
Tentu kita semua paham benar bahwa AC mobil punya fungsi untuk menyejukkan seisi kabin. Bahkan, setiap mobil keluaran terkini sudah menjadikannya sebagai fitur standar. Tapi tahukah Anda bahwa AC mobil terdiri dari banyak komponen yang mana harus berfungsi dan bersinergi satu dengan lainnya? Ya, benar sekali. Mari kita melihat 10 komponen AC mobil serta fungsinya.
Mari mengenal bersama setiap komponen penting pada AC mobil
1. Freon
Freon adalah komponen gas khusus dengan suhu normal dingin, berlaku sebagai Refrigerant. Mengaca pada gas lain, Freon adalah komponen yang sebelum didinginkan bisa mencapai nyaris 0 derajat Celcius. Di sisi lain, Freon juga tahan terhadap radiasi panas yang tentu saja berguna saat melewati bagian mesin sebagai sumber panas.
Pada sistem AC, Freon umumnya menawarkan berbagai jenis mulai dari tipe R12, R22 dan R134a. Yang paling sering ditemukan di pasaran adalah Freon R134a karena punya sifat ramah lingkungan, tidak dapat merusak ozon, jauh dari isu Global Warming.
Inilah Freon 134a yang banyak digunakan dewasa ini
>>> Flushing AC Mobil, Kuras Oli Dan Freon Tanpa Perlu Bongkar AC
2. Kompresor AC
Komponen AC mobil berikutnya adalah kompresor AC yang punya fungsi untuk memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh AC mobil. Fungsi lainnya adalah membuat molekul Freon menjadi lebih rapat. Sehingga, bentuk awalnya berubah gas bisa menjadi cair dan memiliki tekanan lebih tinggi dibandingkan selang Input.
Selama prosesnya, kompresor AC bergantung pada gerakan rotari lewat Pulley mesin. Pada poros kompresor akan dihubungkan langsung dengan plat yang memiliki beberapa nok. Berikutnya, nok akan bersentuhan dengan piston dan membuat piston bergerak ke arah depan. Dalam hal ini, Freon akan ditekan dan dipaksakan keluar dengan tekanan tinggi.
Salah satu contoh kompresor AC mobil milik Hyundai
Setelah proses tersebut selesai, nok akan melepaskan diri dari piston karena ada pegas pengembali. Proses ini akan membuat Freon yang awalnya berada di selang Low Pressure kemudian masuk ke dalam ruang piston. Begitu seterusnya.
3. Magnetic Clutch
Ada pula komponen AC mobil yang cukup penting yakni Magnetic Clutch. Fungsinya yakni mengatur waktu kompresor bekerja meski Pulley mesin berputar. Dalam artian, jika kompresor bekerja, maka tekanan Freon akan ikut meningkat. Begitu pula saat mesin digas, tekanan Freon akan lebih cepat.
Magnetic Clutch pada AC mobil
Menariknya, ketika tekanan Freon berada di titik maksimum, Magnetic Clutch hadir untuk memutuskan hubungan poros kompresor dengan Pulley. Hal ini dilakukan agar kompresor tidak terus bekerja, mengurangi resiko tak diinginkan.
>>> Jangan Anda Lakukan! Kebiasaan Buruk Ini Penyebab AC Mobil Jadi Cepat Rusak
4. Thermostat
Selain Magnetic Clutch, Thermostat juga cukup penting dalam mengatur kinerja kompresor AC mobil. Jika Magnetic Clutch mengatur waktu kompresor bekerja, beda cerita dengan Thermostat. Fungsinya yakni menjadi pemberi sinyal akan kondisi suhu dari interior mobil kepada kompresor secara otomatis. Tentu dalam hal ini, sinyal yang diberikan nantinya dapat mengatur pola kerja dari kompresor AC.
Thermostat pada AC mobil
5. Kondensor
Fungsi kondensor adalah mengubah gas Freon yang bertekanan dan bersuhu tinggi tadi, dipompa ke dalam kompresor, kemudian diubah menjadi cair. Panas yang dihasilkan dari proses tersebut, nantinya akan dibuang dengan menggunakan bantuan Motor Fan.
