
Tertarik membeli mobil Datsun? Simak dulu kelebihan dan kekurangan mobil Datsun sebelum beli
PT Nissan Motor Indonesia sudah mengumumkan secara resmi bahwa mereka tidak lagi memproduksi mobilnya di Indonesia termasuk Datsun. Hal ini membuat Datsun di Indonesia penjualannnya hanya tinggal menghabiskan stok saja. Menyedihkan memang ada merek legendaris di Indonesia pergi dari pasar Tanah Air hanya karena kesulitan menjual produk. Namun, sisi positifnya Anda dapat memanfaatkan momentum ini untuk memiliki mobil Datsun. Kalau naksir mobil Datsun? Baiknya simak dulu kelebihan dan kekurangan mobil Datsun.
Datsun GO hatchback ditujukan untuk keluarga muda yang aktif
Terakhir diketahui pabrik Nissan memproduksi merek mobil murah Datsun hingga Januari 2020. Tercatat pada Januari 2020 Datsun Go+, GO, dan Go Live masih diproduksi di pabrik Nissan. Meski begitu, mobil-mobil Datsun saat ini masih dapat dibeli di dealer-dealer Nissan. Tak perlu berlama-lama inilah kelebihan dan kekurangan mobil Datsun yang telah dihimpun oleh tim Cintamobil.com.
KELEBIHAN MOBIL DATSUN
1. Mesin Bertenaga Dan Irit BBM
Semua model Datsun di Indonesia menggunakan mesin 3-silinder 1200 cc
Salah satu senjata utama dari mobil Datsun adalah mesin yang diusungnya. Sejak awal, mesin 3-silinder berkode HR12DE sudah tersemat di semua varian Datsun yang dijual di Tanah Air. Sebagai informasi mesin HR12DE memang sudah menjadi salah satu mesin potensial buatan Nissan. Mesin ini berkarakter over stroke, yang mana karakter seperti itu bisa didapat jika langkah piston (stroke) lebih panjang dari diameter piston (bore) dan karakter tersebut sangat baik dan cocok guna mengkail torsi di putaran rendah. Tentunya mesin ini sangat pas dengan karakter mobil Datsun yang punya bobot ringan.
Tenaga dan torsi yang tersedia dari mesin tersalur ke dua roda depan melalui dua pilihan transmisi
>>> Review Datsun GO+ Panca CVT 2019: Hanya Sebatas Tambahan Fitur Matic?
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin berkapasitas bersih 1,198 cc ini juga oke, meski hanya menggunakan pengaturan katup variabel single CVTC, namun output 68 PS atau sekitar 66,5 Hp pada 5.000 rpm untuk transmisi manual dan 78 PS atau sekitar 76,5 Hp pada 6.000 rpm di transmisi CVT mampu membuat mobil Datsun ini bertenaga sekaligus irit bahan bakar. Tak heran, semburan torsi sebesar 104 Nm di 4.000 rpm bikin keempat model Datsun dari mulai GO, GO+ Panca, GO Live hingga Cross seakan tak kesulitan untuk melaju.
2. Transmisi Otomatis CVT
Jika Anda tertarik beli Datsun kami sangat merekomendasikan untuk memilih varian dengan transmisi CVT
Selain ditawarkan dengan transmisi manual 5 percepatan. Datsun juga menawarkan transmisi CVT, ya sebagaimana karakter transmisi CVT, tetap terasa betapa transmisi seperti “menahan” mesin untuk menggeliat. Suara mesin menggerung, seakan ingin memeras ekstra potensi yang dimiliknya. Positifnya transmisi CVT bawaan Datsun mampu menghadirkan karakter pengendaraan super-halus, sesuatu yang tidak bisa disajikan transmisi otomatis dimiliki mobil sekelasnya, apalagi oleh AMT (automated manual transmission). Ini merupakan salah satu kelebihan Datsun di artikel kelebihan dan kekurangan mobil Datsun ini.
3. Varian Lengkap
Datsun GO+ Panca adalah pionir LCGC 7-seater di kelasnya
Sejak kehadiranya di pasar mobil Tanah Air tahun 2014 hingga kini, Datsun memiliki empat model yang berbasis sama. Mulai dari Datsun GO+ Panca, model ini merupakan best seller di line up Datsun Indonesia. Konsep mobil dengan tempat duduk 5+2 merupakan yang pertama di kelas Low Cost Green Car (LCGC), baru kemudian di tahun 2016 diikuti oleh pesaingnya dari grup Astra. Pertama kali muncul ia masih mengusung pelek kaleng, handbrake model mobil lawas dan belum terdapat add on body kit serta lampu DRL (Daytime Running Light), terakhir 2018 Datsun GO+ Panca mendapat update pelek alloy, aerokit, DRL, dan interior baru.
