Ikuti kami di berita google
Saat ini demi alasan kepraktisan, masyarakat lebih suka memiliki mobil dengan tipe transmisi otomatis. Jenisnya bisa berbagai macam, ada transmisi otomatis konvensional, CVT, AGS, triptonic, sampai yang pakai tambahan paddle shift.
Tanpa kehadiran pedal kopling, tentu saja mengemudikan mobil transmisi otomatis lebih mudah dan lebih nyaman dari pada mobil transmisi manual. Tapi pernahkah Anda pahami apa itu transmisi otomatis mobil? Apa saja komponen-komponen yang terdapat pada transmisi otomatis, dan seperti apa cara kerja transmisi otomatis mobil?
Kali ini Cintamobil.com akan membahas semua itu demi memperdalam pengetahuan Anda sebagai pembaca setia kami yang amat mencintai otomotif.
1. Pengertian Transmisi Otomatis
Tak perlu pedal kopling untuk menggeser tuas transmisi pada mobil matic
Mobil dengan transmisi otomatis sering disebut dalam beberapa nama. Bisa mobil matic, atau mobil A/T yang merupakan singkatan dari (Automatic Transmission). Sesuai namanya, sistem transmisi pada mobil jenis ini posisi gigi dapat naik dan turun secara otomatis tanpa harus menggeser-geser tuas transmisi seperti pada transmisi manual.
Pada transmisi otomatis, perpindahan antar posisi gigi ditentukan dari seberapa besar tekanan pada pedal gas dan kecepatan mobil tersebut. Semakin dalam tekanan pedal gas yang membuat rpm mesin juga meningkat maka posisi gigi akan bertambah secara otomatis. Begitu pun sebaliknya, jika pedal gas tidak diinjak atau bahkan pengemudi mengerem, maka posisi gigi otomatis akan turun menyesuaikan dengan kecepatan mobil.
Yang perlu diperhatikan pada transmisi otomatis mobil adalah peranan dari oli transmisi. Karena cairan ini bukan hanya mendinginkan gearbox namun juga bertugas memindahkan gigi kopling secara otomatis. Sehingga kualitas dan kuantitas oli harus benar-benar dijaga agar pergerakan gigi pada kopling selalu berjalan mulus tanpa hambatan.
>>> Jadi Favorit, Berikut Ini Jenis Transmisi Otomatis
2. Komponen Transmisi Otomatis
Seperti ini susunan komponen-komponen dalam sebuah gearbox matic pada mobil
Hal berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah transmisi otomatis mobil bukan hanya satu komponen pada mesin. Namun terdiri atas beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan saling terkait. Sehingga apabila ada satu komponen yang rusak, maka akan mempengaruhi kinerja komponen lainnya.
Beberapa komponen dalam sebuah gearbox otomatis antara lain pertama Torque Converter. Komponen ini letaknya ada pada bagian dalam input shaft transmisi yang tersambung dengan flywheel crankshaft. Komponen ini harus diisi dengan oli transmisi (Automatic Transmission Fluid/ATF) untuk memperlancar proses kerjanya yang bertugas memperbesar atau memutus momen mesin ke transmisi. Komponen ini juga bekerja untuk meredam getaran transmisi dan mesin.
>>> Jangan Sembarang Pakai, Inilah Tips Berkendara dan Perawatan Transmisi CVT
Komponen kedua adalah Planetary Gear Set. Komponen ini bertugas untuk menaikkan dan menurunkan kecepatan mobil dengan menyesuaikan perbandingan gigi yang dibutuhkan. Pada komponen ini juga terdapat brake yang dapat bekerja menggunakan tekanan hidraulik.
Komponen selanjutya adalah Hydraulic Control. Terdiri atas tabung reservoir oli dan pompa, komponen ini berfungsi mengontrol kinerja rem dan kopling pada transmisi otomatis di mobil. Posisinya berada dekat planetary gear, komponen ini akan mengalirkan oli transmisi ke bagian clutch, brake, dan komponen transmisi lainnya.
Komponen terakhri adalah Manual Linkage. Pada transmisi otomatis beberapa mobil bisa ditemukan pula dua buah linkage yang memungkinkan transmisi masih dapat dioperasikan secara manual oleh pengemudi tanpa bantuan pedal kopling. Komponen ini terdiri atas kabel akselerator, selector level, dan kabel throttle.
>>> Mobil Matic vs Manual, Mana yang Paling Bagus?
3. Cara Kerja Transmisi Otomatis Mobil
Mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis tentu lebih nyaman dibanding mobil transmisi manual
Setelah mengetahui apa saja komponen yang ada pada transmisi otomatis, maka kini saatnya mempelajari cara kerja transmisi otomatis tersebut. Sistem transmisi ini bekerja dimulai dari komponen torque converter. Baling-baling pada torque converter sebagai pompa untuk menggerakkan turbin dan planetary gear. Saat baling-baling berputar, oli transmisi akan dipompa untuk kembali mengerakkan turbin. Proses inilah yang kemudian menghasilkan torsi seiring pengikatan rpm mesin berdasarkan besaran tekanan pedal gas.
Saat turbin sudah berputar maka pnanetary gear akan menyesuaikan rasio-rasio gigi dan memindahkan posisi gigi secara otomatis sesuai dengan besarnya rpm mesin. Pada transmisi otomatis, planetary gear memiliki satu roda gigi yang disekelilingnya terdapat roda gigi kecil.
>>> Mobil bekas berkualitas baik yang matic atau manual pilihan paling lengkapnya ada disini
4. Merawat Transmisi Otomatis
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, transmisi otomatis mobil amat bergantung pada pelumas yang ada di dalam gearbox. Karena tugas minyak transmisi ini cukup penting untuk keseluruhan komponen transmisi. Karenanya rutin mengecek kondisi oli transmisi matic amat disarankan.
Selalu pastikan oli tidak berkurang. Dan lakukan penggantian oli transmisi setiap 40.000 kilometer atau 2 tahun sekali. Gunakan oli yang disarankan oleh pihak produsen mobil tersebut. Jangan tergiur harga oli yang murah, karena taruhannya kelangsungan usia pakai komponen transmisi di mobil Anda.