Kondensor merupakan salah satu komponen AC mobil yang penting
6. Filter Drier
Tugas Filter Drier ada dua yakni menyaring partikel-partikel halus selama proses terjadi dan menyerap kandungan uap air pada Freon. Freon yang sudah berbentuk cair nantinya akan masuk ke dalam Filter Drier dari Filter kondensor AC. Tapi perlu jadi catatan bahwa Filter Drier tidak dimiliki oleh semua AC mobil. Pasalnya, proses pendinginan yang optimal ditentukan pada kondensor AC.
7. Ekspansi Valve
Sebelum Freon cair bertekanan tinggi dari Filter Drier tadi hendak menuju Evaporator, akan melalui sesi ekspansi Valve terlebih dulu. Mengapa begitu? Ya, karena komponen AC mobil satu ini mampu mengatur jumlah Freon yang bisa dialirkan kepada Evaporator disesuaikan dengan kebutuhan.
Ekspansi Valve
8. Evaporator
Evaporator punya fungsi khusus yakni menyerap hawa dingin dari rangkaian proses sebelumnya, kemudian dihembuskan lewat Blower AC dan diteruskan ke seluruh kabin interior mobil. Dalam hal ini, Freon bersuhu dingin akan diteruskan kepada Core yang memiliki sirip-sirip konduktor.
9. High & Low Pressure Switch
Dari sektor keamanan terdapat dua hal yakni High Pressure Switch dan Low Pressure Switch. Keduanya merupakan komponen mekanikal yang dikhususkan untuk pengaman atas tekanan gas Freon.
Pada High Pressure Switch mampu menjaga sistem komponen AC mobil ketika terdeteksi adanya tekanan lebih dari 450 Psi dan langsung menghentikan aliran listrik yang hendak masuk ke dalam kompresor.
Begitu juga pada Low Pressure Switch, mampu memberi proteksi ketika mendeteksi gas Freon yang kosong akibat kehabisan atau kebocoran. Jika terdeteksi, maka aliran listrik menuju kompresor akan mati, meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
>>> Mengenal Jenis Airbag Mobil dan Fungsinya
10. Sistem Pengaturan Suhu
Tentu Anda ingat bahwa di setiap komponen AC mobil terdapat tombol pengaturan. Nah, hal ini berhubungan langsung dengan kelistrikan sehingga Anda dapat mengatur sesuai keinginan suhu dingin yang hendak disebarkan ke seluruh interior mobil. Terdapat tiga kelompok kelistrikan terkait sistem pengaturan suhu meliputi Input, Output dan Control.
- Input punya contoh seperti Blower Speed Control, Blower Temperature Sensor hingga Ambient Air Temperature Sensor
- Sedangkan sistem Output sering ditemui dengan sebutan Fan Motor Control, Blower Motor Control atau Magnetic Clutch Control
- Terakhir adalah Control yang umumnya lebih dikenal Amplifier AC atau HVAC Control Module pada mobil-mobil terkini
Cara Kerja AC Mobil
Secara ringkas, tim Cintamobil.com juga akan menjelaskan alur dari tiap komponen tersebut. Berikut cara kerja AC mobil selengkapnya.
- Ketika mesin dihidupkan, kompresor akan berputar dan menghisap Freon dalam bentuk gas. Freon yang masih berbentuk gas ditekan dan molekulnya menjadi lebih rapat di dalam kompresor
- Freon nantinya akan masuk ke dalam kondensor dan berubah bentuknya menjadi cair
- Selama prosesnya, Freon cair akan melewati komponen Filter Dryer untuk dilakukan penyaringan dan menyerap kandungan uap air
- Berikutnya, Freon akan melewati ekspansi Valve dan disalurkan ke dalam Evaporator
- Udara dingin yang dihasilkan oleh proses-proses tersebut akan diserap oleh Evaporator. Kemudian dihembuskan ke seluruh interior mobil menggunakan Blower
- Setelah itu akan memasuki tahap awal lagi yang mana Freon dihisap kembali oleh kompresor dan begitu seterusnya
>>> Tertarik dengan tips mobil yang edukatif semacam ini? Ikuti terus hanya di situs Cintamobil.com