
Gejala limbung atau body roll sendiri wajar terasa untuk mobil berdimensi tinggi seperti MPV atau SUV. Namun bagi sebagian pemilik mobil, gejala limbung yang dirasakan berpotensi membuat berkendara menjadi tidak nyaman, terlebih untuk penumpang belakang. Tak hanya itu, gejala limbung juga dianggap mengurangi kenikmatan dalam mengemudi. Hal ini bisa disiasati dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan mengaplikasi strut bar dan stabilizer bar di beberapa titik mobil, mulai dari suspensi hingga bagiaan sasis.
>>> Optimalkan Handling SUV Dan D-Cab Dengan Aplikasi Balance Arm
Strut bar terpasang pada bagian atas suspensi depan di ruang mesin
Fungsi strut bar dan stabilizer tak lain untuk ‘mengikat’ bagian sasis atau rangka dan suspensi mobil agar tak mudah bergerak atau twist dan lebih kaku ketika sedang bermanuver. Dengan karakter redaman lebih kaku atau rigid, secara otomatis gejala limbung akan berkurang. Sehingga, membuat handling menjadi lebih optimal. Tak hanya diklaim lebih nyaman namun juga membuat aspek fun to drive meningkat. “Dengan karakter redaman suspensi lebih rigid, membuat penumpang juga lebih nyaman, khususnya untuk MPV dan SUV tiga baris yang kerap mengeluhkan mual ketika sedang duduk di jok paling belakang,” ujar Raihan dari bengel PF Motorsport di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
>>> Pilihan mobil bekas berkualitas bisa Anda lihat di sini
Selain lebih rigid, strut bar juga membuat tampilan ruang mesin menjadi lebih sporty
Strut bar dipasang pada bagian atas mounting suspensi depan mobil yang terletak di ruang mesin. Selain membuat karakter redaman suspensi lebih rigid, aplikasi strut bar juga membuat ruang mesin menjadi lebih atraktif. Sementara untuk stabilizer bar atau juga dikenal dengan nama anti sway bar atau anti roll-bar ini, terpasang pada suspensi belakang. Cukup banyak tersedia untuk pilihan untuk kedua komponen tersebut. Salah satu merek yang cukup populer adalah Ultra Racing, Cusco dan UnderControl.
>>> Muncul Bunyi ‘Gluduk’ dari Suspensi Mobil? Cek Karet Support Sokbreker Anda
Stabilizer bar terpasang pada suspensi belakang dan mengikatnya agar bekerja lebih rigid
Untuk kedua komponen ini juga diklaim memiliki usia pakai cukup panjang. “Selama pemakaian normal, strut bar dan stabilizer tak butuh perawatan khusus. Namun untuk stabilizer, bagian karet atau bushingnya bisa saja sobek aus karena pemakaian dan menimbulkan bunyi kurang nyaman,” tambah Raihan. Harganya sendiri berkisar mulai dari Rp 1,2 juta untuk strut bar dan Rp 2,2 juta untuk rear stabilizer bar dan tersedia untuk mobil seperti Toyota Avanza bekas, Daihatsu Xenia, Honda Jazz & Mobilio, Toyota Rush & Daihatsu Terios hingga Toyota Kijang Innova & Fortuner serta Mitsubishi Pajero Sport.
>>> Kumpulan artikel tips dan trik terbaru di Cintamobil.com