Berikut 7 Tips Aman Jumper Aki Mobil

25/11/2019

Perawatan dan service

4 menit

Share this post:
Berikut 7 Tips Aman Jumper Aki Mobil
Jumper aki bisa menjadi tindakan darurat ketika aki mobil Anda mati di jalan. simak 7 tips jumper aki yang aman berikut ini

Aki merupakan salah satu komponen mobil yang memiliki usia pakai yang terbatas (fast moving), yakni berkisar antara satu atau dua tahun. Seiring pemakaian, kemampuan aki dalam meyimpan arus listrik untuk kebutuhan mobil pun dapat menurun. Namun jika aki Anda mati di jalan, tak perlu khawatir, lantaran bisa melakukan tindakan darurat dengan melakukan jumper pada aki mobil Anda. 

>>> [INFOGRAFIK] Ingin Aki Tahan Lama? Inilah Penyebab Masalah Aki Mobil

Foto jumper aki

Lakukan jumper dengan aman agar tak terjadi hal yang tak diinginkan

Namun agar bisa melakukan jumper, Anda terlebih dahulu harus menyediakan kabel jumper aki di mobil. Setelah itu, Anda bisa meminta pertolongan pada teman atau pemilik mobil lainnya untuk men-jumper aki mobil Anda agar dapat hidup kembali. Proses jumper aki harus dilakukan dengan benar dan aman, agar terhindari dari kemungkinan percikan api atau hubungan arus pendek. Jika Anda belum tahu caranya men-jumper aki, Cintamobil.com akan memberikan 7 tips cara jumper aki yang benar dan aman. Simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Hal pertama yang Anda lakukan adalah posisikan kedua mobil dengan baik dan benar. Usahakan posisi mobil baik yang memiliki aki yang sehat atau yang akan di-jumper untuk tidak menghalangi jalan. Selain itu posisikan mobil agar kedua aki bisa bedekatan, namun jaga agar kedua mobil agar tak saling bersentuhan karena akan mengakibatkan hubungan arus pendek.

2. Setelah posisi ideal, jangan lupa untuk gunakan sarung tangan, idealnya yang berbahan karet sebagai langkah antisipatif. Setelah itu, cek lokasi kutub positif (+) dan negatif (-) pada aki. Biasanya kutub positif (+) berwarna merah dan negatif (-) berwarna hitam. Tujuannya agar Anda tak salah dalam menyambungkan klem penjepit pada kutub aki yang bisa membuat percikan aki atau bahkan hubungan arus pendek.

>>> Aki Kering atau Aki Basah, Mana yang Lebih Baik?

Foto pengecekan kutub aki

Cek kutub aki dan bersihkan sebelum lakukan jumper

3. Persiapkan kabel jumper. Hubungkan klem penjepit kabel jumper berwarna merah (+) ke kutub positif (+) pada aki yang sehat, lalu sambungkan klem penjepit kabel jumper warna merah (+) lainnya pada kutub aki yang lemah. 

4. Hubungkan klem penjepit kabel jumper berwara hitam (-) pada kutub negatif (-) pada aki. Setelah itu sambungkan klem penjepit kabel jumper warna hitam atau negatif (-) lainnya pada bagian sasis, dudukan baut atau bagian lainnya yang terbuat dari logam. Jauhkan kabel dari komponen mesin yang bergerak, seperti kipas AC atau mesin.

>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan daftarnya di sini

Foto pemasangan kabel jumper pada aki

Hati-hati saat melakukan pemasangan kabel jumper aki agar tak menimbulkan percikan api

5. Hidupkan mesin mobil dengan aki sehat kemudian biarkan beberapa menit. Jaga putaran mesin agar tetap di atas 1.000 rpm. Setelah itu, coba hidupkan mesin mobil dengan aki yang lemah. Jika masih belum bisa nyala, biarkan proses jumper berjalan lebih lama lagi. Matikan fitur yang dapat memberatkan kerja aki, seperti AC, audio atau lampu, agar proses pengisian aki lebih cepat dan optimal.

6. Setelah mesin dengan aki yang lemat berhasil hidup, lepaskan kabel jumper secara hati-hati. Dahulukan kabel jumper pada kutub negatif (-). Biarkan mesin hidup beberapa saat supaya terjadi proses pengisian aki.

Foto kabel jumper

Sedia selalu kabel jumper di mobil Anda

7. Setelah mobil dapat hidup dan bisa jalan dengan normal kembali, jangan lupa untuk lakukan pengecekan atau penggantian aki sesegera mungkin, agar dapat terhindari dari kemungkinan aki soak atau mati dikemudian hari.

>>> Berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya ada di Cintamobil.com

 
back to top