10 Tips Bersepeda yang Aman di Jalan Raya

14/07/2020

Pengemudian

5 menit

Share this post:
10 Tips Bersepeda yang Aman di Jalan Raya
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bersepeda aman di jalan raya. Karena penting bagi Anda para pesepeda untuk bisa menghargai pengguna jalan yang lainnya.

Sejak pandemi virus corona menjangkit di Indonesia, masyarakat kian aktif bersepeda dalam aktifitasnya sehari-hari. Bukan cuma sekedar olahraga, sepeda pun kini dipilih sebagai alat transportasi harian menggantikan mobil atau kendaraan umum.

Sayangnya, banyak sekali para pesepeda yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya. Misalnya bersepeda sambil berswafoto atau merekam video, mengambil lajur kendaraan lain, serta berkerumun sehingga terkadang menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Padahal sama seperti pengguna jalan lainnya, bersepeda yang aman juga wajib memperhatikan sejumlah hal. Sehingga nantinya tidak akan terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan.

Berikut 10 tips bersepeda yang aman di jalan raya:

1. Perhatikan Pakaian

Pakailah pakaian yang tidak mengganggu kenyamanan dan keseimbangan saat bersepeda. Jika bersepeda di jalan raya, sebaiknya gunakan pakaian berwarna terang. Jangan lupa siapkan pula jas hujan jikalau tiba-tiba turun hujan.

>>> Pilihan Bracket Sepeda di Mobil

Sepeda di jalan raya

Tetaplah bersepeda pada lajur yang disediakan dan patuhi rambu lalu lintas

2. Selalu Patuhi Rambu Lalu Lintas

Dilansir dari laman BiketoWork, setiap pesepeda juga merupakan bagian dari pengguna jalan raya. Karenanya bersepeda yang aman adalah wajib mengikuti aturan jalan raya yang berlaku. Misalnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan berhenti di belakang garis stop saat lampu merah.

3. Perhatikan Marka Jalan

Saat pesepeda melintas di jalan raya, maka posisinya adalah di lajur paling kiri. Oleh karena itu, pastikan selama bersepeda Anda tidak melewati marka jalan paling kiri tersebut.

>>> Pilihan Honda Freed Bekas Termurah untuk Keluarga Anda

4. Jangan Gunakan Earphone

Bersepeda juga butuh konsentrasi tinggi seperti layaknya mengemudikan kendaraan bermotor. Hindari menggunaka headphone atau earphone selama Anda gowes. Karena telinga yang tertutup rapat dapat mengurangi kewaspadaan terhadap keadaan sekeilingnya.

Pakai helm saat bersepeda

Selalu gunakan helm dan jangan memakai earphone selama gowes

5. Jangan Lupa Pakai Helm

Bukan cuma pemotor yang wajib pakai helm, bersepeda yang aman pun harus menggunakan pelindung kepala ini. Sehingga ketika terjadi benturan, risiko cedera di bagian kepala dapat diminimalisir. Tapi ingat, gunakanalah helm khusus pesepeda ya!

6. Pakai Lampu Saat Malam Hari

Anda termasuk pesepeda yang suka gowes malam hari? Nah mulai sekarang sepeda tersebut wajib diberi lampu, untuk bagian depan juga pada bagian belakang. Lampu depan berguna memberikan penerangan tambahan di jalan. Sementara lampu belakang sebagai penanda keberadaan Anda kepad apengguna jalan yang lain.

>>> Pengamat: Butuh Waktu Lama Jalur Sepeda Untuk Efektif

7. Kedua Tangan Selalu Siap Mengerem

Berkendara berarti siap untuk segala situasi darurat. Begitupun tips untuk bersepeda yang aman. Kedua tangan sebaiknya selalu siap untuk mengerem. Karena bisa saja sepeda Anda tidak langsung berhenti jika hanya mengerem dengan satu tangan.

Bersepeda berkerumun di jalan

Jangan berkerumun sehingga menutup lajur kendaraan lain

8. Jangan Melawan Arus

Jangan pernah bersepeda dengan cara melawan arus lalu lintas, seberapa pun pendek jaraknya. Karena setiap pengemudi kendaraan bermotor tidak akan siap menghadapi pengguna jalan lain yang melawan arus.

>>> Baca Dulu Review dan Tes Lengkap Mobil Baru dari Cintamobil.com Sebelum Membelinya

9. Jangan Menyalip dari Kiri

Ketika jalan raya cukup padat dan Anda harus mendahului kendaraan lain di depan, maka jangan pernah menyalip dari sebelah kiri. Karena hal ini dapat membuat pengemudi kendaraan lain tidak melihat pergerakan Anda dan bukan tindakan bersepeda yang aman.

10. Gunakan Tangan untuk Memberi Tanda

Saat hendak berbelok, sebaiknya gunakan isyarat tangan sebagai alat komunikasi Anda dengan pengguna jalan yang lainnya. Setidaknya hal ini bisa memberi peringatan pada pengguna jalan lain untuk berhati-hati lantaran Anda akan berbelok.

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top