Mari kita simak spesifikasi Hyundai Tucson GLS 2016 di bawah ini.
27/06/2020
RP220.000.000
https://cintamobil.com/daftar-harga-hyundai-tucson Lihat promoHyundai Tucson yang kita bahas ini adalah generasi Tucson terganteng di Indonesia, seperti apa ulasannya, simak hingga tuntas Review Hyundai Tucson GLS 2016 ini
Mari kita simak spesifikasi Hyundai Tucson GLS 2016 di bawah ini.
Mesin efisen mengolah BBM
Desain eksterior menawan
Handling tajam
Tipe GLS punya fitur terbatas
Belum dilengkapi VSC (Vehicle Stability Control)
Lampu depan belum LED (Light Emitting Diode)
Tucson masuk pasar mobil Indonesia tahun 2005
Review Hyundai Tucson GLS 2016 - Hyundai Tucson pertama kali menggebrak pasar mobil Tanah Air di tahun 2005. Saat itu PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) melihat adanya peluang di kelas SUV. Apalagi, saat itu pemain di kelas SUV masih sedikit, hanya nampak Suzuki Escudo bekas dan mobil Honda CR-V bekas saja. Tapi bukan perkara mudah untuk membuat Tucson diterima di Tanah Air, desainnya yang unik dan tak lazim malah membuatnya kurang mendapat respons publik.
Layout dashboard ini rancangan putra bangsa asli Surabaya, Jawa Timur
Padahal Tucson generasi pertama ini hadir dengan segudang keunggulan yang tidak dimiliki rivalnya. Contoh, transmisi triptonik yang disebut Hyundai sebagai Shiftronic hanya ada di Tucson saat itu. Tak heran, slogan ‘Shift The Tucson Way’ jadi nilai jual utama Tucson generasi pertama saat itu. Apalagi, desain interior dan exterior Tucson generasi ini terdapat campur tangan putra bangsa bernama Sandy Hartono yang asli Surabaya.
Bentuk Tucson generasi kedua lebih diterima di Tanah Air
Tucson generasi kedua lahir pada tahun 2010. Model ini cukup bisa diterima di pasar mobil Indonesia. Ini terbukti dari lebih banyaknya Tucson generasi kedua ini wira-wiri di jalanan Tanah Air dibanding pendahulunya. Tucson generasi ini tetap hadir dalam satu varian mesin, yakni unit 4-silinder 2.000 cc berkode Theta II. Sepanjang lima tahun masa edar, Tucson generasi ketiga ini beberapa kali mendapat facelift dan tambahan tipe, seperti hadirnya trim XG dan Limited yang sudah ada tambahan sunroof.
Inilah Tucson dengan desain terganteng di Indonesia
Hingga akhirnya pada tahun 2016 Hyundai Tucson generasi ketiga meluncur, tepatnya di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Tucson generasi ini jauh lebih ganteng dan seakan melompat dua generasi dari Tucson generasi sebelumnya. Desain tampan ini merupakan buah tangan desainer kenamaan Peter Schreyer dan Thomas Burkle yang juga mantan desainer VW Group. Lantas, bagaimana impresi kami mengenai Tucson generasi ketiga ini? Silahkan ikuti review Hyundai Tucson GLS 2016 ini sampai tuntas.
Grill hexagonal jadi ciri khas bahasa desain anyar Hyundai
Tampilan eksterior depan Hyundai Tucson tipe GLS 2016 ini kental dengan nuansa yang benar-benar fresh. Bahasa desain yang digunakan adalah Fluidic Sculpture 2.0, yang mana mobil dibuat aerodinamis nan cantik. Pada bagian depan ini pula, Anda akan disuguhkan dengan grille depan berbentuk hexagonal yang merupakan signature dari desain Hyundai kekinian. Bahkan, meski usianya kini sudah memasuki lima tahun, desain mobil ini tetap terlihat cantik.
