan sempit 

Melintas dengan kecepatan rendah ketika berada di jalanan yang sempit juga menunjukkan sopan santun berkendara. Artinya, Anda telah memberikan kesempatan pengguna jalan yang lain untuk melintas dengan aman dan nyaman. 

2. Menguasai Dimensi Kendaraan

Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki pengemudi adalah menguasai dimensi kendaraan. Ketika berada di jalanan yang sempit, kemampuan ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan kapan mobil harus bermanuver. Minimal, Anda harus paham ukuran panjang dan lebar mobil yang dikendarai. Kemudian disertai dengan pemahaman letak pilar A, B, dan C. 

mengecek spion mobil saat melintasi jalan yang sempit

Sering perhatikan spion agar lebih menguasai dimensi kendaraan

Pilar A terdapat pada bagian jok depan atau letak kaca depan. Pilar B terdapat di belakang jok depan atau dudukan seat belt pengemudi. Sementara untuk pilar C ada di bagian kaca belakang. Dengan memahami letak pilar tersebut, Anda bisa menjadikannya patokan untuk bermanuver jika menemukan belokan di jalanan yang sempit. 

>>> Tips Rawat Kaca spion Mobil Paling Jitu

3. Memberikan Ruang Gerak yang Cukup di Sebelah Kanan

Dalam sebuah unggahan media sosial Kementerian Perhubungan RI menjelaskan bahwa kondisi berkendara di gang sempit sebenarnya sudah ada dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 110. Isinya menjelaskan tentang kewajiban pengendara untuk memberikan ruang gerak yang cukup di sebelah kanan ketika berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. 

Lalu, bagaimana jika di jalanan tersebut ada halangan seperti jalanan rusak atau timbunan material sehingga hanya muat satu kendaraan? Jika mengalami kondisi seperti ini maka wajib untuk mendahulukan kendaraan yang datangnya dari arah berlawanan. Memang dibutuhkan kesadaran dan kesabaran agar tidak merugikan pengguna jalan lain.

memberikan ruang gerak untuk pengemudi lain

Berikan kesempatan pengendara lain untuk melintas di sebelah kanan saat  berkendara di jalan sempit

>>> Tips Cara Berkendara Ketika Banjir

4. Mengecek Situasi Jalan Utama Sebelum Keluar Gang

Salah satu etika berkendara di jalan sempit yang sering diremehkan adalah ketika kendaraan keluar dari gang. Biasakan untuk berhenti di mulut jalan kecil sebelum masuk jalan utama. Kemudian tengok kanan-kiri-kanan untuk memastikan kondisi jalan aman baru Anda boleh melintas. Mengapa harus cek tiga kali kanan, kiri, kemudian kanan lagi? Hal ini karena jalanan Indonesia menganut lajur kiri sehingga harus memastikan jalur kanan sebanyak dua kali sebelum keluar dari gang sempit.

Bagaimanapun, kendaraan yang lurus di jalan utama memang memiliki prioritas. Alangkah lebih baik jika Anda selalu membiasakan waspada dan mengurangi kecepatan ketika berada di persimpangan jalan. 

Kewaspadaan adalah bekal utama yang harus Anda bawa ketika berkendara. Jangan lupa untuk memberikan tanda lewat lampu sein dan melihat kaca spion kendaraan untuk memonitor keadaan sekitar. Jika Anda merasa kesulitan untuk melewati jalanan yang sempit, jangan malu untuk meminta bantuan warga sekitar agar kendaraan Anda tidak mengalami kecelakaan. 

tata cara berkendara dengan mobil perlu diperhatikan

Berhenti dan prioritaskan pengendara lain ketika di ujung jalan kecil

>>> Jangan Panik, Berikut Tips Lewati Jalan Sempit Saat Mengemudi

Menyukai dunia menulis di bangku SMP hingga serius menggeluti dunia SEO sejak tahun 2011. Penggemar berat FC Barcelona, konser musik, dan eksplorasi alam, kini menulis SEO di Cintamobil.com sejak Maret 2021.
 
back to top