
Sejak tahun 2017 Suzuki Ignis seakan melenggang sendirian. Memang, sejatinya Ignis bertempur di kelas panas city car yang juga dihuni oleh Honda Brio RS, KIA Picanto, Hyundai i10 dan Chevrolet Spark. Tapi secara style yang diusung, Ignis seolah memiliki kelas tersendiri, maka tak heran PT Suzuki Indomobil Sales menyebut mobil ini sebagai urban SUV. Kini, setelah 4 tahun melenggang tanpa pesaing, Ignis dapat lawan tangguh dari Eropa yakni Renault Climber.
Suzuki Ignis seolah melenggang sendirian 4 tahun terakhir
Climber juga sebenarnya merupakan salah satu varian dari Renault Kwid yang sudah mengaspal di Tanah Air sejak tahun 2016. Namun saat itu, tampilannya belum senyentrik sekarang. Kini, tampilan Renault Climber menjadi beraroma mini SUV dan makin layak menjadi penantang Suzuki Ignis. Maka, kali ini tim Cintamobil.com akan melakukan komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber, dengan kedua mobil ini yang mengusung gaya SUV mini, lantas mana mini SUV yang terbaik?
Renault dengan Kwid melansir varian Climber yang dengan gagah berani menantang Ignis
Tentunya ada beberapa parameter yang harus dilalui kedua mobil bergaya macho ini agar menjadi pemenang. Pertama adalah harga. Karena harga jual menjadi salah satu faktor paling menentukan bagi orang Indonesia kebanyakan saat hendak membeli mobil. Kedua parameter desain, meski desain cenderung subjektif tapi cukup mempengaruhi orang menentukan kendaraan. Selanjutnya adalah interior yang mencakup akomodasi, dan fitur kendaraan. Terakhir adalah salah satu yang terpenting, yakni sektor performa. So, mari simak artikel komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber yang kami ambil tema 'Pertarungan Mini SUV'.
HARGA
Masuk ke parameter pertama komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber. Di sektor ini kedua mobil memiliki kekuatannya masing-masing. Mulai dari Suzuki Ignis terlebih dahulu, meski pada tipe tertinggi (Suzuki New Ignis GX AGS) sebagai unit yang kami komparasi kali ini dijual lebih mahal Rp 41,1 juta dari Renault Climber AM/T, tetapi konsumen punya keleluasaan memilih. Sebab, Ignis menawarkan total empat tipe dengan transmisi berbeda yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Model | Harga |
New Ignis GL M/T | Rp171.000.000 |
New Ignis GL AGS | Rp181.000.000 |
New Ignis GX M/T | Rp190.000.000 |
New Ignis GX AGS | Rp200.000.000 |
Berbeda dengan Renault Climber, jagoan dagangan PT Maxindo Renault Indonesia ini hanya menyodorkan dua tipe yang dapat dipilih, yakni Renault Kwid yang hanya tersedia dengan transmisi manual 5-percepatan, dan Renault Climber bertransmisi AM/T sebagai unit yang kami komparasi ini. Harga yang ditawarkan kepada konsumen pun lebih murah, bahkan Kwid standar dijual lebih murah Rp 21,1 juta dari Suzuki Ignis tipe GL bertransmisi manual 5-percepatan.
Model | Harga |
Renault Kwid M/T | Rp149.900.000 |
Renault Climber AM/T | Rp158.900.000 |
Dari perbandingan harga di atas, kedua produk ini memiliki kekuatan yang sama. Meski harga Climber lebih murah dari Ignis tapi tidak serta merta membuatnya unggul pada parameter ini, sebab keleluasaan memilih juga menjadi penilaian tim Cintamobil.com. Namun tidak bisa dipungkiri harga yang lebih terjangkau dapat mempengaruhi konsumen untuk lebih memilih suatu produk, kalau Anda pilih yang mana?
DESAIN
Lanjut ke parameter kedua yakni soal desain, baik Suzuki Ignis tipe GX AGS 2020 maupun Renault Kwid tipe Climber AM/T 2020 juga sama-sama mempunyai kekuatan di sini. Apalagi kedua produk ini baru mendapatkan facelift di India yang merupakan negara asalnya dan langsung diboyong ke Indonesia. Tentunya ini menjadi nilai positif tersendiri bagi konsumen Tanah Air, karena calon pelanggan akan mendapatkan mobil yang benar-benar fresh.
Ignis tampil lebih segar dengan grille dan bumper baru
Mulai dari Suzuki Karimun yang mendapat penyegaran di griille, serta bumper depannya. Desain grille-nya kini lebih mirip SUV Suzuki lainnya seperti Suzuki Vitara ataupun Jimny. Headlamp projector dengan bohlam LED (Light Emitting Diode) yang punya pancaran sinar terang tetap dipertahankan, dan lampu depan ini jadi kelebihan tersendiri bagi Suzuki Ignis GX AGS 2020 ini dibandingkan para rivalnya, karena Renault Climber belum dilengkapi fitur ini.