Lampu utama belum LED tapi sudah HID 4300 Kelvin
Untuk sektor penerangan, Anda tidak perlu khawatir sebab Hyundai Tucson GLS 2016 ini sudah dilengkapi headlamp dengan model projector. Meski belum mengusung bohlam berjenis LED (Light Emitting Diode) seperti SUV kekinian, namun lampu depan mobil ini sudah mengusung bohlam jenis Xenon HID (High Intensity Discharge) dengan kemampuan pancaran cahaya hingga 4300 kelvin. Sayangnya, untuk high beam (lampu jauh) masih mengandalkan bohlam jenis halogen biasa.
Tampilan samping tak kalah menggoda dari versi facelift 2020
Lanjut ke bagian samping eksterior Hyundai Tucson GLS 2016 ini, tidak seperti Tucson facelift yang terdapat window belt dengan kelir chrome, pada model pre-facelift ini baik pilar A, B hingga C diberi kelir hitam. Namun, tampilan mobil ini tetap menggoda, sebab ia dibekali dengan pelek alloy berdiameter 17 inci, yang dibalut dengan ban Kumho Crugen asli Korea berukuran 225/60R17. Karena tipe GLS ini jadi trim terendah, maka Anda tak akan menemukan lampu sein di spion pada mobil ini.
>>> Baca juga: Membeli mobil Hyundai Tucson GLS bekas di ini
Rem cakram sudah tersedia di keempat roda
Desain velg-nya sendiri juga cukup memukau, dengan model multi spoke dipadu kelir dua warna, yakni silver dan abu-abu (gun metal). Ketika berputar pelek ini terlihat keren, karena jari-jari seakan terlihat rapat dan rem cakram pada keempat roda pada Tucson GLS ini makin terekspos. Secara umum, tidak ada komplain mengenai tampilan eksterior samping Hyundai Tucson tipe GLS rakitan 2016 ini.
Tampilan belakangnya begitu tampan
Pada tampilan belakang Hyundai Tucson GLS 2016 ini juga menampilkan kesan dinamis bak SUV keluaran Jerman. Itu bisa terlihat dari desain buritan yang didominasi dengan lekuk-lekuk tajam nan proporsional yang enak dilihat. Belum lagi desain stoplamp-nya yang seakan membantu mobil ini terlihat lebih tampan. Kami rasa, jika emblem Hyundai pada Tucson ini diganti dengan emblem merk Eropa tetap masih pantas.
Kamera parkir menunjukkan bagian belakang di spion tengahnya
Saat Anda hendak parkir mundur juga tidak perlu khawatir. Sebab selain Hyundai Tucson GLS 2016 ini sudah dilengkapi dengan empat buah sensor parkir yang dapat memprediksi seberapa dekat dengan objek di belakang mobil ini, ia juga dilengkapi dengan satu buah kamera parkir yang kameranya terletak di atas plat nomor. Sayangnya, meski kualitas kameranya lumayan baik, dudukan kamera ini kurang rapi penempatannya.
Kombinasi dua warna membuatnya cukup terlihat mewah
Beralih ke interiornya, nuansa dinamis tetap diteruskan hingga bagian dalam Hyundai Tucson GLS 2016 ini. Kombinasi warna dominan hitam dipadu dengan kelir silver dan beberapa aksen chrome membuat tampilan Tucson trim GLS ini terlihat cukup mewah. Layout dashboard yang tinggi juga tidak menjadi masalah, sebab posisi duduk dapat diatur delapan arah plus setir dapat diatur tinggi rendah dan maju-mundurnya.
Kapasitas bagasi menurun 71 liter dari generasi sebelumnya
Tucson tipe GLS lansiran 2016 ini juga pas untuk menjadi mobil yang digunakan untuk pelesir liburan ke luar kota. Sebab, selain ia mampu menampung 5 penumpang termasuk pengemudi dengan nyaman, Tucson generasi ketiga ini juga menyodorkan kapasitas bagasi yang cukup lapang yakni 513 liter. Sayangnya, kapasitas bagasi ini menurun 72 liter dari Tucson generasi sebelumnya.
