Setiap pemilik mobil wajib melakukan perawatan berkala pada kendaraannya. Dan satu dari beberapa langkah yang dilakukan ketika servis berkala adalah melakukan penggantian oli mesin. Umumnya oli mesin ini diganti setiap 5.000 - 10.000 kilometer (km) atau maksimal 6 bulan sekali, dilihat mana yang lebih dulu dicapai.
Namun terkadang si pemilik mobil lalai untuk turut ganti filter oli selagi melakukan penggantian oli mesin. Padahal sangat dianjurkan agar komponen ini juga ikut diganti mengikuti periode penggantian oli mesin. Mengapa demikian? Berikut alasannya.
>>> Rolls Royce Ghost Terbaru Bakal Dibekali Filter Udara Anti Virus
Ketahui Fungsi Filter Oli untuk Mesin Mobil
Filter oli terdiri dari kertas-kertas saringan berpori
Dikutip dari laman Toyota Indonesia, Senin (04/01/2021), filter oli alias oil filter bertugas untuk memastikan oli mesin dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi. Komponen ini akan menjaga oli tercampur dengan jelaga, komponen atau partikel metal berukuran kecil, serta kotoran lainnya. Sehingga proses pelumasan pada mesin akan berjalan baik dan tidak menciptakan gesekan pada komponen di dalam mesin.
Filter oli terdiri atas lapisan-lapisan kertas saringan yang memiliki pori-pori sengat kecil. Partikel kecil yang mungkin ada pada oli akan tersaring oleh kertas berpori tersebut. Namun seiring pemakaian, jumlah kontaminan yang menempel di kertas saringan akan semakin banyak. Jika kondisi sudah demikian, maka tugas saringan tidak akan efektif lagi untuk memastikan oli selalu tetap bersih.
>>> Pahami Fungsi dan Jenis Open Filter Buat Penambah Tenaga Mesin Mobil
Ganti Filter Oli Biar Kinerja Oli Selalu Baik
Filter oli juga terdapat klep yang bertugas menahan oli mesin
>>> Review Isuzu All-new MU-X 2020: Penantang Fortuner Dan Pajero Sport Makin Tangguh
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika jumlah kotoran pada kertas saringan di filter oli sudah terlalu menumpuk, maka filter tak mampu lagi menuntaskan kewajibannya dengan baik. Sehingga apabila ada kotoran atau material metal berukuran 15-40 mikron bisa lolos dari kertas saringan, maka akan ikut masuk ke ruang mesin bersama dengan oli. Inilah yang menyebabkan komponen pada mesin akan saling bergesekan atau membuat oli menjadi mengental seperti bubur lantaran terlalu banyak oli yang tercampur dengan kotoran di ruang mesin.
Selain itu, umumnya filter oli dibekali dua buah katup atau klep untuk menjebak oli dalam filter. Tujuannya agar oli mesin tidak turun saat mesin dimatikan. Dan ketika mesin kembali dinyalakan, maka akan langsung mendpaat pelumasan yang cukup. Jika klep ini sudah tidak bekerja dengan baik lantaran sudah lemah atau tersumbat kotoran, maka akan membuat sirkulasi oli ketika mesin masih dingin menjadi bermasalah.
Karena itulah sebaiknya ganti filter oli mengikuti jadwal ganti oli atau setiap dilakukan servis berkala agar risiko-risiko tadi tidak menimpa Anda.