
Tesla Model Y
Tesla Inc mengumumkan bakal mempercepat peluncuran model-model mobil listrik (electric vehicle/EV) yang lebih terjangkau. Hal itu dilakukan perusahaan sebagai upaya menahan kemerosotan margin keuntungan dan penjualannya.
Produsen EV besutan Elon Musk tersebut berencana memulai produksi mobil murah sebelum 2025. Saat ini perusahaan tengah mengalami penurunan penjualan karena permintaan kendaraan listrik yang juga ikut menurun.
Bahkan, laba per saham Tesla yang disesuaikan mencapai 45 sen dalam tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi Wall Street sebesar 52 sen per saham. Sehingga, pendapatan Tesla turun 9 persen menjadi US$21,3 miliar. Penurunan tersebut sejalan dengan penurunan pengiriman pertama dari tahun ke tahun (year on year/yoy) sejak 2020. Angka tersebut masih jauh dari perkiraan para analis sebesar US$22,3 miliar.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
Robotaksis Self-driving
Lebih lanjut, Tesla juga sedang mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, dan juga akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.
"Ini jadi Rencana Induk pertamanya (Elon Musk), karena perusahaan tersebut pada 2006 menyerukan pembuatan model-model mewah terlebih dahulu, kemudian menggunakan keuntungannya untuk membiayai mobil keluarga berbiaya rendah," seperti dilansir Reuters belum lama ini.
Robotaksis Self-driving
Lebih lanjut, Tesla juga menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan Cybertruck yang sangat eksperimental, Musk meluncurkan prototipe truk bersudut berlapis baja tahan karat pada tahun 2019 dan memperkirakan harga awal sekitar $40.000. Kendaraan tersebut akhirnya tiba tahun lalu, tetapi versi truk dengan harga terendah baru akan tersedia pada tahun 2025, dengan harga sekitar $61.000.
Namun, produsen mobil China telah berlari lebih dulu dengan mobil listrik yang terjangkau. Mereka meraih pangsa pasar, mendapatkan skala ekonomi dan menawarkan harga murah konsumen yang sulit ditandingi oleh produsen mobil Barat.
>>> Elon Musk: Harus Ada yang Melawan Mobil Listrik China
Bocoran Harga
Tesla saat ini memiliki Model 3 sebagai yang termurah, yakni dibanderol sekitar US$ 39.000 di Amerika Serikat. Jika mobil listrik murah, rencana awal Tesla bisa terwujud, akan memiliki harga sekitar US$ 25.000.
Keputusan ini terjadi ketika Tesla menghadapi persaingan ketat secara global dari produsen mobil listrik China yang membanjiri pasar dengan mobil-mobil listrik harga serendah 10 ribu dolar AS (sekitar Rp 158 juta).
Rencana untuk Robotaxi, yang bisa memakan waktu lebih lama untuk direalisasikan, menghadirkan tantangan teknik yang lebih berat dan lebih banyak risiko regulasi.
Dua sumber mengatakan bahwa mereka mengetahui keputusan Tesla untuk membatalkan Model 2 dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah karyawan, dengan salah satu dari mereka mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi pada akhir Februari.
"Arahan Elon adalah untuk melakukan semuanya pada robotaxi," kata sumber tersebut.
>>> Honda dan Nissan Kerja Sama Kembangkan Mobil Listrik, Tantang Tesla dan Mobil China