Ikuti kami di berita google
Komitmen Hyundai untuk menghadirkan sekaligus memproduksi mobil listrik di Indonesia makin nyata. Baru-baru ini, produsen asal Korea Selatan ini memamerkan jajaran mobil listrik Hyundai ke hadapan pemerintah yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan.
Sontak hal itu membuat Luhut bereaksi. Terlebih pemerintah Indonesia memang tengah gencar dalam mempercepat pengadaan mobil listrik di Tanah Air. Apa kata Luhut?
"Siang ini saya melihat langsung produk mobil listrik dari Hyundai Motors yang dipajang dihalaman parkir kantor saya. Pertanyaan pertama yang saya ajukan saat melihat mobil ini kepada Presiden Hyundai Motor Asia Pasific, adalah kapan mobil seperti bisa benar-benar diproduksi di Indonesia?," tulis Luhut dalam laman instagram pribadinya seperti dilihat Cintamobil.com, Jumat (14/8/2020).
>>> Pabrik Hyundai di Indonesia Tak Hanya Produksi Mobil Listrik
Pabrik Hyundai Selesai Tahun 2021
Luhut saat melihat mobil listrik Hyundai di kantornya
Ya, Hyundai memang diketahui tengah memang tengah membangun pabriknya di kawasan Delta Mas Cikarang, Jawa Barat. Luhut menyebut pembangunan pabrik mobil listrik Hyundai akan selesai pada Maret tahun 2021.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya. President of Hyundai Motor Asia Pasific HQ Lee Kang-Hyun tak hanya memproduksi mobil listrik di sini. Melainkan ada model lain juga yang akan turut dilahirkan di sana.
"Proyek pembangunan pabrik ini akan selesai di bulan maret tahun 2021 dan setelahnya akan dilakukan banyak ujicoba pembuatan sampai produksi final di akhir tahun 2021. Mereka juga sampaikan kemampuan produksinya bisa sampai 250.000 unit per tahunnya," jelas Luhut.
Luhut juga menegaskan dalam menjalankan misinya melahirkan mobil listrik di Indonesia, Hyundai akan menyerap 3.500 orang tenaga kerja. Pabrik mobil listrik Hyundai dibangun di atas lahan seluas 77 hektar. Tak tanggung-tanggung, Hyundai pun rela merogoh 1,154 miliar dolar dalam proyek mobil listrik ini.
Pabrik Hyundai di Indonesia
"Proyek Mobil Listrik kerjasama Hyundai Motors dengan pemerintah Indonesia adalah realisasi dari komitmen investasi yang ditandatangani langsung oleh Presiden Jokowi tahun lalu. Dalam pertemuan ini, saya yakinkan kepada mereka bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik," ungkap Luhut.
"Saya juga ingin Hyundai menyampaikan kepada para produsen baterai dan mobil listrik lainnya, bahwa Indonesia saat ini terbuka dengan investasi untuk proyek besar seperti ini. Dalam pertemuan ini juga kami dari sisi pemangku kebijakan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik seperti ini," tambah Luhut.
>>> Review Hyundai Tucson GLS 2016: Tucson Terganteng Di Indonesia
Target Mobil Listrik yang Dicanangkan Pemerintah
Pemerintah memang menargetkan produksi mobil bertenaga listrik di Indonesia bisa mencapai 20 persen dari total produksi pada tahun 2025. Artinya ada sekitar 400 ribu unit mobil listrik yang diproduksi pada tahun tersebut.
Kemudian pada tahun 2030, target tersebut naik menjadi 30 persen. Target tersebut diharapkan menopang tujuan untuk menekan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen. Sejumlah aturan pun sudah disiapkan. Salah satunya pajak berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan, tak lagi kapasitas mesinnya. Dengan begitu diharapkan para produsen dapat berlomba-lomba untuk memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan.
"Saya percaya bahwa Indonesia mampu menjadi pemain kunci produsen baterai mobil listrik di dunia, dan kita sudah berada di jalur yang tepat untuk menyongsong era kemajuan industri Tanah Air," tutup Luhut.
>>> Cek harga mobil baru beserta promo dan diskon menariknya cukup klik disini aja
