
Di akhir dekade ini, Toyota dan Lexus akan memenuhi portofolio line-up kendaraan mereka dengan mobil-mobil listrik dalam berbagai bentuk, ukuran, dan segmen. Salah satu mobil tersebut didapuk sebagai penerus dari Supercar legendaris Lexus LFA yang kerap disebut sebagai salah satu mobil terbaik sepanjang masa.
Supercar Lexus terbaru ini digambarkan sebagai mobil sport listrik yang mewarisi cita rasa berkendara, atau 'secret sauce' dari performa yang dikembangkan melalui pengembangan LFA.
Kembalinya Sang Legenda
LFA merupakan proyek impian dari Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda. Mobil ini dirakit secara handbuilt pada 15 Desember 2010 dan berakhir dua tahun kemudian pada 14 Desember 2012. Sebagai informasi, komplek perakitan LFA ini adalah cikal bakal GR Factory yang melahirkan Toyota GR Yaris.
>>> Review Lexus IS 500 F SPORT Performance 2021: Sport Sedan Buas Penantang Jerman
Setelah satu dekade, akhirnya ada mobil yang meneruskan legenda LFA
Lexus sudah berkomitmen untuk menjual mobil listrik untuk semua segmentasi pada tahun 2030. Mereka merasa bahwa tahun tersebut menjadi waktu yang tepat untuk kembali meluncurkan Supercar flagship mereka untuk bersaing dengan rival-rivalnya.
Akio Toyoda menyebutkan bahwa mobil ini ditargetkan untuk memiliki akselerasi 0 - 100 km/jam di kisaran dua detik dengan potensi jangkauan mencapai 700 kilometer. Rumornya, mobil ini akan menggunakan baterai solid-state untuk meraih ambisi tersebut.
Lexus Electrified Sport ditargetkan untuk bisa berakselerasi 0 - 100 km/jam di bawah 3 detik
Kami belum bisa mengkonfirmasi nama yang akan digunakan Lexus. Untuk sementara, mereka menyebut mobil konsep penerus LFA ini sebagai Lexus Electrified Sport.
>>> Lexus LX 2022 Makin Canggih, Usung Grille Besar dan Tenaga Monster
Desain Lexus Electrified Sport
Bicara soal desain, mobil ini dipenuhi dengan lekukan dan permukaan yang menukik. Lexus Electrified Sport juga mempertahankan siluet LFA sebagai sebuah mobil GT (Grand Tourer) dengan kap mesin yang panjang dengan kabin dan buritan yang cukup kompak.
Mobil konsep ini menampilkan lampu depan futuristis yang terdiri dari Daytime Running Light berbentuk busur dan lampu utama horizontal kecil di atas dan bawah. Bagian fascia juga dihiasi dengan airdam besar yang nampaknya akan berfungsi secara aerodinamis atau bekerja sebagai sistem pendinginan baterai.
Menampilkan siluet khas mobil Grand Tourer
Beralih ke bagian belakang, Lexus mempertahankan bahasa desain yang lebih elegan dengan garis atap yang streamline dan minim elemen aerodinamika. Seperti lampu depannya, lampu kombinasi belakang menggunakan desain busur dengan grafis yang menyerupai anak panah.
Saat diluncurkan, mobil ini akan bersaing dengan rival seperti Rimac Nevera atau Pininfarina Batista.
>>> Temukan Pilihan Mobil Bekas Berkualitas dengan Harga yang Terjangkau