Kesal karena engsel pintu mobil yang berderit, baut dan mur yang sulit dibuka karena berkarat, atau terminal baterai yang berkerak putih sehingga membuat mesin sulit dinyalakan kerap merupakan masalah yang suatu saat akan dialami oleh pemilik mobil.
Maklum, iklim tropis dengan ciri khas berupa tingkat humiditas yang tinggi membuat komponen metal mudah teroksidasi alias berkarat. Walhasil lapisan karat berwarna coklat tersebut bukan hanya membuat engsel pintu menjadi seret tetapi lambat laun mengikis panel metal. Bukan hanya itu, komponen kelistrikan mobil seperti terminal baterai seringkali mengalami karat yang disebabkan oleh uap asam elektrolit yang merembes dan mengenai terminal timah baterai. Kerak berwarna putih menghambat aliran arus listrik dari baterai sehingga peralatan listrik mobil sulit dinyalakan, misalnya saja starter mobil.
>>> Kondisi Penuh Karat, Chevrolet Camaro SS Ini Dijual Rp 83 Jutaan
Cairan Penetran
Solusi sementara untuk masalah karat dan macet
Agar tidak kesal terus menerus, penyelesaian sementara adalah menggunakan cairan penetran. Sesuai namanya, penetran akan melakukan perembesan ke celah-celah komponen yang bermasalah tadi dan melumasinya. Dengan demikian nanti mudah dibuka memakai kunci-kunci. Begitu pula cairan penetran bisa digunakan sebagai “pelumas” terminal baterai agar tidak mudah berkarat oleh cairan elektrolit. Tentunya terminal baterai harus dibersihkan lebih dahulu sebelum disemprotkan cairan penetran.
Secara umum, cairan penetran memang mengandung bahan pelarut semacam kerosin (minyak tanah) dan pelumas. Pemakaian cairan penetran secara instan mampu pula melumasi komponen dan sekaligus melarutkan karat yang terjadi. Selain menjadi pembersih karat dan pelumas sementara, penetran juga dapat digunakan untuk mencegah komponen sensitif dari cipratan air. O iya, karena salah satu bahan dasar cairan penetran adalah kerosin yang dapat merusak komponen karet maka bersihkan segera komponen berbahan karet dari cairan penetran setelah terpapar.
Hati-hati
Hanya boleh dilakukan saat kondisi dingin atau sudah dingin
Ada sejumlah area dan material dalam mobil yang sebaiknya tidak terkena semprotan penetran karena berpotensi mengalami kerusakan atau mengalami gangguan fungsi kerja, berikut daftarnya:
1. Karet
Untuk menjalankan fungsinya secara optimal, komponen yang terbuat dari bahan karet seperti selang dan peredam getaran harus tetap mempunyai karakter kenyal. Jika terus-terusan terkena semprotan penetran maka bahan karet akan kehilangan sifat kenyal dan berubah menjadi keras sehingga nantinya getas dan menciptakan masalah lanjutan.
2. Komponen mekanikal
Dilarang keras menyemprotkan penetran pada area atau komponen dengan suhu tinggi seperti bagian-bagian mesin, knalpot, dan lainnya. Semprotan cairan ini pada komponen panas berpotensi untuk menyulut nyala api yang kemudian dapat berkembang menjadi kebakaran.
3. Bodi
Ada anggapan penetran bisa membuat tampilan bodi menjadi lebih mengkilap. Tetapi sebaiknya hindari hal demikian karena cairan ini penetran bersifat mengikis lapisan cat.
4. Jok
Saat menyemprotkan penetran pada rel jok maupun baut-baut jok pastikan tidak mengenai bahan kain maupun kulit pelapis jok karena akan sangat sulit untuk menghilangkan nodanya.
5. Terminal
Jika ingin membersihkan terminal atau sambungan sistem kelistrikan mobil dengan cairan ini sebaiknya pastikan tidak ada arus listrik yang mengalir. Paling aman adalah dengan mematikan mesin dan siapkan APAR. Karena aliran listrik aktif yang tiba-tiba kena terkena penetran maka berpotensi untuk menimbulkan hubungan pendek arus listrik (korsleting).
6. Ban
Karena terbuat dari bahan dasar karet, ban kendaraan bermotor tidak boleh terkena semprotan penetran. Jika ban sering kena cairan ini maka material karetnya mudah getas lalu mengeras.
>>> 3 Langkah Mudah Mencegah Timbulnya Karat pada Bodi Mobil