Satu Kebiasaan Mengemudi Ini Bisa Mencegah Kemacetan Lalu Lintas

19/11/2022

Pengemudian

2 menit

Share this post:
Satu Kebiasaan Mengemudi Ini Bisa Mencegah Kemacetan Lalu Lintas
Jika setiap pengendara mempraktekkan kebiasaan mengemudi ini, maka dijamin kemacetan lalu lintas berkurang drastis dan memangkas waktu yang terbuang di jalan.

Kemacetan bisa dibilang sudah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Sebagian besar terjadi karena kapasitas kendaraan melebihi yang bisa ditampung oleh ruas jalan. Namun, sebuah penelitian menemukan satu cara mengemudi yang bisa mengurangi kemacetan di jalan dengan sangat drastis.

Penyebab kemacetan

Pernahkah ketika Anda berkendara di jalan, terjadi kemacetan yang cukup padat. Tapi di depan, tak ada kecelakaan atau apa pun yang menjadi penyebabnya. Inilah yang disebut phantom traffic jam atau kemacetan yang terjadi tanpa penyebab jelas.

Untuk memahaminya, sebuah percobaan dilakukan oleh Universitas Nagoya. Mereka menempatkan 22 pengemudi di jalur melingkar dan meminta mereka mempertahankan kecepatan konstan 30 km/jam. Terkesan mudah, tapi ternyata kondisinya tak selancar yang diharapkan.

>>> Dapatkan harga mobil baru dengan promo menarik di sini

Berdasarkan penelitian di atas, terlihat bagaimana perbedaan kecepatan sedikit saja bisa berdampak besar terhadap kelancaran lalu lintas. Ketika satu pengemudi melambat, maka hal tersebut akan membuat pengemudi di belakangnya melambat pula. Hal ini menciptakan (mata rantai) yang mempengaruhi semua mobil di dalam lalu lintas tersebut.

Kondisi berkendara serta lalu lintas Indonesia dimana pengendara melaju dan melambat sesukanya berpotensi mengakibatkan kemacetan yang seharusnya bisa dihindari. Sehingga menjaga jarak dengan pengemudi di depan bukan hanya mencegah kecelakaan, tapi juga berguna untuk menghindari kemacetan.

>>> Begini Cara Mengemudi Mobil Manual di Jalan Macet

Kenapa harus menjaga jarak?

Menjaga jarak aman dengan pengendara di depan akan mempengaruhi lalu lintas secara signifikan. Meski hanya sesaat, jarak menginjak rem antara pengemudi di belakang dan seterusnya akan bertambah. Hal ini mengakibatkan efek riak yang bisa membuat gangguan pada lalu lintas, atau sering disebut reaksi peristaltik.

Oleh karena itu, menjaga jarak yang cukup akan membuat pengendaraan menjadi lebih konstan. Selain memberikan waktu untuk bertindak ketika ada yang mengerem secara mendadak, tapi juga menghindari efek riak yang akan menyebabkan kemacetan yang tak disangka-sangka.

jaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan bisa tekan kemacetan lalu lintas

Dengan percobaan di atas, menggunakan fitur terbaru seperti Adaptive Cruise Control bisa menjadi pilihan. Selain mengurangi keletihan ketika berkendara, sistem akan secara otomatis menjaga jarak dengan kendaraan di depan.

Lebih sedikit kemacetan lalu lintas, maka akan lebih sedikit emisi karbon yang dihasilkan. Termasuk penghematan bahan bakar yang lebih besar. Dimana tanpa kemacetan, pengendara bisa menghemat 40% dari konsumsi bahan bakar mobil. Semua ini hanya dengan menjaga jarak aman dengan pengendara di depan.

>>> Awas Kena Tilang! Berikut Batas Kecepatan Tol yang Diperbolehkan

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top