Begini Cara Mendeteksi Transmisi CVT Mobil Bekas Rusak

02/07/2020

Perawatan dan service

5 menit

Share this post:
Begini Cara Mendeteksi Transmisi CVT Mobil Bekas Rusak
Mobil yang dilengkapi dengan transmisi CVT memang nikmat nan nyaman, tapi kalau rusak bikin keki, nah begini cara mendeteksi transmisi CVT mobil bekas rusak...

Mobil yang dilengkapi dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) memang nikmat nan nyaman. Tapi kalau sudah rusak lantas bikin kesal. Penyebabnya tidak lain karena biaya perbaikannya yang tinggi, bahkan beberapa bengkel cenderung disarankan untuk melakukan penggantian satu unit utuh agar masalah tuntas. Nah, berikut ini Cintamobil.com akan membeberkan cara mendeteksi transmisi CVT mobil bekas rusak.

Gambar Nissan Grand Livina 1.5 XV CVT 2013

Pahami Dulu Cara Kerja Transmisi CVT

Gambar cara kerja transmisi CVT

Cara kerja transmisi CVT yang menggunakan dua buah puli dan diputar oleh belt

Cara mendeteksi kerusakan transmisi CVT dimulai dengan memahami terlebih dahulu transmisi jenis ini. Cara kerja transmisi CVT yang menggunakan dua buah puli dan diputar oleh belt. Kedua puli inilah yang bertugas untuk membesar dan mengecilkan rasio sesuai dengan tenaga yang akan disalurkan ke roda. Jadi perlu diingat, Anda tidak akan merasakan hentakan apapun saat transmisi ini bekerja melajukan mobil.

Foto tim Cintamobil.com sedang mengemudikan mobil Honda Brio Satya

Melaju dengan mobil bertransmisi CVT itu nyaman

Juga yang menjadi ciri khas transmisi CVT adalah putaran mesin akan tetap rendah, sementara mobil semakin melaju, ambil contoh di Honda Brio Satya dengan transmisi CVT, saat mobil melaju di kecepatan 100 km/jam putaran mesin hanya 2.000 rpm saja. Tak heran konsumsi BBM mobil tersebut luar biasa hemat. Intinya, transmisi CVT seolah tidak mengijinkan mesin berputar di putaran tinggi yang membuat konsumsi BBM boros.

Cara Mendeteksi Transmisi CVT Mobil Bekas Yang Rusak

Gambar bagian dalam transmisi CVT

Puli dan belt yang sudah apkir membuat laju mobil tertahan

Kembali lagi ke cara mendeteksi transmisi CVT mobil bekas yang rusak, puli yang sudah lemah akan membuat laju mobil menjadi tersendat. Misalnya mobil baru melaju 40 km/jam namun putaran mesin meraung (melewati 3.000 rpm), padahal kondisi elevasi jalan tidak menanjak. Itu dapay menjadi indikator transmisi CVT mengalami kerusakan, bisa jadi belt (sabuk) baja dan puli sudah aus atau hal lainnya.

Gambar tuas transmis Nissan Grand Livina facelift

Kerusakan transmisi juga dapat diketahui saat memindahkan tuas transmisi

Ada lagi kasus 'rpm loncat' jadi saat mobil melaju konstan di kecepatan tertentu, indikator rpm naik turun diiringi dengan nada mesin mobil yang menjadi tidak rata. Kalau sudah merasakan gejala tersebut ada baiknya Anda mengurungkan niat untuk memboyong mobil bekas yang diincar. Gejala rusaknya transmisi CVT juga dapat dirasakan saat Anda memindahkan shifter, misal dari D ke R atau D ke L biasanya ada hentakan keras seolah mobil ditabrak dari belakang.

Perawatan Transmis CVT Penting & Jangan Sampai Salah Oli

Foto oli transmisi Nissan ATF D

Gunakan oli sesuai rekomendasi, ingat oli CVT beda dengan oli matik biasa

“Yang terpenting dan paling aman adalah ganti oli transmisi mengikuti oli mesin mobil. Misal oli mesin ganti per 5.000 kilometer, maka oil transmisi lebih baik ganti per 20.000 kilometer. Mengapa? Karena transmisi juga akan bekerja keras, sama dengan mesin primer dalam menghantarkan tenaga mesin ke roda, namun jangan lupa oli mesin juga akan lebih cepat rusak jika kita sering melalui jalan macet” papar Triyono dari Family Auto Service di Bekasi, Jawa Barat.

>>> Jangan takut engine brake, ini sebabnya

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top