Ikuti kami di berita google
Peraturan perpajakan di Indonesia memang agak sedikit unik bila dibandingkan dengan peraturan perpajakan di negara lain. Karena mahal atau murahnya pajak mobil di Indonesia itu ditentukan dari jenis mobilnya, bukan dari kadar keramahan emisi yang dihasilkan oleh kendaraan maupun tingkat kehematan kendaraannya. Anda yang bukan pengguna mobil jenis sedan dan ingin berpindah dari mobil jenis non sedan ke mobil sedan sebaiknya membaca ulasan dari kami ini dulu. Karena kami akan membeberkan alasan mengapa pajak mobil berjenis sedan lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil jenis lain. Ternyata ini alasan pajak mobil berjenis sedan lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil jenis lain di Indonesia.
>>> Baca juga: Tidak Bayar Pajak Mobil 2 Tahun, Siap-Siap Kena Masalah Berikut Ini
Sedan kecil macam Toyota Vios begini saja harga barunya sudah tembus diatas Rp 320 juta
Penyebab utama dari pajak sedan lebih tinggi adalah PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) untuk mobil berjenis sedan itu lebih tinggi bila dibandingkan mobil jenis lainnya yang ada di Indonesia, seperti MPV, SUV, dan lainnya. Bayangkan saja, PPnBM untuk mobil jenis sedan berlaku 30-125%! Sementara PPnBM untuk LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) misalnya hanya dibebankan 10% saja. Jauh sekali bukan? Tak pelak hal ini membuat harga jual mobil baru jenis sedan menjadi melonjak tinggi bila dibandingkan dengan mobil jenis lainnya. Ambil contoh mobil sedan yang berbasis sama, yakni Honda City 2018 varian termahal yaitu E CVT dalam keadaan baru dijual seharga Rp 330 juta, bandingkan dengan Honda Jazz 2018 varian termahal RS CVT yang dijual Rp 54 juta lebih murah dari Honda City.
>>> Tips dan trik untuk jual beli mobil anda bisa dilihat disini
Mahalnya pajak membuat harga jual mobil bekas jenis sedan jatuh
Kondisi ini juga menyebabkan pasar mobil bekas berjenis sedan lebih lesu bila dibandingkan dengan pasar mobil jenis lainnya. Sehingga pemburu mobil bekas sedan ketika sudah meminang mobil yang diincarnya harus merogoh kantong lebih dalam guna melunasi PPnBM-nya. Tak pelak, harga mobil bekas jenis sedan tidak sekuat mobil jenis lain. Namun sebenarnya revisi mengenai pengenaan pajak sedan (PPnBM) tengah digodok oleh kementrian perindustrian. "PPnBM mobil jenis sedan akan kita pangkas. Kalau kita mau masuk pasar ekspor, regulasi ini sedang digodok, seperti di Australia industri otomotifnya mengundurkan diri. Jadi ini potensi ekspor otomotif kita ke Australia," papar Airlangga Hartanto, Mentri Perindustrian Republik Indonesia. Sayangnya langkah konkret kebijakan itu belum terlihat hingga tulisan ini diturunkan.
>>> Temukan berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya di sini