Datsun GO Live meraup 10 persen dari total penjualan Datsun GO hatchback
>>> Review Datsun GO Live 2019: Tampil Lebih Memikat Dan Cerdas Dengan Penambahan Fitur Terkini
Datsun GO didaulat sebagai hatchback 5 penumpang untuk melawan Karimun WagonR, Daihatsu Ayla, dan Toyota Agya. Model ini hadir dengan beragam terobosan di kelasnya. Kapasitas mesin terbesar sempat dipegang oleh mobil ini. Sayangnya mobil ini kurang terasa nikmat dikendarai karena terasa limbung dan yang paling parah adalah getaran mesinnya lebih terasa masuk ke kabin dibandingkan para rivalnya. Datsun GO ini juga punya produk turunan yakni Datsun GO Live di tahun 2018 dan berhasil meraup 10 persen dari total penjualan Datsun GO hatchback.
Datsun Cross merupakan varian termahal pada line up Datsun di Indonesia
Terakhir adalah Datsun Cross, menurut kami Cross adalah Datsun terbaik yang dijual di Indonesia. Datsun Cross juga jadi strategi Datsun Indonesia dalam merepresentasikan diri mereka yang ingin 'lepas' dari image penjual mobil murah. Meski pada kenyataannya ia tetap mengambil basis dari GO+ Panca, namun beragam penyempurnaan yang dilakukan membuat rasa berkendara Cross jauh lebih baik dari pada GO+ Panca. Sayangnya harus diakui usaha tersebut kurang dapat diterima di pasar Tanah Air, sebab bentuk buritan yang masih terlalu mirip dengan GO+ Panca seakan jadi pengganjal kesuksesan mobil ini.
>>> Review Datsun Cross 2019: Solusi Mobil Keluarga Gaya Tangguh & Dana Terjangkau
KEKURANGAN MOBIL DATSUN
1. Bagasi Sempit
Bagasi sempit jadi salah satu kekurangan mobil-mobil Datsun
Salah satu yang menjadi kekurangan semua mobil Datsun di Indonesia adalah bagasinya yang tergolong sempit. Ambil contoh Datsun Cross yang sama persis dengan saudara sebasisnya yakni Datsun Go+ Panca. Karena menggunakan basis yang sama, Kapasitas bagasi Datsun Cross tidak begitu luas, hal itu lantaran terdapat tonjolan sepatbor belakang dan saat kursi belakang dilipat tetap tidak bisa untuk rata dengan lantai. Untuk model hatchback Datsun GO dan GO Live pun keluhannya sama, yakni pelipatan kursi tidak praktis dan menyita volume bagasi.
2. Kabin Sempit
Kabin tidak selega para rivalnya
Jangan heran jika Anda juga akan merasa kabin mobil Datsun itu sempit. Sebab, semua mobil Datsun yang dijual di Indonesia memang menggunakan satu platform yang sama, yaitu Nissan V Platform yang punya wheelbase serupa yakni 2.450 mm. Kabin yang tidak selega lawan-lawannya ini terasa pada model Cross dan GO+ Panca. Maklum saja, karena basis Datsun Cross adalah 5+2 sama dengan produk satu basisnya yakni Datsun Go+ Panca. Ruang baris ketiga terasa kurang layak diduduki oleh orang dewasa dan terasa terlalu kecil.
3. Material Dasbor Terasa Ringkih
Layout dasbornya agak terasa membosankan
Terakhir yang menjadi kelemahan mobil Datsun pada artikel kelebihan dan kekurangan mobil Datsun ini adalah dasbornya. Bukan hanya desainnya yang terlihat monoton dan membosankan, tapi materialnya juga terasa ringkih. Apalagi jika Anda berniat mengincar mobil Datsun keluaran awal yang posisi tuas rem tangannya seperti pada mobil Kijang tua, hal tersebut akan mengurangi estetika dan kurang sedap dipandang mata. Apalagi seluruh varian Datsun di Tanah Air posisi setirnya tidak dapat diatur sama sekali, sehingga mengurangi egronomika saat hendak dikemudikan jarak jauh.