Tiga Kebiasaan Pengendara untuk Jaga Performa Mobil Manual

26/12/2022

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Tiga Kebiasaan Pengendara untuk Jaga Performa Mobil Manual
Pengemudi mobil manual, khususnya pemula seringkali masih kesulitan mengetahui kebiasaan berkendara yang merugikan performa mobil, hindari tiga kebiasaan ini.

Perkembangan teknologi yang diterapkan pada transmisi mobil sduah semakin berkembang. Hal itu juga bisa karena kebutuhan masyarakat yang kian beragam dan untuk berikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman serta aman. 

Tak hanya transmisi matic, namun, masih banyak pula pengendara mobil, khususnya di Indonesia yang membutuhkan dan menggunakan mobil manual. Sebabnya karena keandalan di berbagai medan jalan, ketangguhannya saat digunakan, juga lebih minim perawatan. 

kebiasaan berkendara mobil manual jaga performa mesin
Kebiasaan berkendara mobil manual untuk jaga performa mesin

Berikut beberapa tips atau kebiasaan pengemudi saat berkendara dengan mobil bertransmisi manual, yang dapat dilakukan agar komponen lebih awet, aman dan berkendara jadi lebih efisien.

Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi mengatakan, masih tingginya pengguna mobil bertransmisi manual sering  dijumpai diberbagai wilayah di Indonesia. 

"Kebiasaan mereka saat mengoperasikannya pun ternyata beragam. Maka dari itu, kami merasa perlu membagikan saran agar mengemudi mobil bertransmisi manual bisa terasa lebih nyaman, aman dan awet,” ucap Hariadi lewat siaran resminya.

Pengendara mobil bertransmisi manual, kata Hariadi, tentu harus memahami berbagai informasi mengenai kebiasaan berkendara yang dapat mempengaruhi performa. 

>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan bagi pengemudi:

1. Memindahkan tuas transmisi ke netral saat berhenti di lampu lalu lintas

Beberapa pengemudi ada yang memiliki kebiasaan seperti tidak memindahkan tuas transmisi ke posisi netral (N) saat berhenti macet atau menunggu lampu lalu lintas yang sedang menyala merah. Bahkan, posisi kakinya masih menginjak pedal kopling dan rem. Kebiasaan ini tentunya akan membuat otot kaki pengemudi menjadi lebih cepat lelah. 

kebiasaan berkendara mobil manual jaga performa mesin
Pindahkan transimisi ke Netral dan tarik rem tangan

Selain faktor keselamatan dan menghindari kelelahan pengemudi, hal itu juga dapat membuat kopling mobil Anda cepat rusak. Lebih baik pengemudi memindahkan tuas transmisi ke posisi netral dan menggunakan rem tangan saat posisi mobil dalam keadaan diam minimal 2 menit.

2. Hindari kebiasaan memegang tuas transmisi secara terus menerus

Hal ini mungkin sepele, namun, kebiasaan seperti meletakkan tangannya di bagian tuas transmisi ketika mengemudi harus dihindari. Karena akan berpengaruh kepada kesigapan pengendara. 

Lebih baik pengemudi melepaskan tangan setelah memindahkan tuas transmisi. Dan bisa mengembalikan posisi tangan di lingkar kemudi atau stir. Selain segi kemanan karena posisi tangan di stir kemudi, juga dapat memberikan kecepatan reaksi saat terjadi bahaya di jalanan.

>>> Lexus Siapkan Mobil Listrik Bertransmisi Manual

3. Menginjak pedal kopling setengah mengurangi keawetan kopling

Saat posisi mobil berhenti di tanjakan, banyak pengendara mobil manual yang menginjak pedal kopling setengah. Hal itu dilakukan untuk menghindari posisi mobil tidak mundur ke belakang. 

Tuas transmisi Suzuki Ignis GL
Tuas transmisi mobil manual

Padahal, kebiasaan ini justru merugikan loh. Karena akan membuat gesekan berlebih pada kanvas atau cakram kopling mobil manual. Jika pengendara dalam kondisi yang mengharuskan berhenti di tanjakan, lebih aman untuk menggunakan rem tangan agar mobil manual Anda tidak bergerak mundur. Bukan dengan menginjak pedal kopling setengah. Dengan begitu, berkendara pun jadi lebih aman dan kopling pun lebih awet.

>>> Masuk Musim Hujan, Cek 4 Tanda Karet Wiper Mengalami Kerusakan

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top