Sejarah Mercedes-Benz di Indonesia bahkan sudah ada sejak lebih dari 50 tahun lalu. Sebagai salah satu pabrikan pertama yang masuk ke Indonesia, mobil Mercedes-Benz sering digunakan oleh petinggi negeri, seperti Sultan Surakarta. Mulai memproduksi mobil di Indonesia, mari kita kita simak bagaimana perkembangan pabrikan asal Jerman ini di Tanah Air.
Mobil pertama di Indonesia
Kehadiran Mercedes-Benz pertama kali di Indonesia diketahui setelah Benz Victoria Phaeton menjadi kendaraan bermotor pertama di pulau yang digunakan oleh Sultan Solo, Pakoe Boewono X. Sejak saat itu, Mercedes-Benz telah menjadi brand kendaraan mewah terkemuka di Indonesia. Pekoe Boewono X memewan Phaeton dari Pröttle & Co. yang mengimpor mobill ini dari Eropa seharga 10.000 Gulden kala itu, atau Rp 770 juta dalam kurs saat ini.
Benz Victoria Phaeton, kendaraan bermotor pertama di Indonesia
>>> Modifikasi Mercedes-Benz 560 SEC AMG, Slammed Retro
Phaeton menggunakan tenaga 5 daya kuda dari mesin satu silinder berkapasitas 2.0L. Tapi butuh waktu satu tahun hingga akhirnya Pakoe Boewono menjadi orang pertama di Indonesia yang memiliki mobil. Kehadirannya langsung menjadi pembeda di kala sebagian besar transportasi masih ditarik oleh hewan, seperti kerbau atau kuda. Masyarakat setempat bahkan menyebutnya sebagai “Kereta Setan” karen bisa bergerak tanpa ditarik hewan apa pun.
Sejarah Mercedes-Benz di Indonesia berlanjut 13 tahun setelahnya dimana Pekoe Boewono membawa Britze Daimler sebagai mobil kedua yang masuk ke Indonesia. Peningkatan tenaganya bahkan lebih besar dibandingkan Phaeton. Dimana Britze Daimler mampu menghadirkan hingga 45 daya kuda dengan menggunakan mesin 4-silinder.
Mercedes-Benz 500 K yang mampu melaju hingga 160 km/jam
Perkembangan dan inovasi dari Mercedes-Benz mengantarkan Mercedes-Benz Tipe 500 K dengan mesin 8-silinder berkapasitas 5.0L dengan supercharger ke Indonesia. Bermodal awal mesin 100 daya kuda, 500 K mampu mendapatkan tenaga hingga 160 daya kuda dengan menggunakan supercharger. Bahkan mobil ini mampu melaju hingga 160 km/jam.
>>> Kilas Balik Perjalanan 50 Tahun Mercedes-Benz Truck Bus Di Indonesia
Pabrik Mercedes-Benz di Indonesia didirikan
Melihat potensi yang besar di negara berpenduduk terbanyak di ASEAN ini membuat Mercedes-Benz mulai serius memasarkan produknya di Indonesia. Terlihat dari berdirinya PT Star Motors Indonesia sebagai hasil joint venture Daimler-Benz AD dan PT Gading Mas pada tahun 1970 sebagai agen tunggal kendaraan Daimler-Benz di Indonesia.
Mercedes-Benz 911 yang diproduksi di Tanjung Priok
>>> Dapatkan berbagai pilihan mobil bekas Mercedes-Benz terbaik di sini
Di tahun yang sama, PT German Motor Manufacturing (GMM) sebagai pabrik pertama Daimler-Benz di Indonesia berdiri. Pabrik Daimler-Benz yang berada di Tanjung Priok, Jakarta, langsung memproduksi massal kendaraan komersial Mercedes-Benz 911 setahun setelahnya. 911 juga dikenal dengan nama “Mercy Bagong”. PT GMM pada tahun 1973 akhirnya memproduksi Mercedes-Benz 200, 240 D, serta 280 dengan kode bodi W212 atau dijuluki “Mercy mini”.
Pertumbuhan mobil penumpang dan kendaraan niaga yang semakin pesat membuat Benz mulai mengoperasikan pabrik perakitan baru di Wanaherang, Bogor tahun 1982 yang beroperasi hingga saat ini. Beberapa mobil rakitan Benz di Wanaherang seperti Mercedes-Benz C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE, GLS, dan Axor.
>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com