Nuansa funky dan kokoh hadir di Climber
Seakan tidak ingin kalah dengan Ignis, Climber juga menawarkan aura gagah dan funky. Terdapat beberapa detail berwarna oranye pada bodi yang membuat kesan mobil ini tampil beda bila dibandingkan dengan Ignis. Sayangnya, headlamp pada Renault Climber AM/T 2020 ini masih mengandalkan bohlam halogen biasa. Meski punya performa lebih baik saat hujan lebat atau di daerah berkabut, tapi ia tidak secanggih rivalnya asal Jepang itu.
Tampilan belakang Ignis dominan masih sama dengan sebelum facelift
Pada bagian samping tampilan Ignis tak ubahnya seperti sebelum facelift, masih mengandalkan pelek berukuran 15 inch berdesain macho. Ubahan ringan terlihat pada bumper belakangnya yang kini lebih elegan dari sebelumnya. Yang menarik dari Ignis, adalah terdapat beberapa detail khas mobil Suzuki lain yang, seperti guratan garis di pilar C yang terinspirasi dari Suzuki Fronte, sedangkan clamshell-shaped bonnet di samping kap mesin mengambil inspirasi dari Suzuki Vitara.
Desain kokoh juga dapat Anda temukan di bagian belakang Climber
Sedangkan pada tampilan samping Renault Climber AM/T kini mendapat cladding ala SUV senada dengan door guardnya yang sama-sama berkelir hitam. Yang menjadi sorotan kami adalah velgnya, meski ia menggunakan alloy berdiameter 14 inch yang desainnya cukup oke, tapi bautnya hanya ada tiga. Ini membuat Anda akan kesulitan saat hendak menggantinya dengan velg aftermarket yang lebih keren. Plus yang disayangkan tidak ada gagang pintu di belakang Renault Climber ini.
>>> TerTertarik beli Suzuki Ignis bekas? Coba cek di sini pilihannya
INTERIOR, AKOMODASI, FITUR
Masuk ke dalam kabin, lagi-lagi kedua mobil memiliki keunggulannya masing-masing. Dalam parameter komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber ini keduanya bersaing sengit. Contohnnya fitur di Suzuki Ignis, pada Ignis tipe GX bertransmisi AGS ini sudah dilengkapi dengan AC climate control digital yang tidak akan Anda temui pada Renault Climber AM/T. Pengaturannya pun sangat lengkap, bahkan dapat mengatur defroster kaca depan dan defogger untuk kaca belakang.
Fitur Ignis cukup dapat diperhitungkan
Suzuki Ignis GX AGS 2020 ini juga unggul soal pengaturan audio dan MID, karena dapat dilakukan dari tombol yang terpasang di spoke bagian kiri setir. Bahkan tak hanya itu saja, menjawab panggilan telepon juga dapat dilakukan dari setir tersebut, dengan catatan ponsel Anda sudah dihubungkan via bluetooth ke head unit berlabel JVC pada Ignis ini. tentunya hal Ini akan menambah kenyamanan pengemudi, dan tidak akan bisa Anda dapatkan di Renault Climber AM/T 2020.
Interior Climber didominasi material plastik keras
Tapi untuk urusan fitur, jagoan asal Perancis yang dirakit di India ini juga tidak mau kalah. Renault Climber menawarkan sistem infotainment dari head unit layar sentuh 20,32 cm bernama MediaNav. Sistem ini diklaim sebagai yang terbaik di kelasnya. Head unit ini sudah mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto untuk menemani Anda sepanjang perjalanan. Bahkan, sudah tersedia fitur voice command yang tidak ditawarkan oleh rival-rival di kelasnya.
MediaNav Climber merupakan yang tercanggih di kelasnya
Tapi ketika berbicara mengenai kenyamanan dan keamanan kabin, pada Suzuki Ignis lebih jauh proper. Sebab empat penumpang sudah mendapatkan kursi yang dillengkapi dengan headrest yang ketinggiannya dapat diatur. Ini kontras dengan Renault Climber yang keempat penumpangnya tetap dapat headrest tetapi sama sekali tidak dapat diatur ketinggian sandaran kepalanya. Belum lagi hanya Ignis yang ada height adjuster di kursi pengemudi plus tilt steering.
Headrest yang dapat diatur ketinggiannya hanya ada di Ignis
Saat tim Cintamobil.com mencoba posisi duduknya, kami merasakan jok pada Ignis terasa keras busanya, sementara di Climber juga kursinya tidak lebih empuk dari Ignis. Menariknya, sebagai sebuah mini SUV yang dominan digunakan pada perkotaan, kedua mobil ini memberikan posisi duduk yang sama-sama tinggi, tapi kami merasa lebih tinggi duduk di Suzuki Ignis bila dibandingkan dengan Renault Climber.
PERFORMA
Pada sektor performa, Suzuki Ignis GX AGS 2020 ini mampu menunjukkan tajinya pada komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber kali ini. Mesin 4 silinder 1.200 cc berkode K12M cukup digdaya di komparasi kali ini. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 83 ps atau sekitar 81,5 hp pada putaran mesin 6.000 rpm, serta torsi 113 N yang sudah dapat dikail sejak 4.200 rpm.
