![Berkah Krisis Chip, Bisnis Mobil Listrik Bekas Jadi Lahan Baru](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2021/11/02/Ay6TmsFs/img-20211026-132823-7982.jpg)
Pemerintah Indonesia terlihat mulai gencar menggalakkan penggunaan mobil listrik. Sementara di Eropa yang sudah lebih dulu memasarkan mobil listrik saat ini mulai merangsek ke pasar mobil listrik second. Salah satunya di Inggris, dimana pasokan mobil baru yang terbatas akibat krisis chip membuat harga mobil listrik bekas mengalami kenaikan yang signifikan.
Kenaikan harga mobil bekas
Dilansir dari berbagai sumber, harga mobil listrik bekas naik dua kali lipat dari rata-rata harga mobil bekas bulan lalu akibat krisis chip ditambah dengan terbatasnya pasokan bahan bakar di Inggris. Masalah ini membuat perhatian konsumen beralih ke bahan bakar alternatif.
Mobil bekas mengalami kenaikan harga akibat krisis chip
>>> Mobil Korea-China Tampak Lebih Siap Soal Mobil Listrik, Toyota Gimana?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cap HPI mengungkapkan bahwa mobil listrik berusia tiga tahun mengalami kenaikan nilai jual sebesar 2,4% pada bulan Oktober silam. Kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan rata-rata 1,2% dari kenaikan harga mobil bekas lainnya.
Chris Plumb, ahli penilaian kendaraan listrik dari Cap HPI mengungkapkan, “Dengan latar belakang berkurangnya pasokan kendaraan di pasar bekas, beberapa pengecer telah mengalihkan perhatian mereka ke stok EV untuk mengisi celah sebagai model andalan dan terkejut dengan penjualan mobil listrik tersebut."
>>> Sudah Siapkah Orang Indonesia Beralih ke Mobil Listrik?
Populasinya meningkat
Penjualan mobil listrik bekas sedang meningkat di Inggris, menurut angka terbaru dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT). Meski ada penurunan dari tahun ke tahun dalam penjualan mobil bekas, namun popularitas mobil listrik dan mobil hybrid bekas terus tumbuh.
Dilansir dari Mogaznews, sebanyak 14.182 model plug-in hybrid berpindah tahan pada kuartal tiga 2021, naik 43,3% dari tahun ke tahun. Sementara penjualan mobil listrik bertenaga baterai bekas melonjak 56,4% menjadi 14.990 unit, dipimpin oleh Nissan Leaf yang mengalami kenaikan 10,3%.
Nissan Leaf mengalami kenaikan hingga 10,3% dibandingkan Oktober
SMMT mengaitkan kenaikan tersebut dengan banyaknya pilihan model nol emisi baru yang terus berdatangan. Sehingga menawarkan alternatif yang lebih banyak bagi konsumen. Sedang penjualan untuk mobil hybrid dan bertenaga baterai mencapai 1,4% dari total pasar mobil bekas, naik 0,9% dari tahun lalu.
Hal yang sama kemungkinan besar terjadi di Indonesia tiga hingga empat tahun mendatang. Kebijakan PP 74/2021 tentang pajak berbasis emisi serta keinginan Hyundai memproduksi mobil listrik di Indonesia diprediksi mampu membuat harga mobil listrik semakin murah, sehingga membuat populasinya semakin masif.
>>> Ini Dia Mobil Listrik Pertama yang Bakal Lahir di Indonesia