Pemberian diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sejak Maret 2021 menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan penjualan mobil di Tanah Air.
Ya, penjualan mobil di Indonesia cukup terpuruk ketika dihantam pandemi yang belum diketahui kapan berakhir. Untuk itu, dibutuhkan stimulus agar masyarakat terutama yang berada di kelas menengah mau membelanjakan uangnya untuk membeli mobil dengan diskon PPnBM.
>>> Jakarta Auto Week 2020 Jadi Jurus Gaikindo Genjot Penjualan Mobil di RI
Bakal Ada Diskon Besar-besaran
Perhelatan pameran ini sempat tertunda akibat pandemi
Stimulus diskon PPnBM itu terbukti berhasil. Pemberlakukan diskon PPnBM sanggup menggoda masyarakat untuk mengeluarkan uangnya guna membeli mobil baru. Penjualan secara ritel meningkat hampir 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, diskon PPnBM ini juga memberikan dampak positif ke berbagai sektor.
Dalam catatan Kementerian Perindustrian, pertumbuhan Industri Alat Angkutan yang pada triwulan III-2021 menunjukkan angka sangat memuaskan, yaitu mencapai 27,84%. Pertumbuhan dua digit dicetak oleh industri alat angkut selama dua triwulan berturut-turut.
Tak berhenti sampai di situ, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita belum lama ini menyebut akan ada pameran otomotif lain yang siap dihelat guna meningkatkan penjualan mobil di Indonesia.
"Nanti awal tahun depan ada Jakarta Auto Week dan itu nanti sudah ada komitmen dari produsen dan dealer akan memberikan diskon besar-besaran biar market tetap terjaga," ungkap Agus saat ditemui di ICE BSD, Tangerang baru-baru ini.
Pameran Jakarta Auto Week sejatinya dihelat pada Maret 2021. Namun kondisi pandemi yang belum juga mereda kala itu membuat gelaran tersebut kembali harus ditunda tanpa menyebutkan secara pasti waktu pelaksanaannya.
Diharapkan bisa memberikan kontribusi positif terhadap penjualan mobil di Indonesia
Bila merujuk pada akun instagram resmi Jakarta Auto Week, pameran ini bakal digelar 5-13 Maret 2022 di Jakarta Convention Center. Berbeda dengan GIIAS, pameran ini memang ditujukan untuk menggenjot penjualan mobil.
>>> Rangkaian Mobil Termahal di GIIAS 2021, Harganya Bikin Meringis
Diskon PPnBM Berlanjut 2022?
Di sisi lain, Agus juga mengungkap kemungkinan bahwa diskon PPnBM yang ditanggung pemerintah itu akan berlanjut hingga awal tahun depan. Ini dilakukan semata-mata agar industri otomotif yang mendukung sektor perekonomian bisa terus berjalan lancar.
"Bapak Presiden menyampaikan bahwa program PPnBM yang akan berakhir sampai Desember 2021, ini bisa saja dievaluasi oleh pemerintah. Kita bisa lihat karena perhitungan cost and benefitnya ada. Pemerintah costnya pajak luxury taxnya berkurang tapi ada benefit di tempat lain itu kalau kita hitung 6 kali lipat dari industri pendukung," beber Agus.
GIIAS sukses dihelat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat
Industri otomotif di dalam negeri saat ini terdiri dari 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih, dengan nilai investasi sebesar Rp 71,35 Triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.
>>> Review Daihatsu All New Sirion SE A/T 2019, Most Wanted Car Daihatsu Di GIIAS 2019