Mesin jadi nilai jual Ignis pada komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber ini
Tenaga dan torsi tersebut lebih besar 15 hp dan 22 Nm dari Renault Climber AM/T 2020. Kedua mobil ini mengusung girboks berjenis AMT (Automated Manual Transmission) yang di Suzuki disebut dengan AGS kepanjangan dari Auto Gear Shift dengan 5 tingkat percepatan dan tersalur ke dua roda depan. Keunggulan tenaga dan torsi pada Ignis ini sangat terasa perbedaanya terlebih saat di jalan.
Sayang performa mesin Climber lebih lemah
Untuk konsumsi bahan bakar, Ignis mampu mencatatkan angka 17,6 km/l saat melaju di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, dan di rute tol 1 liter BBM oktan 92 dapat membawanya melaju sejauh 20,5 kilometer pada kecepatan rata-rata 90 km/jam. Sementara Climber dengan kecepatan rata-rata yang sama, konsumsi BBM dalam kotanya berada di angka 15,6 km/l dan 20,6 km/l untuk rute tol. Saat melakukan akselerasi 0-100 km/jam Ignis mencatat angka 13 detik sementara Climber harus puas di angka 18,7 detik. Sebagai catatan, Angka ini kami dapatkan dalam pengujian yang berbeda, banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengujian ini, namun biasanya Anda tidak akan menemukan perbedaan yang signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
>>> Ini impresi kami mengenai pick up terlaris di Indonesia
Untuk spesifikasi lengkap kedua mobil Anda bisa lihat langsung pada tabel di bawah ini:
Mesin | |||
---|---|---|---|
Tipe mobil | Suzuki Ignis GX AGS 2020 | Renault Climber AM/T 2020 | |
Seri mesin | K12M, 4 Silinder, DOHC, VVT | 1.0-litre SCe, 3 Silinder Segaris, DOHC | |
Jumlah Katup | 16 Katup (2 Katup Inlet dan 2 Katup Outlet Per Silinder) | 12 Katup (2 Katup In dan 2 Katup Ex Per Silinder) | |
Pasokan Bahan Bakar | Multi Point Fuel Injection | Multi Point Fuel Injection | |
Tenaga Maksimum | 81,5 Hp (83 Ps) @ 6.000 rpm | 66,5 Hp (68 Ps) @ 5.500 rpm | |
Torsi Maksimum | 113 Nm @ 4.200 rpm | 91 Nm @ 4.250 rpm | |
Kapasitas Silinder | 1,197 cc | 999 cc | |
Bore X Stroke | 73 mm X 71,5 mm | 72,2 mm X 81,3 mm | |
Tipe Transmisi | AGS 5-Percepatan, Penggerek Roda Depan | AM/T 5-Percepatan, Penggerak Roda Depan | |
Rangka | |||
Panjang X Lebar X Tinggi | 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm | 3.731 mm x 1.579 mm x 1.490 mm | |
Jarak Sumbu Roda | 2.435 mm | 2.422 mm | |
Ground Clearance | 180 mm | 184 mm | |
Track Roda Depan & Belakang | 1.460 mm & 1.470 mm | N/A | |
Radius Putar | 4,7 Meter | 4,9 Meter | |
Jumlah Tempat Duduk | 5 Tempat Duduk | 5 Tempat Duduk | |
Kapasitas Tangki BBM | 32 Liter | 28 Liter | |
Suspensi/Kaki-Kaki | |||
Suspensi Depan & Belakang | MacPherson Strut with Coil Spring & Torsion Beam with Coil Spring | Mac Pherson Strut dengan Lower Transverse Link & Twist Beam Suspension dengan Coil Spring | |
Sistem Kemudi | Rack and Pinion with Electronic Power Steering | Rack and Pinion with Electronic Power Steering | |
Rem Depan & Belakang | Ventilated Disc & Drum, Leading Trailing | Disc & Drum | |
Teknologi Sistem Pengereman | ABS & EBD | ABS & EBD | |
Teknologi Safety Sasis | HEARTECT | Side Impact Beam | |
Struktur Sasis | Monokok, A Segment | Monokok, A Segment | |
Pelek | Alloy, 15 Inch | Alloy, 14 Inch | |
Jenis Ban | Radial, 175/65R15 | Radial, 165/70R14 |
KESIMPULAN
Suzuki Ignis GX AGS 2020 menjadi jawara pada Komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber kali ini
Suzuki Ignis GX AGS 2020 mutlak menjadi pemenang pada komparasi Suzuki Ignis vs Renault Climber ini. Sebab, ia memiliki performa memukau, fitur yang cukup memadai, dan juga pilihan trim yang lebih banyak dari rivalnya Renault Climber AM/T 2020. Meski harganya terpaut cukup jauh, tetapi jangan lupa, jaringan servis Suzuki yang luas tidak akan menyulitkan Anda ketika hendak melakukan perawatan SUV mungil ini. Sementara, jika Anda ingin tampil beda, serta tidak masalah dengan velg yang bautnya hanya tiga, maka Anda tetap bisa memilih Renault Climber, apalagi jagoan asal Perancis ini dijual dengan banderol yang lebih murah. Meski, Anda harus ingat jaringan servis Renault belum sekuat Suzuki dan masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri.