
Tahun 2019 ini akan banyak model mobil baru keluar di pasar mobil Indonesia. Tentunya hal ini harus disambut positif, karena dengan banyaknya mobil baru yang beredar di pasaran, diharapkan akan merasang minat beli dari calon konsumen mobil baru. Salah satu efek dari peluncuran mobil model terbaru dari suatu merek adalah adanya mobil dengan kondisi NOS atau New Old Stock, bahasa mudahnya mobil dijual dengan kondisi baru namun stok lama atau mobil yang belum sempat laku terjual di pasaran.
>>> Ini alasan mengapa Wuling Confero S jarang di pasaran mobil bekas
Mobil dalam kondisi NOS adalah mobil dalam kondisi baru namun belum sempat terjual sementara model terbaru sudah meluncur di pasar
Mobil dengan kondisi NOS ini tentunya punya daya tarik tersendiri, seperti rekan sales kami di Jakarta Timur, yang menawarkan diskon hingga Rp 30 jutaan untuk salah satu produk dengan kondisi NOS. Bahkan, Nissan Grand Livina lawas didiskkon hingga Rp 70 jutaan! Bayangkan, Anda dapat memiliki mobil keluaran baru atau gress namun dengan harga yang menggiurkan bahkan nyaris lebih murah dari mobil dalam kondisi bekas. Namanya juga manusia, banyak yang beranggapan jika harga enggak masalah yang penting murah. Namun, sebelum Anda membeli mobil bekas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
>>> Mobil bekas dari Jakarta laku sekali di Kalimantan, ini alasannya
1. Resiko Mobil Disimpan
Jika mobil disimpan dengan benar, maka mobil dengan kondisi NOS sebenarnya tidak ada masalah
Yang pertama Anda harus tahu resiko mobil yang disimpan, sebagai konsumen kita tidak pernah tahu bagaimana mobil stok yang ada didiler disimpan ketika belum dijual maupun berpindah ke tangan konsumen. Ada diler yang menyimpan mobilnya dengan benar, seperti tidak terkena langsung sinar matahari dan juga diparkir ditempat yang teduh, resiko cat maupun kaca berjamur akan mengancam hal ini tentunya akan berpengaruh kepada kondisi cat mobil NOS yang Anda incar.
>>> Ini 10 cara mempertahankan harga jual mobil bekas
2. Kalah Tahun Perakitan
Mobil dalam kondisi NOS atau New Old Stock hampir pasti kalah dalam hal tahun perakitan
Hal kedua yang harus Anda ketahui, pahami serta sadari biasanya mobil NOS alias New Old Stock itu kalah dalam hal tahun perakitan, tahun perakitan ya bukan tahun diterbitkannya STNK atau Surat Tanda Nomor Kendaraan. Anda dapat melihat tahun perakitan mobil NOS yang akan Anda beli melalui tahun diterbitkannya faktur kendaraan. Saran kami, meski kalah tahun perakitan usahakan membeli mobil NOS dengan model terkini atau terbaru, misal All New Ertiga sebelum Facelift.
>>> Tips dan trik untuk jual beli mobil anda bisa dilihat disini
3. Waspadai Kelistrikan
Mobil yang disimpan dan berdebu seperti ini Anda harus waspada akan kelistrikannnya
Poin ketiga yang harus Anda waspadai adalah kelistrikan mobil NOS yang akan Anda pinang. Tidak, kami tidak bilang mobil dalam kondisi NOS itu cacat atau bermasalah terhadap kelistrikan, namun, Anda harus waspada dengan adanya hewan pengerat yang bukan tidak mungkin memakan kabel kendaraan. Resiko terjadinya kortsleting, short atau ada fitur yang tidak optimal dalam bekerja dapat terjadi jika ada kabel yang digigit atau dimakan tikus.
>>> Nih, cara menghasilkan foto mobil bekas yang baik
4. Diperlukan Pengecekan Ekstra
Mobil dalam kondisi New Old Stock perlu pengecekan lebih ekstra
Meski dalam kondisi baru, namun mobil dengan kondisi NOS perlu dilakukan pengecekan ekstra, seperti pengecekan ruang mesin, kaki-kaki, rangka apakah ada korosi, serta fitur penunjang. Pastikan tidak ada yang kurang sedikitpun, jangan sampai beranggapan, mentang-mentang Anda sudah diberikan potongan harga yang besar namun Anda diberikan mobil dengan kondisi NOS yang tidak layak. Untuk itu, jangan lengah dan lakukan pengecekan ekstra.
>>> Baca juga artikel pilihan menarik lainnya seputar dunia otomotif hanya di situs Cintamobil.com