Diameter setir pas dan mantap digenggam
Lingkar kemudi dari Hyundai Tucson GLS 2016 ini desainnya cukup baik dan nyaman digenggam. Karena ia sudah dibalut dengan kulit imitasi dan lingkar diameternya pas. Apalagi ia juga dilengkapi dengan pengaturan tilt and telescopic yang membuat postur tubuh seperti apapun dapat menemukan posisi duduk ideal saat mengemudi. Apalagi ia juga dibantu kursi yang dapat diatur ketinggiannya (height adjuster).
Informasi MID cukup lengkap
Layar multi information display pada Hyundai Tucson GLS 2016 ini juga menyajikan informasi yang cukup lengkap. Mulai dari informasi konsumsi bahan bakar real time, konsumsi bahan bakar rata-rata, kecepatan rata-rata, speedometer digital, informasi waktu berkendara, suhu luar kendaraan, dan tentu saja tripmeter A, B dan odometer. Sayangnya, meski informasinya lengkap tapi font-nya agak kuno, seperti layar LCD kalkulator kuno.
Audio jadi kekurangan Hyundai Tucson tipe GLS
Sama seperti kakaknya Hyundai Santa Fe 2.2L CRDi 2016, sistem audio adalah salah satu kekurangan Hyundai Tucson GLS 2016 ini, karena selain ia tidak dilengkapi dengan head unit layar sentuh, jumlah speakernya pun sedikit. Tercatat hanya ada 4 speaker dan 2 buah tweeter saja di mobil yang masuk kelas medium SUV ini.
Konektivitas sangat terbatas
Jelas suaranya tidak bisa diharapkan, Cintamobil.com pun sudah mencoba sendiri dan kami menyarankan Anda jika membeli mobil ini agar melakukan upgrade sistem tatanan suaranya. Konektivitasnya juga buruk, sebab smartphone Anda tidak akan dapat terkoneksi ke sistem audio Hyundai Tucson GLS 2016 ini.
Meski tanpa climate control tapi pengaturannya cukup lengkap
Hyundai Tucson GLS 2016 memang belum dilengkapi dengan pengaturan AC model climate control yang dapat menjaga suhu sesuai dengan yang telah diatur. Namun, pengaturan AC di Tucson sudah cukup lengkap. Dari mulai arah semburan yang bisa diatur ke kaki maupun ke badan, juga terdapat defroster kaca depan dan defogger kaca belakang, bahkan ia juga dilengkapi dengan heater (penghangat).
Ventilasi AC menjamin penyebaran dingin lebih cepat merata
Lebih menyenangkan lagi, meski Tucson ini hanya SUV dengan dua baris tempat duduk, namun ia sudah dilengkapi dengan saluran AC untuk penumpang belakang yang letaknya menyatu dengan konsol tengah bagian belakang. Meskipun ventilasi AC ini hanya bisa diatur buka tutup dan mengarahkan semburan saja, namun ini sudah cukup untuk mobil yang dijual seharga Rp 385 juta saat kondisi baru (tahun 2016).
Mesin 2.000 cc ini cukup hemat namun sedikit kurang tenaga di putaran bawah
Sumber tenaga Hyundai Tucson GLS 2016 ini disusupi mesin 4-silinder 2.000 cc dengan kode NU. Mesin ini punya pasokan bahan bakar Multi Point Injection (MPI), dan sudah pakai katup ganda pada masing-masing silindernya alias DOHC (Dual Overhead Camshaft). Demi menambah performanya, mesin berbahan bakar ini juga mengusung teknologi katup variabel D-CVVT.
