Pemerintah Sudah Prediksi Diskon PPnBM Bikin Produsen Kewalahan

29/04/2021

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Pemerintah Sudah Prediksi Diskon PPnBM Bikin Produsen Kewalahan
Diskon PPnBM mobil baru yang diberikan Pemerintah Indonesia yang berlaku sejak Maret hingga Desember 2021 membuat pemesanan mobil baru harus inden.

Pemerintah Republik Indonesia telah membuat aturan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil baru yang telah berlaku sejak awal Maret hingga Desember 2021. Kebijakan yang dapat memberikan stimulus penjualan mobil di Tanah Air ini tidak berjalan cukup mulus, banyaknya permintaan membuat pemesanan mobil baru yang mendapapatkan diskon PPnBM harus inden.

>>> Ada Diskon  PPnBM, Toyota hingga Wuling Genjot Produksi Mobil

Gambar menunjukan Mobil berbaris

Pemerintah telah meningatkan Agen Pemegang Merek

Pemerintah Pertanyakan Kesiapan Produsen Mobil

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di acara pembukaan IIMS 2021 lalu mengatakan bahwa inden mobil baru karena diskon PPnBM ini sudah diprediksi oleh pemerintah. Pemerintah sendiri telah mengingatkan bahwa produsen mobil harus siap dengan diskon PPnBM ini. 

“Saya sudah mengingatkan seluruh produsen bahwa mereka harus siap, karena ini sesuai dengan prediksi kita, kalau produsennya tidak siap tidak bisa mengendalikan permintaan sehingga akan terjadi inden. Nah inden inikan yang kami khawatirkan akan ada dinamika antara purchase order dan juga pengirimannya hal inilah yang harus kita cermati,” kata Agus. 

“Memang produsen sendiri di industri otomotif kebiasaannya tidak melakukan inventori karena apa yang mereka pesan sebagai bahan baku baru dikerjakan ke proses produksi. Ini sejak awal memang sudah kita prediksi akan ada kewalahan akan ada jarak antara permintaan dan supply dari produsen itu sendiri,” tutupnya.

>>> Keunggulan Toyota Vios, Mobil yang Dapat Diskon  PPnBM Terbesar

Gambar menunjukan Toyota Vios

Toyota Vios daapatkan potongan harga hingga Rp 60 juta

Inden Mobil Membuat Diskon PPnBM 100 % Hanya Sebatas Angan-angan?

Kebijakan diskon PPnBM dari pemerintah ini sendiri hanya berlaku pada mobil yang diproduksi secara lokal dengan kandungan komponen lokal lebih dari 60%. Aturan ini berlaku untuk mobil mesin berkapasitas 1.500 cc hingga hingga 2.500 cc.

Agen Pemegang Merek Toyota di Indonesia yakni Toyota Astra Motor juga mendapatkan insentif relaksasi pajak PPnBM dari pemerintah ini. Dari semua model Toyota yang dirakit secara CKD, sedan Vios yang mendapat potongan harga tertinggi  mencapai Rp 60 juta dan pemesanannya saat ini harus inden. 

Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor mengatakan terkait polemik inden ini mengatakan pihaknya mengikuti aturan pembebasan PPnBM yang berlaku dari pemerintah. Anton mengatakan bahwa bagi pelanggan order sebelum bulan Juni mendapatkan unit di bulan Juni mendapatkan harga baru di bulan Juni juga. Perlu diketahui, potongan harga yang berlaku pada Maret-Mei, Juni-Agustus, dan September-Desember itu berbeda. Untuk Vios, sampai akhir Mei masih bisa mendapatkan diskon PPnBM 100%, kemudian pada Juni-Agustus 50%, dan pada September-Desember sebesar 25%. 

"Kita mengikuti aturan pemerintah bahwa aturan pembebasan diskon  PPnBM 100 persen terjadi hingga bulan Mei. Jadi kalau sampai awal Juni kalau tidak ada perubahan dalam peraturan ini pasti akan ada perubahan harga antara bulan Mei dan Juni. Hal itu sama halnya seperti harga bulan Februari ke Maret karena diskon PPnBM baru terjadi di bulan Maret. Begitu juga saat perubahan PPnBM Mei ke Juni pastinya yang order sebelum bulan Juni mendapatkan unit di bulan Juni mendapatkan harga baru di bulan Juni juga," kata Anton kepada Cintamobil baru-baru ini. 

>>> Penjualan Mobil Bekas Ikut Terkerek Meski Ada Diskon  PPnBM

Rahmat menjadi jurnalis otomotif media daring sejak 2014 silam. Tercatat Rahmat bergabung dengan tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019 hingga saat ini.  Lulusan jurusan Sastra Indonesia ini sejak awal kuliah memang bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Sebelum berkiprah di media yan
 
back to top