
Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan di dalam mobil. Saat ini tampaknya fitur airbag sudah menjadi standar bagi tiap pabrikan. Mulai dari mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) hingga premium sekalipun sudah dibekali fitur airbag hanya jumlahnya yang berbeda.
Umumnya, fitur airbag tersemat di bagian depan tepatnya pada setir dan juga dasbor depan kursi penumpang. Terdapat tulisan berupa SRS Airbag yang menunjukkan posisi airbag itu sendiri.
Tapi untuk di mobil-mobil zaman now, fitur airbag juga tersemat di bagian samping kaca baris kedua juga lutut.
>>> Waspada Tertipu, Ini Tanda Airbag Mobil Bekas Sudah Mengembang
Perlukah Airbag Diservis?
Dengan demikian jumlah airbag di tiap model mobil berbeda-beda tergantung si pabrikan dengan pertimbangannya tersendiri. Ada yang mengusung 7 airbag, tapi tak jarang pada suatu mobil ditemukan hanya 2 airbag. Itu semua tergantung pabrikan karena turut mempengaruhi harga mobil nantinya.
Kebanyakan airbag diservis karena mobil pernah alami tabrakan
Airbag akan berfungsi ketika mobil mengalami benturan keras. Airbag akan mengembang ketika sensornya menerima gaya dalam jumlah besaran tertentu yang cukup besar. Dengan begitu pengendara serta penumpang di dalam mobil bisa lebih terlindungi.
Tak seperti fitur lain yang bisa digunakan tiap saat Anda berkendara, airbag hanya akan digunakan ketika mobil mengalami kecelakaan hebat dan menangkap sensor yang diberikan. Perlukah airbag diservis dan dirawat dalam waktu tertentu?
>>> 3 Hal Membingunkan Tentang Airbag, Ini Jawabannya
Mengutip situs Hyundai Indonesia, Rabu (8/7/2020), airbag yang sudah meledak maka tidak bisa diservis. Rekondisi yang dilakukan adalah dengan menutup kembali permukaan dasbor yang pecah. Caranya dengan memanfaatkan part asli bawaan kendaraan itu sendiri. Dalam konsisi senggang, perbaikan tersebut makan waktu 3-4 hari.
Airbag yang sudah meledak akibat insiden atau apapun itu, tidak bisa diperbaiki lagi.
Sebagai contoh kemudi yang airbagnya sudah meledak dan dilakukan rekondisi. Urusan ongkos, rekondisi dasbor dan kemudi, biayanya sekitar Rp 1,5 juta tergantung mobilnya.
Tak seperti komponen lain airbag diservis itu bukan termasuk perawatan rutin
Pada dasarnya tidak ada patokan resmi kapan airbag harus mendapat perawatan rutin layaknya komponen lain. Namun bukan berarti airbag merupakan kategori komponen free maintenance. Dengan kata lain, airbag diservis ketika kondisinya sudah rusak dan harus diganti. Tetapi perawatannya tetap harus dilakukan berbarengan dengan pemeliharaan fitur lainnya.
>>> Airbag Inflator Bermasalah, MMKSI Umumkan Recall 1.278 Unit Mobil Penumpang
Pastikan Airbag Masih Berfungsi
Untuk memastikan kondisi airbag dalam posisi tanpa masalah, ada cara paling mudah yang bisa dilakukan pemilik mobil. Patokannya hanya memperhatikan indikator yang berada di instrument cluster yang ada pada speedometer.
Pemilik mobil cukup melihat apakah indikator airbag itu menyala saat kunci mobil mulai diputar. Bila ternyata kunci sudah dalam posisi 'on', namun indikator masih terus menyala, maka patut dicurigai ada masalah pada komponennya.
Bila mobil Anda sudah memasuki usia 10 tahun, ada baiknya untuk pergi ke bengkel dan mengecek kondisinya. Hal itu dilakukan agar keamanan pengendara tetap terjaga.
>>> Temukan tips lainnya seputar teknis kendaraan hanya di sini