Transmisi 6-percepatan dapat dipindahkan secara manual
Mesin ini mampu diperas tenaganya dan menghasilkan tenaga 157 ps atau sekitar 155,5 hp pada putaran mesin 6.200 rpm dan torsi sebesar 20,0 kgm atau setara 196 Nm yang dicapai pada rotasi mesin 4.000 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke dua roda depan melalui transmisi otomatis 6-percepatan yang dapat diatur perpindahannya secara manual (shiftronic).
Akselerasi dari diam ke 100 km/jam hanya butuh sekitar 11 detik
Mesin ini cukup hemat, di dalam kota kami bisa mencapai konsumsi bahan bakar 10,1 kilometer per liter (km/l). Sedangkan saat melaju konstan di jalan bebas hambatan ia menghabiskan 1 liter untuk 16 kilometer. Hal ini dapat dicapai karena rasio gigi mobil buatan negeri ginseng ini cukup ‘halus’. Saat melaju 100 km/jam putaran mesin hanya bertengger di 2.000 rpm. Akselerasinya juga cukup baik, 0 ke 100 km/jam berada di kisaran 11,1 detik.
Berikut ini adalah spesifikasi Hyundai Tucson GLS 2016
Mesin Hyundai Tucson GLS 2016 |
|
---|---|
Seri mesin |
NU 2.0 MPI, DOHC, D-Cvvt |
Pasokan Bahan Bakar |
Multi Point Injection |
Jumlah Katup |
4 Katup Per Silinder (2 Inlet & 2 Outlet) |
Tenaga Maksimum |
155,5 Hp (157 Ps) @ 6.200 rpm |
Torsi Maksimum |
196 Nm (20,0 Kgm) @ 4.000 rpm |
Kapasitas Silinder |
1,999 cc |
Bore X Stroke |
81.0 mm X 97.0 mm |
Tipe Transmisi |
6 Percepatan Otomatis, Penggerak Roda Depan (FWD) |
Rangka Hyundai Tucson GLS 2016 |
|
Panjang X Lebar X Tinggi |
4.475 mm x 1.850 mm x 1.651 mm |
Jarak Sumbu Roda |
2.670 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah |
163 mm |
Jumlah Tempat Duduk |
5-Seats |
Kapasitas Tangki |
62 Liter |
Suspensi/Kaki-Kaki Hyundai Tucson GLS 2016 |
|
Suspensi Depan & Belakang |
Depan: MacPherson Strut Belakang: Multi Link Suspension |
Sistem Kemudi |
Rack and Pinion with Motor Driven Power Steering (MDPS) |
Rem Depan & Belakang |
Disc Brake & Disc |
Teknologi Sistem Pengereman |
ABS, EBD, BA |
Teknologi Safety Sasis |
Advanced High Strength Steel (AHSS) |
Struktur Sasis |
Monokok, SUV C-Segment |
Pelek |
Alloy, 17 inch |
Jenis Ban |
Kumho Crugen, 225/60 R17 |
Harga bekas mobil ini cukup menggoda
Hyundai Tucson GLS 2016 kini dijual dalam kondisi bekas dengan harga berkisar antara Rp 220 hingga Rp 270 juta. Tapi perlu diingat, harga tersebut tidak mengikat, karena sangat tergantung dari kondisi aktual kendaraan. Pastikan juga, saat Anda hendak menebus SUV ganteng ini, catatan servisnya harus lengkap dan teratur, agar tidak merepotkan Anda di kemudian hari.
>>> Dapatkan informasi terlengkap tentang harga Hyundai Tucson di sini
Jadi apakah Tucson GLS 2016 ini cocok untuk Anda?
Jika Anda mencari SUV ganteng buatan Korea dengan harga yang kini sudah terjangkau, maka Hyundai Tucson GLS 2016 ini adalah mobil yang tepat untuk Anda. Apalagi handlingnya juga cukup menggoda. Tapi, Anda harus paham jika jaringan servis Hyundai tidak seluas rival-rivalnya asal Jepang, jadi lokasi bengkel perlu menjadi pertimbangan Anda.
>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak review mobil lainnya