
Tujuan dari aplikasi coilover cukup beragam. Mulai dari mengoptimalkan handling untuk para pemuja performa, hingga bertujuan agar tampilan mobil lebih kerena dengan memangkas ketinggian mobil seperti layaknya penggemar modifikasi ala stance. Popularitas suspensi aftermarket ini juga lantaran memiliki kelebihan coilover yang memungkinkan untuk menyetel beberapa settingan suspensi, mulai dari tinggi-rendah, hingga karakter keras atau empuk pada suspensi sesuai keinginan.
Coilover terbagi dua macam, untuk harian dan balap, jangan sampai salah pilih lantaran akan membuat karakter suspensi tak nyaman
>>> Merawat Suspensi Udara Biar Bisa Ceper Tapi Nyaman
Semua itu bisa terealisasi lantaran coilover memiliki fitur adjustable. “Pengaturan pada suspensi bisa disesuaikan pada coilover, seperti ketinggian mobil dan tingkat kekerasan suspensi bisa disetel sesuai keinginan dan keperluannya, mulai dari harian hingga kompetisi,” sahut Alvin William, selaku distributor coilover merek KW Suspensions. Dari fisiknya, coilover dapat terlihat dari sokbreker yang dilingkari oleh per keong dalam satu konstruksi. “Untuk pengaturan tingkat ketinggian dan kekerasannya bisa dilakukan lewat sebuah mekanisme drat pada per atau selongsong sokbreker yang dapat disesuaikan,” tambah Handy dari D2 Concept selaku distributor coilover merek BC Racing ini.
Coilover juga tersedia untuk suspensi yang mengadopsi kontruksi per dan sokbreker terpisah
>>> Aplikasi Strut Bar dan Stabilizer Bar Untuk Minimalisir Limbung
Namun, ketersediaan fitur pengaturan ketinggian dan kekerasan coilover pun berbeda-beda. Ada coilover yang hanya mampu mengatur tingkat kekerasan suspensinya (spring rate/damper) saja, ada yang hanya bisa mengatur ketinggian suspensi (ride height) dan ada yang bisa mengatur keduanya. “Sehingga, aplikasi coilover akan lebih maksimal jika dilihat dari penggunaannya, antara kompetisi dan harian tak bisa saling pakai,” tambah Alvin. Karena jika sampai nekat aplikasi coilover untuk kompetisi untuk harian, akan membuat karakter suspensi menjadi terlalu keras dan tidak nyaman.
Untuk mengatur tinggi/rendah atau tinggkat kekerasan coilover, bisa dilakukan dengan memutar bagian dratnya
>>> Ikonik, TRD 3000GT Hadir Kembali Dalam Bentuk Body Kit Untuk Toyota Supra A80
Selain itu, varian coilover pun semakin banyak dipasaran. Termasuk, untuk coilover versi entry level, dengan kelebihan harga yang terjangkau, namun memiliki fitur cukup lengkap. Sehingga, dengan penggunaan coilover, bisa menjadi menjadi solusi yang lebih aman, ketimbang harus custom per atau sokbereker. ISC dan GAB merupakan salah satu contoh merek coilover dengan harga terjangkau.
Jika tertarik untuk aplikasi coilover, harganya sendiri berkisar mulai dari Rp 10 hingga 12 jutaan untuk mobil seperti Honda Brio atau Toyota Avanza bekas. Jika ingin fiturnya lebih lengkap, Anda bisa memilih coilover seperti K-Sport, BC Racing, ST Suspension hingga KW Suspensions dengan harga mulai dari Rp 20 jutaan. Namun jika Anda jeli, coilover bekas bisa jadi pilihan dengan harga di bawah Rp 10 juta per setnya.
>>> Simak juga tips dan trik dunia otomotif lainnya di Cintamobil.com